"Sunshine, kakak keluar dulu ya, ada urusan yang harus kakak urus." Kata Aldrich dengan lembut.
"Iya kak." Kata Claire sambil tersenyum manis.
Aldrich pun keluar, dan Claire langsung di mandikan oleh Evy dan di pakaikan dress selutut.
Setelah siap Claire langsung menuju ke istana Gold, namun di tengah jalan dia bertemu dengan seorang pria berambut perak dan bermata biru safir.
"Gawat, kenapa di saat tuan putri tidak bersama keluarga beliau harus bertemu pria ini??" Batin Evy dengan waspada.
"Salam kepada bintang Vega satu satunya Kekaisaran." Kata pria itu sambil agak membungkuk.
"Princess, lebih baik hati hati, pria ini berbahaya." - Aella.
"Benar princess, aku tidak suka dengan pria ini." - Cyrus.
"Aku mengerti kak." - Claire.
"Anda siapa?" Tanya Claire dengan dingin membuat Evy terkejut.
"Saya Jhonson Hryalke Van Vermyn, paman dari pangeran ketiga." Jawab pria itu dengan ramah.
"Vermyn? Pantas saja dia memiliki rambut, dan warna mata yang mirip dengan bunda." Batin Claire dengan wajah datar.
"Baiklah kalau begitu permisi." Kata Claire dengan acuh sambil melewati Jhonson.
"Anak ini beraninya!!!" Batin geram Jhonson.
"Tuan putri, bukankah anda adalah adik dari keponakan saya yaitu pangeran ketiga, secara tidak langsung anda keponakan saya, jika anda mengizinkan saya bisa memperkenalkan putri saya kepada anda." Kata Jhonson membuat Claire berhenti dan berbalik badan kearahnya.
"Saya dengar anda tidak memiliki teman, jadi saya ingin memperkenalkan putri saya untuk menjadi teman anda." Kata Jhonson dengan ramah membuat Claire menatap datar kearahnya.
"Duke Vermyn, biar saya koreksi beberapa perkataan anda, memang saya adik dari kak Damian, tapi saya BUKAN keponakan anda, dan juga saya bukan tidak memiliki teman tapi BELUM memiliki teman, saya juga tidak memerlukan teman karena ada papa, kakak kakak, dan para pelayan yang selalu menemani saya, jadi anda tidak perlu repot repot memperkenalkan putri anda kepada saya." Kata Claire dengan dingin dan datar.
"Jika tidak ada yang ingin di bicarakan saya permisi." Kata Claire dengan dingin yang kemudian langsung pergi ke istana gold.
Sepanjang jalan dia mengerutu di dalam hati, namun diam diam bersyukur karena kakak ketiga nya yaitu Damian tidak bersama nya.
Brak
"Claire/Dearest/Twins?!" Heran ketiga anggota keluarga nya yang melihat wajah kesal Claire.
Claire dengan kesal duduk di samping Clive sambil bersidekap dada dan wajah yang kesal.
"Hm, twins, kau kenapa?" Tanya Clive.
"Tadi ada seseorang yang mengganggu perjalanan ku." Jawab Claire dengan ketus.
"Seseorang? Siapa?" Tanya Louis dengan heran.
"Duke Vermyn." Jawab Claire dengan kesal.
"APA?!" Teriak Louis dan Clive dengan kaget.
"Kau tidak di apa apain kan?" Tanya Louis.
"Dia lakukan apa kepada kau?" Tanya Clive.
"Claire baik baik saja, cuman Claire kesal dia mengatakan bahwa dia akan memperkenalkan putri nya kepada Claire, Claire tidak menyukai nya karena dia menyiksa kak Damian." Kata Claire dengan kesal.
Ketiga anggota keluarga Claire saling memandang satu sama lain.
"Jadi Claire/Lea sudah tau tentang masalah itu." Batin mereka bertiga.
"Untung saja kak Damian tidak bersama dengan Claire, kalau iya pasti dia akan bertemu dengan orang itu!" Kata Claire.
"Lebih baik kamu sarapan dulu, oh ya dimana kedua kakak mu?" Tanya Alfred yang mengalihkan pembicaraan.
"Kak Damian sepertinya ke istana nya, dan kak Al katanya ada urusan." Jawab Claire yang mulai tidak kesal lagi.
"Nah kalau begitu silahkan, aku meminta pelayan untuk membuat kan puding coklat." Kata Clive.
"Terimakasih Ein." Kata Claire sambil tersenyum manis.
"Sama sama twins." Kata Clive yang ikut tersenyum.
Sedangkan Alfred dan Louis mereka menampilkan wajah dingin setelah mendengar cerita dari Claire.
"Masih punya nyali dia ternyata." Batin Alfred.
"Kalau saja aku tidak menghormati bunda, sudah ku pastikan dia akan menjadi 'makanan' ku." Batin Louis dengan geram.
Mereka tidak menyukai orang-orang yang suka menyakiti salah satu anggota keluarga nya, berusaha mendekati kesayangan mereka.
"Sepertinya aku harus menambahkan penjaga di istana Damian, jika tidak cepat atau lambat mereka akan bertemu kembali dan membuat trauma Damian bangkit, jika terjadi sesuatu dengan putra ku, mau dia kakak dari Felina atau bukan akan ku buat hancur keluarga nya." Batin Alfred dengan geram.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Claire's second life
Fantasy𝙃𝘼𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙐𝘼𝙃 𝙆𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄 𝘽𝙄𝘼𝙎𝘼, 𝙅𝘼𝘿𝙄 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙈𝘼𝙎𝙐𝙆𝙄𝙉 𝙆𝙀 𝘿𝘼𝙇𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙏𝙄 Setiap kaki ku melangkah selalu ada bahaya yang datang. Sepi, sunyi, sendiri, itu yang ku rasa setelah ibu tiada. Aku Cla...
✧༺Eleven༻✧
Mulai dari awal