"Baiklah,aku akan mengawasi kalian dari jauh" Felix dan Mahartirta mengangguk rencana kali ini tidak boleh gagal.

"Siapapun lagi berkhianat gua pastiin hari ini bakalan mati!" Ancam Felix kepada anak buahnya.









The power of kujang














Kian Santang menatap langit yang sebentar lagi senja ditaman depan.
Ia pun memandangi gerbang depan yang dijaga oleh penjaga kemudian memandangi sekelilingnya. Rumah keluarga Hermawan sangatlah luas perkarangannya saja menuju gerbang butuh waktu satu menitan. Untuk beberapa hari ini ia sering bermimpi tentang Chysara disebuah taman.
Mimpi itu adalah sebuah pesan untuknya dari Chysara sendiri yang membuat Kian Santang ingin mengetahui isi rumah yang ia tinggali sekarang.

Dalam mimpi itu Chysara menggunakan dress biru laut panjang dengan rambut panjang hitamnya. Sedangkan ia memakai baju kerajaan kebanggaan dirinya. Chysara juga ditemani oleh harimau biru loreng yang berada disisinya.

Dalam mimpi itu ia berpesan...

"Kakek,tolong jaga rumah dan orang tuaku. Aku memang kunci untuk membuka kotak pratabrama yang berisi kujang itu. Namun,itu tidak akan sempurna jika tidak mendapatkan sesuatu dari rumahku. Jadi ku mohon jaga rumahku dari mereka"

Itu lah pesan yang disampaikan oleh Chysara. Kian Santang ingin bertanya namun Chysara lebih dulu menghilang dengan harimau disisinya.

"Ada apa dengan rumah ini?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Pantas saja aku sering melihat orang asing menatap rumah ini" Gumamnya.

Puk

Kian Santang tersentak kemudian menoleh kekiri dimana sang kakak yang menepuk pundaknya.

"Ada apa rayi? Kenapa kau berdiri didepan teras rumah?" Tanya Walangsungsang, ia melihat wajah sang adik kentara dengan gelisah.

"Aku hanya teringat mimpi ku tentang Chysara" Jawabnya menatap kearah pagar rumah didepan.

"Mimpi itu hanya bunga tidur jadi tidak usah kau pikirkan" Kata Walangsungsang.

"Tapi mimpiku,Chysara memberi sebuah pesan untuk melindungi rumah ini" Walangsungsang terdiam ia tak tahu harus menjawab apa.

"Firasatku juga mengatakan jika ada sesuatu dalam rumah ini yang disembunyikan. Kemungkinan om Rico tidak tahu soal rumah ini juga" Lanjutnya.

"Raka,panggil Dito,kak Zidan,kak Zayyan, juga Kai kemari"

"Baiklah" Walangsungsang segera memanggil orang disebutkan.

Tak lama mereka datang bahkan semuanya keluar dari rumah. Kecuali Ayana,Rico dan Bryan yang berada didalam kamar.

"Kenapa dek?" Tanya Zayyan.

"Kita harus lindungi rumah ini dengan pagar gaib" Ujar Kian Santang yang membuat mereka terkejut.

"Memangnya kenapa?" Tanya Arjuna begitu dengan lainnya.

"Aku merasakan ada aura gelap yang akan datang kerumah ini" Jawab Kian Santang membuat mereka terkejut.

"Raka Walang,Dito dan kak Zidan kalian ketaman belakang. Ikuti raka Walang"

"Baik rayi"

"Baik"

Tiga orang yang disebutkan langsung pergi menuju taman belakang.

"Kak Zayyan dan kau Kai ikuti aku" Mereka mengangguk kemudian sedikit berjalan kedepan.

Kian Santang menatap kebelakang melihat sang kakak sudah melakukan tugasnya. Karena melihat sebuah cahaya yang terlihat menuju langit. Kian Santang menatap kedua orang disebelahnya dan Kian Santang menggerakkan tangannya juga kaki yang diikuti oleh kedua orang itu.

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang