[Keinginan Masa Kecil Jeno]

Mulai dari awal
                                    

"Aku jadi makin senang karena bisa tinggal sama kakak lagi, kayaknya kita berdua emang gak bisa terpisahkan deh kak"

Karina tertawa pelan kemudian berjalan menghampiri Jisung.

"Kakak juga seneng, kemarin kakak sempat galau karena nginget kamu bakal pindah ke luar negeri, eh taunya malah jadinya tinggal disini, takdir tuhan itu emang gak terduga-duga"

"Mungkin tante Tiffany adalah jawaban dari tuhan untuk semua doa aku selama ini"

"Ohya? Kamu berdoa apa?"

"Ada deh rahasia aku sama tuhan, kakak gak boleh tau"

Karina kembali tertawa kemudian menepuk bahu Jisung sekali.

"Yaudah kamu istirahat ya, kakak juga mau balik ke kamar" ucap Karina

"Kamar kakak yang mana?" Tanya Jisung

"Sebelah kanan yang paling ujung"

"Oohh yang pintu putih tadi ya?"

"Iyaa"

"Bareng bang Jeno?"

"Hah?!"

"Hehe... bercanda kak"

"Dasar kamu, makin besar makin bandel"

Setelah itu Karina kembali ke kamarnya dan ketika ia masuk Jeno sudah duduk diatas kasur sambil memainkan ponselnya.

"Gimana?" Tanya Jeno

"Apanya?"

"Jisung"

"Kenapa Jisung?" Tanya Karina bingung

Jeno merasa gengsi sama Karina kalau keliatan kepo soal Jisung.

"Jen kok diem?" Tanya Karina lagi

Jeno menggeleng lalu merentangkan kedua tangannya. "Ayok peluk aku mau tidur"

"Sebentar aku belum skincarean"

"Jangan lama-lama aku udah ngantuk" ucap Jeno dengan nada manja

"Ya kalo ngantuk tidur dong"

"Gak bisa tidur kalo gak dipeluk kamu"

"Bohong, dulu bisa tuh"

"Ya beda dong dulu sama sekarang" protes Jeno

"Kalo sekarang kan ada istri cantik, yakali tidur gak dipeluk sama istri cantik, rugi itu namanya" sambung Jeno

Karina senyum salting kemudian duduk di depan meja riasnya.

"Jen kamu dulu suka minta adik ke papa mama?" Tanya Karina sembari skincarean

"Iyaa soalnya aku liat Haechan main sama adiknya seru" jawab Jeno

"Sama, aku juga pernah minta adik ke mama sampe kabur dari rumah" cerita Karina

"Kok sampe kabur dari rumah?"

"Karena ngambek sama mama, setiap kali aku minta mama selalu jawabnya besok ya tapi pas aku tagih besoknya masih dijawab dengan jawaban yang sama"

Jeno tertawa. "Ternyata kamu udah lucu dari kecil"

"Terus kaburnya kemana waktu itu?" Tanya Jeno penasaran

"Ke rumah temen aku, rumahnya sebelahan sama rumah aku" jawab Karina

"Itu mah bukan kabur Na"

"Ya habisnya aku gak tau harus kabur kemana, kalo jauh-jauh takut hilang beneran"

"Hahahahahahahahahahaha astaga"

"Tapi pada akhirnya mama nepatin janjinya meskipun mama udah pergi jauh" lanjut Karina

My Stranger Husband || Jenrina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang