13: Tentang Fyodor

Mulai dari awal
                                    

Elvard ingin dua nelayan ini diberikan kontribusi.

Goro dan Wen tidak tahu bagaimana harus memberi tanggapan atas situasi yang di luar dugaan mereka. Ini terlalu mengejutkan ketika mereka menyadari apa yang sebenarnya dua anak muda ini lawan.

"Kemudian, rahasiakan identitasku dan katakan saja pada mereka bahwa ada tiga ksatria dan satu penyihir yang menghabisinya. Mereka berempat adalah kelompok 6-Circle."

Itu akan cocok jika wali kota mencari informasi di sekitar pelabuhan. Beberapa nelayan lain harusnya melihat kedatangan kelompok mereka saat menghampiri kedua nelayan ini dan perihal aturan Circle, itu akan sulit dipercaya jika mengatakan salah satu ksatria 5-Circle membunuh binatang magis 6-Circle. Justru akan jauh lebih masuk akal jika menyatakan ada empat orang 6-Circle yang berjuang melawan 1 ekor 7-Circle.

Wen segera memahami maksud Elvard. "Apa Anda akan segera pergi?"

"Iya, setibanya kita di dermaga, mari berpisah. Aku akan melanjutkan perjalananku dengan teman-temanku."

"Tapi salah satu dari kalian terluka parah."

"Tinggal di Kota Hui tidak memberinya jaminan kesembuhan." Elvard menyatakan kebenaran. "Kami akan mengatasinya sendiri."

Wen dan Goro paham bahwa tidak ada lagi ruang untuk membantah.

Elvard meninggalkan dua kotak kecil pada dua nelayan itu, berkata jika mereka hanya boleh membukanya ketika dua nelayan itu tiba di rumah.

Hari ketika dua nelayan mengawasi kepergian empat pemuda itu, mereka diliputi banyak perasaan rumit. Kesedihan membayangi mereka tatkala melihat salah satu remaja turun dari kapal dalam keadaan digendong oleh rekannya.

Pelabuhan masih cukup ramai dan pemandangan kembalinya orang-orang asing itu menarik perhatian. Elvard berjalan memimpin di depan. Dia mengenakan jubah biru gelap yang dipenuhi darah dan menggenggam sebuah pedang yang warnanya tak bisa terlihat jelas sebab dilapisi darah kering. Di belakangnya, dia diikuti dua orang berjubah hitam. Salah satunya bahkan tidak sadarkan diri.

Goro dan Wen sangat menghargai kelompok pemuda itu dan Goro mengikuti dorongan hatinya untuk menyeru yang terakhir kali, "Tuan Muda, terima kasih banyak. Saya, Goro, tidak akan melupakan kebaikan ini seumur hidup." Dia menundukkan punggungnya.

Anak-anak itu telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk hal-hal yang tak ada kaitannya dengan mereka.

Wen juga turut memberi bungkukkan dalam. "Semoga perjalanan Anda sekalian mendapat perlindungan Dewi Cahaya."

Menilai logat Kekaisaran yang khas dari Elvard, Wen berpendapat jika mereka berasal dari Kekaisaran dan kemungkinan besar berencana pulang ke negara mereka untuk menyembuhkan teman mereka yang terluka.

Elvard tidak berbalik, begitu pun Istvan yang menggendong Fyodor tapi mutan itu sedikit menoleh untuk memberi anggukan kecil mewakili nama baik Elvard.

Sepeninggal kelompok itu, orang-orang mulai bertanya pada dua nelayan perihal identitas orang asing tadi. Goro dan Wen tidak mengatakan apa-apa selain menyatakan keinginan mereka untuk bertemu wali kota sesegera mungkin.

Perihal apa yang Elvard berikan, ketika dua nelayan itu kembali ke rumah seusai melapor dan membuka kotak itu di rumah masing-masing, keduanya memiliki tanggapan yang mirip.

Kesedihan, penghargaan dan rasa terima kasih memenuhi hati mereka.

Dalam kotak itu, Elvard memberikan dua nelayan itu emas juga meninggalkan sebuah pesan agar uang itu mereka gunakan untuk keperluan keluarga dan sisanya bagikan pada para nelayan lain yang sudah mengalami kesulitan sepanjang waktu ini.

[BL] The King's Nightmare (Original Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang