"seperti yang ibunda lihat,aku baik baik saja"jawab rara santang tersenyum

"ibunda tidurlah,angin malam tidak baik untuk kesehatan ibunda"ucap rara santang dibalas anggukan oleh subang larang

Dan benar saja setelahnya subang larang terlelap dalam tidurnya hingga pagi hari ia sudah menghebohkan istana karena mencari keberadaan rara santang

"ibunda yunda rara santang belum kembali"ucap surawisesa berusaha memberi pengertian pada subang larang

"tapi semalam ia ada di wisma ibunda raden"jawab subang larang

"yunda mungkin saja kau berhalusinasi"ucap kentring manik

"tidak mungkin rayi"jawab subang larang

"bunda,tapi memang sejak semalam entah itu raka kian santang ataupun raka walangsungsang juga belum pulang"jelas surawisesa membuat subang larang yang semula bahagia menjadi gundah

"ada apa ini,lantas semalam siapa"batin subang larang

"yunda, sudahlah aku tau dirimu khawatir dengan nyimas rara santang,sebaiknya kau kembali beristirahat mari ku antar kembali kewismamu"ucap kentring manik subang larang tidak membantah ia mengikuti langkah kentring manik

"ada apa ini?,mengapa semua ini seperti sebuah firasat buruk,bahkan aku semalam juga melihat yunda rara santang dalam mimpiku"batin surawisesa

"aku harap semua baik-baik saja,apalagi ayahanda saat ini sedang tidak ada di istana"ucap surawisesa sebelum melangkah pergi

**************

"uwak,aku bosan di istana jayapura"ucap surosowan kesal

"uwak juga bosan keponakanku,tapi mau bagaimana lagi jika tidak seperti ini kita bisa tertangkap"ucap amuk marugul

"uwak sepertinya aku akan pergi,aku ingin menemui guruku nyai rantika"ucap surosowan

"uwak akan ikut bersamamu raden,lagipula pamanmu surakerta sama sekali tidak mengangap kehadiran uwak"ucap amuk marugul

"mari uwak"ucap surosowan sebelum melangkah pergi diikuti amuk marugul

************

Sementara itu kian santang dan juga walangsunagang sudah mulai perjalanan tentunya dengan rara santang yang masih berada di gendonganya,keduanya juga merasa bingung biasanya setelah melewati purnama merah rara santang akan terbangun dengan penuh semangat

"raka,mengapa wajah yunda rara santang terlihat lebih pucat dari sebelumnya"ucap kian santang mengernyit bingung

"kau benar rayi"ucap walangsunsgang sembari mengamati wajah adiknya

"nyimas"panggil walangsungsang kala melihat mata rara santang sedikit terbuka

"ra-ka"ucap rara santang lemah

"yunda"ucap kian santang khawatir mendengar suara lemah rara santang

"din-gin"ucap rara santang kembali

"nyimas"ucap walangsungsang semakin panik melihat rara santang yang semakin lemah,bahkan tubuhnya terasa dingin dari sebelumnya

Kian santang melepas jubahnya untuk menyelimuti rara santang begitu juga dengan walangsungsang yang melepas jubahnya untuk menyelimuti tubuh dingin adiknya

"nyimas raka tau kau wanita kuat,kau harus bertahan kita akan segera sampai di istana"ucap walangsungsang mempercepat langkahnya apalagi ia melihat mata rara santang yang semakin menutup

"yunda aku mohon bertahanlah"ucap kian santang tak kalah panik

Walangsungsang dan kian santang semakin mempercepat langkahnya, agar segera sampai di istana,hingga tak butuh waktu lama keduanya sampai di istana

WARAKI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang