🍒 Chp.2 :

19 3 0
                                    

🍒

Lembayung jingga dari ufuk barat menembus kaca jendela kamar yang didominasi warna putih dan abu-abu lembut. Di atas ranjang, terbaring seorang omega berusia 24 tahun bernama Barca, terbungkus selimut sutra tebal yang memberinya kenyamanan luar biasa. Dengkuran halus keluar dari bibirnya yang tertidur tenang. Sejak ditemukan tak sadarkan diri di sofa dengan gelas pecah dan ponsel tergeletak di lantai, perawatannya sangat teliti. Mulai dari mengganti pakaian, menyediakan kasur lebih nyaman, hingga memastikan selimut tebal melindunginya. Tim medis juga telah memberikan obat khusus untuk mempercepat kesadarannya.

Alpha yang merawatnya adalah Jeffran, yang baru saja bertukar kabar dengan Barca beberapa jam lalu. Dengan penuh kepedulian, Jeffran duduk di samping ranjang, mengusap lembut kepala Barca yang terlelap dalam tidur damai, diiringi dengkuran yang menandakan ketenangannya. Meskipun sedang tidur, napas Barca terdengar sejernih angin pagi, tak seperti orang sakit.

Jeffran tersenyum melihat betapa nyamannya Barca yang terlelap di bawah naungan para pengawal yang siaga di ambang pintu. Namun, dalam hatinya, ada bara yang tak kunjung padam. Bibir kering Barca yang kerap menjadi pusat perhatiannya menggoda Jeffran sejak pertama kali ia merawat omega itu. Keinginan untuk menyentuh, untuk merasa lebih dekat, membakar setiap relung hati Jeffran. Tetapi ia tahu, meminta pengawal menunggu di luar hanya akan menimbulkan kecurigaan. Meskipun Barca adalah calon tunangannya, sebagai Pangeran, Jeffran merasa perlu menjaga batasan dengan penuh hormat, menahan gelora yang berkecamuk demi martabat dan kehormatannya.

Saat mata Jeffran masih terpaku pada wajah Barca, dipenuhi dengan pemikiran hampir tak senonoh, Jeffran merasakan gerakan tiba-tiba dari Barca. Omega itu bergeliat dan mengerang pelan, berusaha membebaskan diri dari selimut sutra yang meliputi tubuhnya.

"Panas..." desis Barca.

Jeffran tersenyum sambil menggelengkan kepala. Bagaimana tidak panas? Musim panas telah tiba, namun Barca tampak menggigil karena sakit, sampai-sampai ia menyalakan tungku perapian. Jeffran kemudian membantu mengangkat sedikit selimut Barca dan meniup angin hangat ke wajah omega dengan tangannya.

Setelah Barca membuka mata lebar-lebar, mencoba menetralisir siapa yang berada di sampingnya, omega itu bangkit ingin duduk.

"Kakak kok bisa di sini?" tanya Barca terkejut. Matanya mengerjap cepat, dan tanpa sadar Barca merasa perlu menjauhkan diri dari Jeffran yang sedang duduk di tepi ranjang.

Barca memutar bola matanya ke arah pintu masuk dan menemukan seorang pria kekar mengenakan setelan serba hitam, dilengkapi dengan atribut keamanan seperti revolver, pisau lipat, dan tongkat bertenaga serta perangkat airbud di telinga. Pria itu, pengawal pribadi Jeffran, berdiri tegap di sana dengan posisi membelakangi mereka.

Jeffran, bingung dengan sikap Barca yang tiba-tiba menjauh, mengerutkan kening sambil mencoba menahan lengan Barca.

"Hei, kenapa? Kok kaget begitu?" tanya Jeffran, seraya berusaha bergeser mendekati Barca.

"Kak Jeff udah lama di sini?" Barca kembali bertanya, tidak tahu berapa lama dan alasan Jeffran bersama pengawal pribadinya di rumahnya, mengingat dirinya pingsan beberapa waktu.

Jeffran tersenyum lagi, "Sejak suara kamu tiba-tiba hilang saat telepon tadi, aku langsung bergegas ke sini. Tapi aku minta Big untuk datang dulu menengokmu, karena aku harus singgah ke istana sebentar."

Barca mengangguk sebagai tanda pemahaman. Setelah penjelasan dari Jeffran, yang notabene adalah alphanya dan juga pacarnya sendiri, Barca hampir lupa betapa pentingnya kehadiran Jeffran di rumahnya saat ini, bahkan meskipun itu berarti Jeffran meninggalkan tugasnya yang penting. Jeffran ingin memastikan kesejahteraan Barca, bukan? Barca teringat saat sore tadi ketika dia merasa sangat sakit, tanpa tahu apa penyebabnya, mungkin karena terlalu banyak memikirkan hubungannya dengan Jeffran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang