2. Seokjin; Surrogate.

Mulai dari awal
                                    

Namun orang itu menahan bagian yang salah. Ya, tidak sengaja ia menahan perut Seokjin, sedikit menekannya karena berat badan Seokjin.

"K-kau..." tangannya yang masih berada di atas perut Seokjin mulai bergerak.

Ia merasakan gundukan di sana. "Kenapa kau ingin mati bersama bayimu? Dia tidak berdosa."

"Aku tidak menginginkan bayi ini," lirihnya.

Lelaki di sampingnya menitikkan air mata. "Tapi aku mendambakannya..."

.

Orang desa seperti Seokjin tentu tidak tahu apa itu surrogate. Begitu mereka berdua makan malam tadi, orang itu meminta Seokjin untuk menjadi surrogate atau ibu pengganti.

Dia, Kim Taehyung, seorang pemuda kaya raya menawarkan bayaran tinggi dan tempat tinggal serta perawatan yang menjanjikan. Taehyung bilang, dia akan senang hati merawat anak Seokjin nanti ketika lahir, ia juga merawat Seokjin dengan baik dengan segala kebutuhan terpenuhi di rumahnya.

Seokjin yang memang dari awal tidak menginginkan bayi itu pun mengangguk ragu. Mereka sepakat. Setelah bayi itu lahir, Taehyung akan memberikan uang sebesar 400 juta  kepada Seokjin.

.

Taehyung punya suami bernama Jeon Jungkook, si pengusaha muda yang sangat kaya raya yang tidak berpikir dua kali saat mengeluarkan uang ratusan juta.

Mereka hanya tinggal berdua saja di mansion megah itu. Sesekali ada pelayan yang datang untuk mengurus rumah tapi tidak menginap. Dengan kehadiran Seokjin di rumah itu Taehyung sudah tidak kesepian lagi.

Pemuda yang lebih muda tiga tahun darinya itu benar-benar merawatnya dengan baik. Memberi makan enak, baju mahal, tempat tinggal yang nyaman. Dia memperlakukan Seokjin seperti kakaknya sendiri.

"Taehyung. Kau yakin ingin merawat anak ini? Maksudku, kau tahu ayah dari bayi ini..."

"Aku sudah tahu, Hyung. Dan aku tetap ingin merawatnya."

Taehyung benar-benar serius. Mereka berdua duduk sebelahan di depan televisi super besar yang menampilkan film komedi favorit Taehyung.

Seokjin sudah tinggal di rumah besar ini lima hari, namun lelaki itu masih belum terbiasa dan terkadang canggung. Apalagi ketika Jungkook sedang ada di rumah.

Seokjin hanya masih merasa malu tinggal bersama pasangan itu walaupun Jungkook dan Taehyung tidak mempermasalahkan.

"Oh!" Seokjin tersentak kecil, kepalanya menunduk menatap perutnya yang tertutup kaos kebesaran.

"Ada apa, Hyung?"

Seokjin menoleh. "Tidak. Aku merasakan bayinya menendangku."

"Benarkah?" Taehyung sangat antusias mendengarnya.

"Iya."

Seokjin mengangkat baju tersebut sebatas perut, ia mengusap kulit perutnya dengan jari telunjuk. Lagi dan lagi terdapat gerakan kecil yang menonjol membuat sensasi geli dari dalam perut Seokjin.

"Lihat. Dia gerak." Seokjin menunjuk kulit perutnya yang bergerak-gerak.

Taehyung bertepuk tangan kecil melihat pemandangan itu.

"Ingin menyentuhnya?"

"Eoh? Bolehkah?"

Tanpa memberikan aba-aba, Seokjin menarik tangan Taehyung. Ia menuntun tangan pria itu ke atas perutnya.

Senyum di bibir Taehyung terbit begitu tangannya merasakan gerakan itu.

"Ini luar biasa, Hyung!"

"Sapalah dia, Tae ... Kau calon ibunya nanti."

TAEJIN MPREG 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang