[05]. Ketidaksengajaan

Mulai dari awal
                                    

" Hup "

Ctak

" Heii, lama tak bertemu. ". - ??

" ..!?.. Serra! ".- Sean hendak menerjang Serra namun gagal karena tersandung kaki Arias. Ia sengaja melakukannya.

" Hei! Jaga sikapmu! ". - Ekspresi Arias berubah 180° , yang tadinya nampak ramah sekarang tampak seperti hewan yang buruannya diambil.

" Akh, sialan kau. Dasar Bulol ". - Sean.

" Dih biari- akh ". - Ucapannya terpotong karena merasakan seseorang menarik telinganya dengan sangat keras.

" Harusnya yang jaga sikap itu kau, Arias ". - Ucap Serra sambil menarik telinga Arias.

" I-iya ayang , ack..".- Arias.

" ngomong - ngomong, darimana kau mendapatkan kapal ini, [ M/n ]. Meski ukurannya kecil kualitasnya sangat bagus. ".- Arias.

" Aku membuatnya sendiri".- [ M/n ].

" Sendiri? Tidak mungkin. Untuk membuat kapal ini setidaknya membutuhkan minimal orang yang berpengalaman".- Ucap Arias sembari memperhatikan setiap sudut kapal.

Kapal yang digunakan [ M/n ] setidaknya muat untuk 10 orang. Ukuran kapal ini sedikit lebih besar dari going merry, dan sudah dilengkapi lapisan batuan laut dibawahnya.

" heh, apasih yang gk mungkin buat [ M/n ]. Dia kan multitasking ".- Serra.

" Yah gk salah sih".- Arias.

" Setelah ini kalian mau kemana? ".- Arias.

" Tidak, terserah kalian mau kemana setelah ini, kami akan mengikuti kalian. Bahkan hingga ujung dunia pun".- Serra.

" huhh Terserah kalian saja".- [ M/n ].

' Aneh '.

Setelah pertemuan mereka, [ M/n ] memutuskan untuk memasuki New World.
Tentu saja karena kali ini menaiki kapal, jadi mereka harus mampir ke Sabaody untuk melapisi kapal mereka.

Sedikit info saja. Selama Sean bepergian dengan [ M/n ], mereka tidak pernah menggunakan kapal melainkan mereka terbang. Kecuali saat berlabuh pada suatu pulau, mereka menaiki kapal dalam jarak tertentu dari pulau.

Sesampainya di Sabaody mereka berlabuh di Grove 24. [ M/n ] mulai mencari informasi tentang pelapisan kapal. Sean dan Nix menjaga kapal. Sedangkan Arias dan Serra, mereka pergi untuk membeli kebutuhan yang sekiranya berguna di Grove 30-39.

Beberapa saat berlalu, [ M/n ] menemukan seorang pelapis kapal di sebuah bar di salah satu Grove, lalu membawanya ke kapalnya.

" Oi !! Sean !! Kemarilah".- [ M/n ] berteriak ketika sudah ada didepan kapal.

Sean yang mendengar teriakan [ M/n ] pun segera pergi ke pinggiran kapal.

" Ada apa? ".- Sean.

" Dia adalah seorang pelapis kapal yang akan melapisi kapal kita, namanya Uka. Dan Uka-san, dia adalah salah satu anggotaku, namanya Sean".- [ M/n ].

Uka adalah seorang lelaki yang kisaran berumur 30 an. Ia memiliki ciri khas, yaitu rambut berwarna ungu senada dengan warna matanya.

" Mohon bantuannya".- Ucap sean sambil menuruni kapal dengan Nix yang hinggap di pundaknya.

[ M/n ] dan Sean sedikit berbincang-bincang dengan Uka selama beberapa menit. Setelahnya, mereka berjalan jalan ke Grove lain sementara Uka melapisi kapal mereka.

" Nix, kemari. Sampaikan ini pada Arias dan Serra".- [ M/n ] mengikatkan kertas pada kaki Nix. Nix pun mengangguk lalu terbang menyusul Arias dan Serra. Sedangkan      [ M/n ] dan Sean melanjutkan jalan-jalan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roger Twins [One Piece x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang