Pagi, 05:00 wib
Alarm milik mu berbunyi, dirimu yang merasa terusik pun mulai membuka mata dan merenggangkan tubuh mu.
"masih ngantuk tapi harus sekolah" ucap mu dengan mengeluh karena kenapa harus sekolah padahal dirimu ingin bermalas - malasan.
Kamu pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu kamu bersiap untuk sekolah.
Jam menunjukkan pukul 06:30 kamu segera turun ke bawah menuju ruang makan dan di sana sudah ada Sae yang sedang membuat sarapan dan juga Rin yang sudah duduk di tempat sambil memainkan ponsel nya.
"pagi Itoshi - san" sapa mu sambil menaruh tas di kursi lalu beralih untuk membantu Sae menyiapkan sarapan.
"pagi juga Name" sahut Sae lalu ia segera menyelesaikan masakan nya setelah itu di siapkan ke meja, kamu pun beralih untuk duduk di sebelah Rin dan siap untuk makan.
Kalian makan dengan hening dan hanya ada sura dentingan sendok di piring, beberapa menit kemudian kalian beres kamu membantu mencuci piring.
"oh iya kamu nanti pergi nya bareng Rin ya" ucap Sae, kamu pun gelagapan dan berpikir untuk mencari alasan, ia tidak mau nanti pertama kali masuk ia akan terkena perudungan sebab ia akan bersama pria tampan yang pasti nya banyak di sukain perempuan di sekolah nya.
"udah sama aku aja, ga ada nolak nolak" paksa Rin lalu menarik dirimu keluar dari rumah sedangkan Sae ia ingin mengambil sesuatu dan akan berangkat sedikit siang nanti.
"Rin kalau aku di kira pacaran sama kamu gimana? aku ga mau di rudung sama perempuan fans mu itu" tolak mu dengan memalingkan wajah mu dari hadapan Rin ke luar jendela.
Rin yang mendengar itu pun hanya menghela napas nya lalu tangan kiri nya beralih mengenggam tangan mu, kamu sedikit terkejut dengan perlakuan nya.
"tidak peduli, biarkan saja mereka tapi jika kamu di rudung oleh mereka bilang sama aku atau tidak kamu mau ku ajarkan cara membela diri?" ucap Rin sambil melihat ke arah mu sebentar dan kembali fokus menyetir, kamu pun hanya bergumam tidak jelas doang.
Beberapa menit kemudian Rin dan kamu pun sampai di sekolah, saat kalian berdua turun dan ingin pergi ke kelas, banyak sekali pasang mata yang melihat ke arah mu bahkan kamu dan Rin kini jadi buah bibir satu seantero sekolah.
"Rin aku takut" cicit mu di sebelah Rin dan mengenggam erat tangan Rin, Rin pun berusaha menenangkan dirimu.
"udah jangan di dengerin" ucap Rin pelan lalu kalian berdua jalan ke arah kelas, kebetulan kalian di tempat ini satu kelas.
Saat kalian masuk ke dalam kelas banyak sekali pasang mata yang melihat ke arah kalian berdua namun tatapan mereka ada yang sinis dan juga ada yang biasa saja.
"itu murid baru kok deket banget sama Rin ya?" murid A dengan menatap mu jijik.
"caper kali, mana mungkin pacar nya Rin modelan kayak rakyat jelata gitu" sahut si B dengan omongan yang pedas nya.
Kamu pun duduk di tengah paling belakang dan sebelah mu dekat jendela ada Rin, ya kalian duduk bersebelahan.
Saat bel berbunyi semua murid dan guru masuk lalu mulai belajar sampai bel istirahat berbunyi.
Banyak sekali perempuan yang sering berdatangan ke meja Rin saat istirahat entah menanyakan apa terkadang ada yang mengajak nya pulang bersama namun Rin tidak menggubris nya.
Kamu pun terdiam ketika Rin sedang di gerumul in sama perempuan, sehingga kamu tidak sadar jika di sebelah kanan mu terdapat seseorang yang sedang berdiri dan ingin mengajak mu ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED
Teen FictionObsesi adalah kondisi yang diusulkan di mana seseorang merasakan keinginan obsesi yang luar biasa untuk memiliki dan melindungi orang lain, terkadang dengan ketidakmampuan untuk menerima kegagalan atau penolakan. Begitu pula sama hal nya dengan ked...