"Baik. Teknik Bunshin!" Boruto membuat segel tangan dan sesosok yang mirip dengannya segera muncul tepat di sebelah.
"Boruto, apa yang kamu rasakan setelah membuat bunshin itu?"
Boruto berpikir dan berkata, "Sama seperti menggunakan jutsu lain. Sedikit chakra berkurang dan koneksi samar terbentuk dengan bunshin."
Mendengar jawaban putranya, Naruto menjentikkan jari dengan ringan ke arah dahi bunshin.
Poof!
Bunshin segera lenyap.
"Sekarang, apa yang kamu rasakan?"
Boruto mengerutkan kening. Ia tak menyangka jentikkan ringan bisa menghilangkan bunshinnya dengan mudah.
Jika Boruto tahu bahwa ayahnya bahkan bisa melenyapkan bunshinnya tanpa harus menyentuh sehelai rambut pun, dia akan berteriak gila.
Bagaimanapun, tujuan Naruto hari ini adalah untuk mengajar bukan untuk pamer. Ia harus melakukan sesuatu sejalan dengan apa yang bisa dipahami level anaknya.
"Koneksinya hilang." Boruto berkata.
"Kamu tahu perbedaan utama antara bunshin normal dan Kagebunshin?"
"Kagebunshin bisa membuat lebih dari satu klon."
"Itu hanya sesuatu yang bisa dilihat di permukaan. Perbedaan terbesar antara bunshin normal dan Kagebunshin adalah kemampuan transmisi indra."
"..."
Melihat anaknya mendegarkan dengan baik, Naruto mengangguk dan melanjutkan.
"Singkatnya, segala sesuatu yang dirasakan Bunshin dapat dirasakan tubuh asli ketika bunshin menghilang.
Jika yang kamu gunakan tadi adalah Kagebunshin, maka kamu akan mendapatkan ingatan bahwa ada orang yang menjentikkan dahimu. Singkatnya, kejadian yang dialami bunshin bisa diketahui seluruhnya oleh tubuh utama." Naruto mengungkapkan.
"Semua yang dialami bunshin?"
"Ya, semuanya. Mulai dari ingatan sampai hal-hal yang bisa dirasakan indra. Itu artinya, bahkan rasa sakit bunshin sebelum menghilang akan ditransmisikan."
"Bahkan rasa sakit? Kalau begitu, bukankah teknik ini merugikan pengguna? Bagaimana jika rasa sakit itu mengganggu saat di pertarungan nyata?" Boruto bertanya penuh keheranan. Jika memang Kagebunshin memiliki kelemahan fatal ini, maka teknik ini bahkan tidak layak dia pelajari.
"Tenang, Boruto. Bahkan jika rasa sakit ditransmisikan, waktumu untuk merasakan itu sangat singkat. Sesingkat impuls syaraf menuju ke arah otak manusia.
Hanya saja, jika orang tidak terbiasa menggunakan Kagebunshin dan langsung menggunakannya di pertempuran nyata, maka rasa sakit ini memang bisa memperlambat respon tempur kita. Maka dari itu, latihan rutin sangat penting."
"..."
"Kamu tahu, jika ayahmu disuruh memilih satu jutsu saja yang bisa dipakai dan kehilangan jutsu lainnya, maka ayahmu tetap akan memilih Kagebunshin.
Kamu tahu, dulu saat Pamanmu Sasuke bertarung dengan ayah, dia selalu mengejek ayah bahwa ayahmu terlalu sering menggunakan Kagebunshin.
Ayah bisa memaklumi ini karena Pamanmu Sasuke tidak mengerti seberapa dalam sebenarnya Kagebunshin bisa dimanfaatkan.
Orang yang bisa mengerti maksud ayahmu ini adalah mereka yang menjadi pengguna Kagebunshin di setiap kesempatan. Orang seperti Sasuke atau Guru Kakashi, walau mereka bisa menggunakan Kagebunshin, mereka tidak mampu melihat misteri di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORUTO: Jalan Baru ke Era Kultivasi
FantasyYang berbeda dari cerita aslinya: 1. Boruto terkesan lebih dewasa dan tidak menjengkelkan. 2. Karakter lawas tidak di-nerf, malah tambah kuat. 3. Alur cerita fresh, sehingga akan lebih banyak perbedaan dari alur aslinya. 4. Banyak karakter buatan sa...
Bab 16: Kagebunshin
Mulai dari awal