Rudrick, yang telah mewaspadai ayahnya sejak lahir, tahu. Meski sepertinya tidak ada yang tahu karena wajah tanpa ekspresi ayahnya yang unik.

Pada akhirnya, Dahlia yang mendengar komentar sarkastis secara terbuka menjadi konyol.

Di satu sisi, wajar jika Dahlia memaki ayahnya dan berani sampai sekarang.

Rudrick ingin memberi tahu Dahlia bahwa dia sudah cukup mengacaukan ayahnya, jadi dia berhenti.

Itu karena Dahlia yang menangis di depanku terlihat manis, dan karena aku ingat percakapan mereka berdua beberapa waktu lalu, jadi jantungku terus berdebar.

- 'Saya mendengar Anda tidak bisa menunggang kuda. Tetap saja, pria yang berani menggendong sang putri di atas kudanya tidak menangani kudanya dengan benar dan membahayakan nyawamu. Tidak bisakah saya menyalahkannya?'

Saat mendengar kata-kata itu, Rudrick merasakan jantungnya berdebar kencang dan tenggelam.

Ayahku benar. Akhirnya aku yang menunggang kuda bersama Dahlia dan memilih tempat yang sulit dijangkau dengan kereta kuda.

"Dia tidak tahu betapa aku menyesalinya." ᴿᵘᵈʳᶦᶜᵏ

Aku seharusnya tidak berusaha keras untuk membuatnya merasa lebih baik, dan aku seharusnya tidak serakah untuk membawanya ke tempat yang tidak kukenal dengan baik.

Gara-gara itu, Dahlia nyaris terluka parah.

Jadi Rudrick agak merasa beruntung karena dia terluka.

Betapa beruntungnya aku bisa memegang tangan Dahlia saat itu. Jika sedikit terlambat, saya tidak akan bisa bernafas dengan rasa bersalah yang lebih besar dari yang terakhir kali.

"Tapi itu mungkin sebuah pelarian."

Dahlia hampir saja terluka karena kesalahanku, karena aku berusaha menghindari tanggung jawab dengan malah terluka.

Itu sebabnya saya tiba-tiba takut ketika ayah saya mengungkapkan itu salah saya.

Rudrick dengan jelas mengingat perasaannya saat itu. Emosi ingin melihat wajah Dahlia, tapi tidak ingin melihatnya.

Setelah diyakinkan bahwa yang bisa dilihatnya sekarang hanyalah punggung Dahlia, tetapi masih gelisah, dia berjuang menyembunyikan tangannya yang gemetar.

'Bagaimana kalau Dahlia menyalahkanku, bagaimana kalau dia bilang dia tidak akan pernah bertemu denganku lagi?'

Ketika saya berpikir saya tidak ingin mendengar apa pun dengan telinga tertutup.

-'Ini tanggung jawab saya karena itu terjadi sesuai dengan pilihan saya. Bahkan jika saya terluka parah, saya tidak akan bisa menyalahkan Rudrick. Tapi Rudrick malah menyelamatkan saya.'

kata Dahlia dengan bangga.

-'Saya berterima kasih kepada Rudrick. Bahkan dalam situasi itu, menyelamatkanku adalah yang utama'

i became the male lead's female friend. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang