"KAMU GIMANA SI?"

"Kamu masih belum bisa baca denah?"

Rayhan menunduk takut, "belum..."


-Rayhan tampan pake banget

-Rayhan tampan pake banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















-Rayhan  pinter pake banget

-Rayhan  pinter pake banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















-Rayhan baik pake banget

-Rayhan baik pake banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














-Rayhan juga suka bikin Wendy tersenyum geli dengan sikap dan tingkahnya

-Rayhan juga suka bikin Wendy tersenyum geli dengan sikap dan tingkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















-Kekurangan Rayhan  cuma gak bisa baca denah

Sesuatu yang berbau tentang arah tidak bisa Rayhan kuasai. Antara kanan dan kiri saja kadang suka bingung. Tetapi ketika sedang bekerja ia secara spontan melupakan kekurangan nya.

"Kamu juga belum bisa baca google maps jangan-jangan?"

Rayhan menundukkan kepala nya lebih dalam, "iya..."

Rayhan pura-pura tahu agar bisa terlihat dipercaya saja oleh Wendy. Tapi malah jadi seperti ini.

Wendy mempuk-puk kepala nya lembut. "Gapapa... biar aku yang bacain arah nya."

Kebun binatang hari ini cukup ramai oleh pengunjung dan anak-anak sekolah. Jadi agak sulit bertanya kepada orang karena mereka semua sibuk menghindari keramaian. Lagipun mereka berdua pemalu!

"Sebenernya kita udah ke jalur yang bener kok! cuma harus jalan sedikit lebih jauh," ucap Wendy. Ternyata Rayhan membawa mereka ke jalan yang sedikit lebih jauh. Semua jalan yang ada disini saling berhubungan, hanya jarak saja yang menentukan.






"Kita bentar lagi nyampe nih..."






"NAHHHH ITU DIA DANAU!!!"

"Wah... indah banget!" seru Rayhan. Ini pertama kalinya ia bisa melihat danau seindah ini, apalagi di kebun binatang. Berapa ya kira-kira luas kebun binatang ini? danau saja ada. Danau nya memang tidak terlalu besar sih, tetapi tetap saja sangat mengagumkan.

Di danau hanya ada dua sampai tiga orang saja karena ini masih dikatakan pagi. Angsa baru turun ke danau ketika siang menjelang sore hari.

"Sayang..." Rayhan menatap wajah Wendy yang sangat cantik itu.



💉💉💉💉💉




"YEAYYY AKHIRNYA SAMPAI JUGA DI DANAU!!!" Pekik Siska.

"Nah, sekarang Dokter Wendy dan Dokter Rayhan mana ya Dok?" tanya Siska sambil celingukan mencari pasangan berbaju biru.




Dengan segera Farhan menutup mata Siska, "jangan liat!"








"Kenapasi?"














"Gak boleh."



















"Tapi kenapa isshh!!"
























"Mereka..."





























"Mereka apa Dokter?!!"


































"... lagi makan sosis bakar."




"Nanti kamu mau."

Pacaran Sama... Dokter Cuek! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang