“makan coklat, mau?.” tawari Jaksa.
Kinan duduk di kasur Jaksa, Jendral melihat-lihat sekitar, sudah lama dia tidak masuk ke kamar adiknya itu, kamarnya memang berubah drastis.
kamar yang dulunya penuh oleh tempelan robot di dinding dan banyak mainan berserakan, kini sudah berubah menjadi kamar yang gelap dan sunyi, hanya ada buku-buku dan tidak ada lagi tempelan poster bergambar robot di dinding.
“kamar lo banyak yang berubah ya.”ucap Jendral.
“jadi, mau kemana kita besok?.” tanya Kinan.
“ha? emang besok kita mau kemana?.” tanya Jaksa.
“Jalan-jalan, habisin waktu sama keluarga, kita udah lama gak ngelakuin itu kan?.” ucap Kinan.
“semua adalah ide Jendral.”
Jaksa membalikkan pandangannya ke arah Jendral, pantas saja, ternyata ini semua ide dari Jendral.
-
Pagi telah tiba, Jaksa sudah bamgun sejak tadi, dia turun untuk menunggu kedua kakaknya bersiap-siap.
Jaksa menunggu dengan memakan roti selai coklat kesukaannya, dia duduk di sofa depan tv sambil sesekali memainkan ponsel miliknya.
Tak lama Jendral dan Kinan turun kebawah, mereka sudah berpenampilan rapi rupanya.
“jadi, kita pake mobil siapa?.” tanya Jendral.
“hari ini lo aja yang nyetir, jadi pake aja mobil punya lo.” Jawab Kinan dengan cepat dan lalu pergi bersama Jaksa ke halaman depan.
“oke.”
mereka sudah masuk ke mobil, Jaksa duduk di belakang dan dia sedang memakan coklat yang masih tersisa kemarin.
Sepanjang perjalanan, Jaksa tampak senang karena akhirnya setelah sekian lama, keinginan hidupnya terkabulkan. ya, satu persatu keinginannya mulai terkabulkan.
flashback
Jaksa sedang berada di atap sekolah bersama dengan Andika, di sana mereka tampak sedang memakan makan siang mereka.
“Jaksa.” panggil Andika.
“ya?.”
“lo punya keinginan sebelum mati?.” tanya Andika.
“punya.” jawab Jaksa tak perlu waktu lama lagi.
“kalo boleh tau, apa aja keinginan lo?.”
“agak banyak sih emang.”
-bisa pergi sama keluarga gue
-gue berhenti benci sama mereka
-gue bisa sembuh dari depresi gue
-hidup bahagia
-ayah bisa balik ke rumah
-gue sama Andika bakal terus tetap bersama“kalo semua keinginan lo udah terkabul, lo mau ngapain lagi?.” tanya Andika.
“ya mati lah.”
“kok lo gitu?.” tanya Andika terkejut dengan jawaban yang di berikan oleh Jaksa.
“kenapa? gue cuma mau itu, lagian kalo udah terkabul semua gue punya keinginan baru.”
“apa lagi?.”
“bisa meluk ibu di atas sana.”
"Jaksa, gue bakalan bantu lo biar keinginan lo cepet terkabul.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies To Be Together || Nct Dream (revisi)
Teen FictionKehidupan Jaksa itu membosankan. Hanya berisikan tentang belajar, belajar dan juga belajar. Untung saja, Jaksa memiliki satu sahabat yang setia untuk mewarnai hidupnya. Andika, dia adalah sumber kebahagiaan utama Jaksa. Tidak ada Andika maka tidak a...
Bagian 19 : Keinginan Sebelum Mati
Mulai dari awal