Tadinya aku ingin langsung ke Kawasan para peri karena menurut info yg ku dapat para elf mengungsi ke sana tapi begitu aku hendak pergi aku malah di hadang oleh musuh paling menyebalkan.
Dalang sebenarnya dari hancurnya klan elf dan Sebagian besar klan lainnya. Axla putri dari klan iblis sekaligus kandidat terkuat raja iblis selanjutnya
Aku tak akan menceritakan bagaimana aku bisa mengenalnya tapi yg jelas ia pernah sekali hampir membuatku pergi ke akhirat dan mengacaukan istanaku serta membunuh banyak orang-orangku.karena itu angap saja sekarang aku punya dendam kesumat padanya.
''tapi bagus sekali.kali ini akan ku pastikan untuk menghabisimu''sambung axla sambil menatapku tajam
''benar kah?. Kalau begitu coba saja''balasku lalu memanggil spirit api ku dan mengubahnya menjadi sabit api besar
Pertarungan pun di lanjutnya dengan saling menghunuskan senjata masing-masing dengan nafsu membunuh yg sama sama kuat.
Satu hal yg perlu di garis bawahi disini adalah aku tak boleh terkena serangannya meski itu hanya goresan sekalipun karena apa?.karena satu goresan saja bisa membunuhku .axla memiliki kemampuan racun di luar nalar dan racunnya akan langsung menyebar begitu terkena kulit,sungguh musuh yg merepotkan bukan?.
Di tengah pertarungan sengit kami yg ku pikir tak akan berakhir dengan cepat ruapnya berakhir lebih cepat dari yg ku kira begitu sebuah aura mengerikan tiba-tiba muncul entah dari mana
!!?
sontak hal itu langsung membuat kami berdua berhenti sejenak
''perasaan ini''gumam axla
Apa ini?...aku tak begitu paham,tapi perasaan tak enak apa ini?
*nona marcella* panggil draco (spirit kegelapan milikku) yg berkomunikasi langsung melalui telepati
*draco,apa kau tau apa yg terjadi?,firasatku buruk soal ini*tanyaku(telepati)
*yah..saya rasa firasat nona tak salah*balas draco*wajah axla sampai pucat begitu,kelihatannya ini sangat buruk ya*
*ya,karena baru saja,calon raja iblis baru telah muncul* ucap draco yg jelas membuatku syok parah
*Apa!?*
Calon raja iblis baru?.
Kalau ini lelucon aku pasti sudah tertawa tapi kelihatannya ini sama sekali bukan lelucon,karena melihat ekspresi axla yg seperti itu.
''kita selesaikan masalah kita di lain waktu''ucap axla lalu tiba-tiba menghilang begitu saja
''kelihatannya ini benar-benar serius''gumamku
*draco ,dimana lokasi calon raja iblis baru itu?*tanyaku
* dari pada itu nona pasti tak akan percaya siapa calon tersebut*ucap draco
*ya?*
???.apa maksudnya?
***
(beberapa bulan yg lalu)
Eric
''putra mahkota itu penguna sihir kegelapan bukan?''tanya elissa tiba-tiba
''benar.lalu?''tanyaku balik
''apa itu tak apa-apa?. Maksudku bukannya sihir kegelapan itu identik dengan hal-hal buruk?.tadinya ku pikir manusia akan melarang elemen ini''ucap elissa
''jadi maksudmu aku sebegai pemilik elemen kegelapan buruk begitu?''balasku
''eh!?..tidak..bukan begitu maksudku hanya saja...''kata elissa yg malah ke teteran
''huh~..memang benar apa yg kau katakan. Elemen ini memang identik dengan hal-hal buruk''ucapku
''tapi elemen itu bawaan sejak lahir.kau tak bisa memilihnya . meski beberapa mungkin mendapatkannya setelah belajar ''
''lagi pula elemen kegelapan punya beberapa tingkatan''sambungku
''tingkatan?''tanya elissa
''ya,ada 3 tingkatan, rendah ,menengah dan iblis''balasku
''eh!?''
''tingkatan rendah tingkat ini biasanya tidak langsung membunuh tapi lebih ke menahan Gerakan lawan ,seperti merantai atau membuatnya pingsan''
''lalu tingkat menengah adalah tingkatan dimana bisa membunuh lawan secara perlahan atau pun langsung tapi melalui perantara. Contohnya racun dan spirit sepertiku''sambungku
''dan menurut hukum kekaisaran kami para pemilik elemen kegelapan hanya boleh sampai tahap ini''
''kami tak boleh meningkat lebih dari ini karena pada tahap selanjutnya..."
***
(Kembali ke saat ini)
''bagus sekali....menyukai ekspresi kalian saat ini''serunya lalu sambil tersenyum lebar kearah kami dan melemparkan bola api tersebut
Gawat!..kalau begini..kami semua akan mati!
Harapan hidup begitu tipis.ku yakin akan sulit menghindari ini.jikapun berhasil pasti kami akan terluka parah.
''elissa!''teriak duke dan langsung membuatku menoleh kearahnya
Benar,elissa..setidaknya dia tak boleh mati disini.
Dengan sihir milikku aku berniat membuat barrier untuknya.meski tak seberapa aku berharap bisa meredam dampak yg di timbulkan.
Namun saat aku tengah melakukan hal itu tiba-tiba saja tangan kecil elissa terangkat lalu matanya yg perlahan terbuka langsung menatap tajam kearam musuh
Seakan mengumamkan sesuatu ia bertindak seakan meremas sesuatu dan tiba-tiba saja
*SRAK!!
!!!?
*bruk!
''hah!?...apa yg...''
Kejadian yg begitu cepat hingga tak bisa ku cerna dengan sempurna.aku bahkan tak tau harus menjelaskan dari mana
Sesaat setelah elissa meremas tangannya ,kepala musuh itu tiba-tiba saja terpenggal dan karena hal tersebut bola api yg mengarah kearah kami tadi langsung menghilang seketika
*BRUK!
Potongan kepala dan tubuhnya pun langsung jatuh dengan kencang ke tanah .tak lama kemudian kubangan darah segar pun langsung mengelilinginya
!?..apa yg terjadi?..apa barusan elissa melakukan sesuatu?
Perlahan ku coba melirik kearah elissa dan yg ku dapati sungguh mengejutkan. Melihat itu aku jadi teringat oboran ku dengan elissa beberapa bulan yg lalu
***
''kami tak boleh meningkat lebih dari ini karena pada tahap selanjutnya..."
''selanjutnya?''tanya elissa penasaran
'' tingkatan tertinggi ,tingkatan ini hanya di miliki oleh raja ibis , pada tingkatan ini,kau dapat membunuh musuh bahkan tanpa menyentuhnya'' ucapku
''jika seseorang sampai pada tahap ini..itu artinya ia bisa menjadi calon raja iblis selanjutnya''
***
Tak mungkin... jangan bilang elissa...
Tidak!, itu jelas tak mungkin . elissa tak memiliki bakat dalam elemen kegelepan. Aku sangat yakin akan hal itu,meski begitu..... kenapa?......kenapa anak polos yg ku kenal terlalu suci itu sekarang malah di selimuti oleh elemen kegelapan yg begitu kuat!?
''elissa..'' ''apa yg terjadi denganmu nak?'' ucap duke yg syok begitu menyadari hal yg sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Elf Princess (S2 & S3)
Fantasylanjutan dari kisah elf princess sebelumnya. kini eli sudah semakin dekat dengan kenyataan yang ada . kembali ke masa lalu , mengulang rasa sakit yang sama dan menemukan jawaban atas pertanyaannya selama ini.. ''kenapa anda membunuhnya?'' ''hmph..u...
Chapter 119 (S3)
Mulai dari awal