Lanjut aku turun dari leher ke area atas tubuhnya. Wanginya, putih dan mulus. Bibirku sampai kepleset.

Sesaat kurasakan tangannya yang meremas punggungku. Tapi lama-lama kok melemah. Desahannya terdengar lemah juga. Wait kakinya tadi menjepit pinggangku. Sekarang tidak lagi. Jangan-jangan dia…

"Love??"

Kutengok matanya sudah merem. Ku tepuk pipinya pakai bibir.

"My Love? masa ditinggal tidur sih?" gerutuku. Tapi apalah daya, padahal aku sudah panas dingin.

"Ergghh Rosie posie."

.
.
.

Bangun tidur kuterus ngambek.

Eh jangan deh. Semalem bobo pake beha doang udah menyenangkan. Soalnya aku bisa grepe-grepe kulit tubuhnya yang halus dan harum semerbak.

Aku tak membangunkannya. Dan mau ngecek dulu ponsel ku. Karena selama Rose tidur, aku sudah upload penampilannya semalam ke Instagramku.

Jangan tanya deh kenapa aku tidak bisa tidur. Emang baru pemanasan, tapi tetep aja kentang.

Tak disangka banyak juga yang like dan komentar bagus-bagus disana. Mantap jiwa. Sudah benar-benar viral ini sih.

"Baby??"

Nah itu tu si orangnya bangun. Aku masih saja hanya pakai bra dan jeans. Malas bergerak.

Aku mengelus kepalanya, sampai dia memeluk pinggangku. Iya, wajahnya di depan pinggangku.

"Baby?? diam saja sih?"

"Aww! sakit Rosie."

Dia gigit di pinggang.

"Aku kan manggil, kok dicuekin?"

"Loh salah sendiri semalam ditinggal tidur."

Ia mendongak memandangku. Dengan ekspresi kebingungan.

"Emang kita ngapain? kok aku agak lupa."

Kebiasaan tukang lupa ingatan kalau kena minuman.

"Kok kamu seksi banget sih?"
Dia nanya sambil otewe nyosor bibir aku. Setelah aku memandangnya aneh, ia mulai bertanya lagi.

"Wae??"

"Lihat dulu itu penampakan, kita kan sama-sama hanya pakai dalaman doang. Bawahnya jeans Rosie ya."

"Iya sih, tapi tetap saja seksi. Sini lah. Jangan jauh-jauh." rayunya.

Rose mengulum bibirku tanpa aba-aba. Tapi aku baru ingat kalau semalam langsung tepar. Tanpa sempat bersih-bersih. Make up nya saja masih nempel tuh.

"Cuci muka dulu, sikat gigi dulu love. Semalam kamu langsung tepar, dan gak sempat membersihkan diri loh."

"Aduh iya ya. Ahh jangan-jangan kita baru mau itu ya?"

Rose malah ngakak.

"Miane Lisayang."

"Hih sudahlah. Aku jadi tidak bisa tidur tau."

"Terus kenapa tidak bersih-bersih sendiri? make up mu juga masih ada itu."

"Mager Rose, malas gerak. Ya sama nemenin kamu sekalian."

Rose tersenyum simpul lalu memelukku. Pipinya nempel di pipiku. Gemes sekali.

"So sweet banget sih."

"Come on."

Aku turun dari ranjang, dan mulai menggendong Rose dibelakang. Aku gendong tuh anak menuju kamar mandi. Menurunkannya di depan wastafel.

Setengah bercanda aku mulai membersihkan make-up terlebih dahulu. Baru cuci muka dan gosok gigi. Tapi tiba-tiba kepikiran kenapa gak mandi sekalian ya.

"Mandi sekalian ya. Sini kasih aku yang nanggung semalam itu."

Rose agak terkejut namun, aku berhasil menangkap tubuh rampingnya ketika hendak pergi dari sana.

Dan pada akhirnya aku berhasil mendapatkannya. Tahu kan??

.
.
.

"Aduh sakit kaki." keluh Rose yang sudah menikmati sarapannya.

"Gimana rasanya berdiri sambil dibantai?"

"Ehehe, ya pegel sayang. Udah ah malah ngomongin itu di meja makan."

Aku pun memberitahunya soal video itu. Sebenarnya aku belum minta ijin darinya. Tapi ya apalah daya. Tidak bisa kalau tidak memamerkannya juga.

"Love, lihat nih."

Ku sodorkan ponsel padanya. Dan dia terkejut melihatnya. Batuk-batuk keselek roti.

"Wha- apa ini?"

"Sorry aku tidak bilang dulu, tapi banyak yang suka kok."

"Ya memang sih. Tapi kan aku malu Li."

"Malu kenapa? kamu lagi cantik kok itu."

Rose senyum malu-malu kucing. Kemudian aku cium pipinya dari belakang. Lalu berjalan ke dapur, meletakkan piring kotor.

"Sudah ayo berangkat?" ajaknya.

"Okay darling."

.
.
.

Sampai di YG kita berpisah seperti biasa. Dan hari ini jatahku mengajar Babymon. Baru sampai ruang latihan sudah ada 5 orang di sana.

"Hello kiddo. Miss me?" sapaku. Mereka malah tertawa-tawa.

"Banget Sseam, Ciki nanyain mulu." kata Ahyeon.

"Halah fans berat. Ayok pemanasan dulu."

Setelah itu aku melihat video latihan mereka bersama Lee Jung. Dan meminta mereka mengulanginya.




Selesai dan menuju istirahat pertama, anak-anak itu berhambur ke kantin. Dan sisa dua orang yang masih di ruang latihan bersamaku. Tak lama ada yang masuk ke dalam.

"Lisa?"

Suara laki-laki, dan itu adalah Rtee. Salah satu peoduser YG. Ngapain dia nyariin aku?

"Yes?"

"Nah, beneran disini rupanya. Mau ngomong bentar dong."

"Disini gak apa-apa Oppa."

"Gini, mau tanya soal video viral dari akunmu itu loh."

Mataku melebar karenanya, tidak disangka. Tapi banyak sih yang me-repost tak terkecuali akunnya staff YG dan yang lain.

"Yeah itu Rose, dari YGKplus. Kenapa oppa?"

"Ahh Rose yang ikut YGX menggantikan salah satu peserta itu kan?"

"Yeps exactly."

"Aku butuh dirinya untuk berduet di projek baruku. Astaga, dari kemarin aku mencari suara yang cocok. Malah nemunya di akun Instagram mu. Hahaha."

Tidak salah dengar aku??

Aku sudah mempromosikannya ke produser YG dong.

"Perlu aku kabari dirinya?"

"Of course, minta ketemuan di kantorku ya. Makasih Lisa."

Senyum bangga sih. Baru semalam, sudah ada hasilnya. Memang pesonanya kekasihku tidak bisa dibendung.

Aku hubungi dia sekarang lah.

.

.

.

to be continued…

to be continued…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang