"Makan"Ucapnya.
Ah, lagi-lagi Perilaku Kennet menyimpang seharian ini setelah bertemu Alvaro.
Dari dirinya sendiri yang berinisiatif menyelamatkan alvaro dan sekarang dirinya juga memberikan salah satu makanan kecil Favoritnya sendiri kepada anak itu.
Kenneth bingung dengan tingkah lakunya, dirinya merasa aneh dengan tingkahnya.
Akan tetapi dirinya tidak bisa menahan diri untuk menyelamatkan atau pun memberikan cokelat kesukaannya kepada alvaro.
Kenneth sedikit bertanya-tanya apakah dirinya sekarang tidak bersikap seperti seorang winter lagi.
Tidak baik, jika seorang winter tidak bersikap seperti seorang winter.
Tapi kenneth tidak merasa buruk tentang semua ini.
Sehari tidak menjadi seorang winter ya?
Hal tersebut ternyata tidak seburuk itu.
Berlalu, dari pemikiran batin Kenneth si dingin dari dingin dingin keluarga nya yang lain.
Alvaro yang di berikan sebatang bungkus cokelat menatap berbinar benda yang di pegangnya.
Alvaro suka coklat.
Sangat sangat menyukainya.
coklat bagaikan penghibur di saat dirinya bersedih.
Tapi coklat juga bagaikan teman di saat dirinya berbahagia.
Apapun itu diri nya sangat menyukai coklat.
Dengan perlahan membuka bungkus cokelat.
Alvaro menggigit sedikit di ujung batang coklat.
'Hmmm' mata alvaro membelalak lebar.
'Enakkkkk' Batinnya Bergembira.
'Tidak pernah kurasakan Coklat se enak ini' Batinnya lagi.
Sambil perlahan-lahan memakan Coklat nya itu.
Akhirnya kedua Orang itu Kenneth dan Alvaro memakan Coklat mereka berdua masing masing sampai habis.
'Coklat ini memang tetap enak' Puji Kenneth di dalam batin tentang coklat kesukaannya.
Lalu sedikit melirik ke arah alvaro yang juga sudah mau selesai memakan coklat.
Dan tanpa sadar memperhatikan nya, karena coba lihat lah alvaro memakan Coklat nya seperti seekor tupai yang waspada makanan nya dicuri.
Melihat cara alvaro makan membuat Kenneth merasa seperti memelihara hewan saja.
(Hei, Neth alvaro bukan Hewan ya!)
Sementara itu, alvaro yang sedang makan sadar saja dirinya di perhatikan tapi alvaro lebih fokus menghabiskan makanannya.
Tahan-tahan aja lagian Kenneth natap alvaro biasa aja jadi alvaro gak ngerasa tertekan gitu.
'Coklat nya enak tidak bisa di lewatin gitu aja sensasi nya'pikir alvaro.
Apalagi yang seenak ini.
Kira-kira seperti itulah batin alvaro sekarang ini.
Maniak coklat sih dia dari dulu.
Hihi.
Meninggalkan suasana tentram aman dan damai di sisi Alvaro dan Lelaki Keluarga Winter mari kita beralih ke sisi kacau keluarga Allen.
Nyonya keluarga allen atau bundanya alvaro yang bernama sherina Ayundia Putri.
Akhirnya tersadar dari koma pasca Kecelakaan mobil yang beliau alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
the rebirth of an alvaro
FantasyIni kisah tentang Alvaro. Seseorang dari masa depan yang kembali ke masa lalu. Namun dirinya tidak memiliki ingatan masa depannya. Apakah dirinya yang telah kembali tapi tidak mengingat ingatan masa depannya. Dapat merubah ending hidupnya?