In The Beginning

26 1 0
                                    

Pagi yang cerah dengan suara kicauan burung. Dan tentu saja langit yang cerah berawan di langit Jakarta. Aku bangun dengan suasana hati yang sedang bahagia. Tentu saja karena ada suatu hal yang membuatku seceria ini. Sebelum aku memulai kisah dari keseharianku.

Perkenalkan, aku Elly Kim yang biasanya orang-orang memanggilku El atau Elly. Aku cukup beruntung karena memiliki orang tua yang lengkap. Dan juga satu saudara laki-laki kandung. Tapi saat ini, aku tinggal sendiri di Jakarta. Namun tidak benar-benar sendiri. Karena aku memiliki beberapa teman yang selalu menemaniku.

Mungkin beberapa orang penasaran kenapa namaku ada 'Kim'nya. Alasannya yaitu karena papahku berdarah Korea Selatan. Sedangkan ibuku berdarah Indonesia. Kalau kakak laki-lakiku berdarah Korea-Amerika. Karena ia lahir di Korea sama denganku. Namun bedanya setelah ia lahir keluargaku sempat menetap di Amerika.

Cukup segitu dulu cerita tentang latar belakangku. Nanti akan ada kelanjutannya bersamaan dengan berjalannya kisah keseharianku. Sekarang kita lanjut ke kisahku. Hari ini adalah hari audisi. Lebih tepatnya bagi teman-temanku yang bermimpi menjadi idol di Korea Selatan. Sedangkan aku, tugasku hanya perlu mendukung, menyemangati, menemani, dan mendoakan yang terbaik untuk mereka.

*Ke sudut pandang penulis

Elly dan keenam temannya saat ini berada di salah satu hotel termahal di Jakarta. Mereka berada di sana demi mengikuti audisi tersebut. Dan tentu saja mereka sibuk bersiap-siap termasuk Elly.

(Saat Elly sedang bersiap-siap tiba-tiba ada panggilan masuk ke hpnya)

"Halo..." kata Elly yang masih sibuk menata rambutnya.

(Percakapan berikut dalam bahasa Korea)

"Halo non El... Ini saya Charlie... Saya mau memberitahukan ke nona... Kalau papah nona sudah memesankan tiket untuk non El pulang ke Seoul..." kata Charlie.

(Charlie adalah asisten pribadi papahnya Elly)

"Hah? Kok tiba-tiba?! Terus untuk kapan tiketnya??" tanya Elly dengan nada bicara yang cukup terkejut.

"Mmm, besok malam non... Maafkan saya non... Saya hanya bisa mendengarkan apa kata papah non Elly..." kata Charlie yang terdengar sedih dan menyesal.

"Ya udah... Nggak apa-apa... Makasih infonya kak... Aku tutup ya telponnya... Bye..." kata Elly.

"Iya, baik non..." kata Charlie yang langsung menuruti kata-kata Elly.

(Sambungan telponnya pun berakhir)

Setelah telponan dengan Charlie, Elly pun menyelesaikan siap-siapnya. Segera mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya. Kebetulan Elly dan keenam temannya berada di lantai yang sama. Jadi mereka sepakat untuk berkumpul di depan lift. Begitu Elly sampai di depan lift, secara bersamaan teman-temannya juga baru saja sampai.

(Mereka pun segera menuju ke lobby dan bergegas ke lokasi audisi tersebut)

Sesampainya mereka bertujuh di lokasi audisi. Ternyata disana sepi dan tentunya membuat Elly serta keenam temannya heran. Pada umumnya sebuah audisi itu selalu ramai apalagi di jam-jam baru dibukanya pendaftaran audisi. Namun beda sekali dengan yang terjadi dengan audisi di Jakarta kali ini.

"Ini... Kenapa sepi banget...?? Ada apa ya?? Apa jangan-jangan... Audisinya ditunda? Atau justru batal?" tanya Rion secara beruntun sambil melihat ke sekeliling.

"Ya enggaklah... Nggak mungkin audisi sebesar ini batal... Ditunda tiba-tiba aja nggak mungkin...!" kata Elly dengan cepat dan yakin.

"Iya, benar juga... Apa kata El... Kita harus optimis untuk ikut audisi dan dapat mencapai ke keberhasilan untuk menjadi idol... Seperti yang kita impikan selama ini..." kata Kevin yang berusaha untuk tetap berpikir positif.

"Oke..." kata mereka secara bersamaan kecuali Elly, Rion, dan Kevin.

Lalu mereka bertujuh, langsung keluar dari mobil dan bergegas masuk. Begitu mereka bertujuh masuk ke bangunan yang dipakai untuk audisi. Tiba-tiba langsung ada yang menyambut mereka. Siapa lagi kalau bukan staff dari audisi tersebut. Yang lebih mengejutkan yaitu di audisi kali ini. Kedatangan tamu yang sangat penting. Tamu penting ini sangat tidak biasa. Karena sang tamu ini jarang terjun langsung ke audisinya seperti sekarang ini.

백만 가지 놀라움을 안고 있는 소녀 (A girl with a million surprises)Where stories live. Discover now