-Treat You Better-

1.8K 84 0
                                    

"Sunghoon aku mau kita putus."
"Kau bermain dibelakang ku dengan pria lain, Tak ku sangka kau ternyata setega ini Park Sunghoon"

Ucapan kekasihnya membuat jantung Sunghoon berhenti sejenak. Apa katanya? Sunghoon tidak pernah berbuat seperti itu.

"Maksudmu apa? Kau menuduhku selingkuh? Aku tak pernah berbuat hal tak senonoh seperti itu."

"Aku tidak menuduh mu selingkuh. Bukti nya sudah jelas jelas ada Sunghoon" Ujar Sungchan -kekasih Sunghoon- menyodorkan beberapa foto yang sudah tentu saja bukan diri Sunghoon.

"Ini dirimu kan? Sudah terpampang jelas bahwa itu foto dirimu yang tengah berada di bar. Jadi jangan mengelak. "

Sunghoon mengambil foto itu dan mengamati dengan lekat satu persatu foto yang disodorkan oleh Sungchan.

"Apa-apaan ini Jung Sungchan? Jelas jelas itu bukan diriku! Itu pasti orang lain, kau pasti salah lihat" Elak Sunghoon tak terima.

"Lagi pula darimana kau mendapatkan foto ini huh?"

"Tentu saja dari kembaran mu dasar tukang selingkuh!
"Aish, sudah lah Sunghoon kau sungguh keras kepala kau membuat ku frustasi. Kita berakhir. Aku akan menjemput Sunghan , aku permisi."

Setelah mengucapkan kalimat tersebut Sungchan segera bangkit dari kursi lalu berjalan ke luar cafe untuk menjemput Sunghan -kembaran Sunghoon-, meninggalkan Sunghoon yang masih terdiam membeku seperti batu.

Sunghoon meremas kertas foto itu dengan sangat amat kencang sampai tak berbentuk.

"Dasar manusia tak tahu untung kau Jung Sungchan!"
"Fuck you Park Sunghan!"

Setelah keluar cafe Sunghoon berjalan tak tahu arah bahkan sampai menendang-nendang daun yang tertumpuk dengan rapi diatas trotoar, cukup lama ia berjalan Sunghoon kemudian memilih untuk pergi ke apartemen sahabat nya untuk menenangkan diri.

.
.
.

Heeseung kini sedang bersantai menonton film di apartemen miliknya. Tiba-tiba ada yang mengetok pintu apartemen. Ia kemudian mematikan televisi miliknya lalu berjalan ke arah pintu masuk.

Klek!

"Ya, ada ap-"

Heeseung berhenti bicara saat melihat mata Sunghoon yang sudah bengkak.

"Ayo masuk Sunghoon -ah"

Heeseung menggandeng tangan Sunghoon untuk masuk kedalam lalu membawanya ke dalam kamar.

Sunghoon segera duduk di ranjang Heeseung, disusul oleh sahabat nya yang juga ikut duduk disamping nya

"Ada apa Sunghoon -ah? Kenapa kau menangis? Berhentilah menangis kau terlihat jelek"

Ucap Heeseung menyeka air mata Sunghoon yang turun ke pipi putihnya.

"A-aku tidak jelek hiks.. Aku tampan!" ucap Sunghoon disela-sela tangisannya.

"Kalau begitu berhentilah menangis dasar anak kecil" ujar Heeseung sambil menepuk kepala Sunghoon. Sunghoon hanya menganggukkan kepala menanggapi nya.

Setelah dirasa cukup tenang Sunghoon pun memberanikan diri untuk bercerita didepan Heeseung.

"Kak Sungchan memutuskan hubungan ku dengannya.." ucap Sunghoon menundukkan kepala

"Hanya itu?"

"Issh!"
"Dia juga menuduhku berselingkuh tahu!" ujar Sunghoon dengan wajah marah, tapi bagi Heeseung itu terlihat menggemaskan.

"Kau tahu? Kau tidak pantas bersanding dengan si brengsek itu Sunghoon -ah"

Ucapan Heeseung menimbulkan tanda tanya di kepala Sunghoon.

"Maksudmu?"

"Tell me why are we wasting time? On all your wasted crying"

"When you should be with me instead?"

"I know I can treat you better,.. Better than he can ,my little pengu."

Heeseung segera memeluk tubuh ramping Sunghoon yang masih diam membeku. Heeseung kemudian membisikkan sebuah kalimat yang membuat Sunghoon terharu.

"I will always love you yesterday, today, tomorrow, and forever. Do you wanna be the love of my life, Sunghoon?"

"Kak Heeseung.."

Heeseung melepaskan tangannya yang tadi memeluk tubuh Sunghoon.

"Aku sebenarnya menyukai mu dari dulu"
"Maafkan aku Sunghoon-ah aku.."

Sunghoon menyela ucapan Heeseung lalu tersenyum lebar sambil memegang kedua tangan Heeseung

"Yes, I wanna be the love of your life kak Heeseung.." ujarnya tersipu malu

Heeseung yang mendengar jawaban Sunghoon terkejut bukan main, ia sampai tak percaya.

"Sungguh Sunghoon? Kau tak bercanda bukan?" ujar Heeseung kegirangan, Sunghoon mengangguk kan kepala nya .

Sunghoon kemudian memeluk Heeseung dengan erat , menenggelamkan wajahnya yang semerah tomat di pundak Heeseung.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

𝐇𝐞𝐞𝐇𝐨𝐨𝐧 -𝐎𝐧𝐞 𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang