Jeon naik ke ranjang, merangkak keatas tubuh wanita itu,sesaat Jeon memandangi wajah damai An ,ia senang melihat An tertidur lama, karena itu bisa membuat An melupakan masalahnya sejenak. 

Puas dengan memandangi wajah cantik An, jeon menempelkan bibirnya , menghujami bibir An dengan kecupan kecupan ringan, sesekali menggigir lembut bibir atas dan bawah An. 

An melengguh karena yang terakhir Jeon lakukan adalah menggisap bibir bawannya. 

Tubuhnya menggeliat, sedangkan Jeon terkekeh karena milihat bibir wanita cantik itu mengerucut. 

"Bangun sayang." 

Perlahan mata cantik dengan bulu mata lentik itu terbuka, yang pertama An lihat adalah wajah Jeon yang sangat dekat dengan wajah nya. 

Bahkan An bisa mencium wangi mint dari nafas pria itu 

"Dari tadi aku memperhatikanmu saat tidur, perutmu terus saja berbunyi." Seketika An memegang perutnya, dan itu membuat Jeon terkekeh karena gemas 

Benar tadi sebelum dia pergi ke sini dia memang belum sempat memakan apapun, wajar jika perutnya terus berbunyi. 

Jeon bangkit, tidak banyak bicara dia langsung menggendong An ala bridal style, wanita itu terlalu banyak berfikir, dan Jeon tidak tahan melihat itu. 

Pria itu meletakan bokong An di kursi makan, lalu menaruh semua makanan kesukaan An di piring. 

Tidak ingin bedebat An pun langsung menyantap makanan itu. 

"Ijinkan aku tidur di sini malam ini." Keheningan pecah setelah An mengucapkan keinginan nya. 

"Tentu kau boleh tinggal di sini ,selama yang kau inginkan." An hanya mengangguk. 

"Aku sudah kenyang." An pergi meinggalkan Jeon seorang diri di meja makan, ia kembali ke kamar untuk menikmati kepiluan nya. 

Jeon menghela nafas kasar, ia berharap An tidak kacau terlalu lama, ia benar benar tidak tenang, tidak sedikitpun An bertanya dengan foto Jevier yang An lihat tadi.

Dan itu membuatnya takut. 

Setelah selesai dengan pekerjaan nya, Jeon pergi ke kamar yang An tempati, jam sudah menunjukan pukul 11 malam. 

Saat masuk ,Jeon melihat An sudah terbaring memunggunginya, pria itu naik ke ranjang lalu masuk kedalam selimut, ikut menikmati alam mimpi bersama wanitanya. 

••• 

Dua pria sedang sibuk membuat sarapan, mengingat keduanya mempunyai selera yang berbeda, mau tidak mau mereka harus membuat sarapan masing masing, alih alih memesan, mereka lebih senang menyibukan diri.

Tidak heran lagi kenapa Galen sering berada di apartemen Jeon dan Regan, karena pria itu pernah mengatakan tidak betah tinggal seorang diri di kediamannya, sangat hening seperti tinggal di dalam peti mati, untung kedua sahabatnya tidak masalah selalu di repotkan oleh Galen.

Bel apartemen Reegan berbunyi

Para pria itu saling memandang, siapa yang sepagi ini sudah bertamu, tanpa di minta Galen pun pergi untuk membukakan pintu.

Betapa terkejutnya saat ia melihat Anarra, gadis cantik itu sudah ada sepagi ini di sini, untuk apa? 

Matanya berkaca kaca, ingin sekali ia menangis saat ini, Galen yang mengertipun langsung merangkul bahu An lalu memapahnya ke dalam. 

Ia membantu mendudukan An di sofa, sedangkan reegan yang terlihat penasaran siapa yang datang langsung menghampiri ke ruang tamu. 

Sama terkejutnya dengan Galen ,tapi dia enggan untuk bertanya. 

Mr Dominant [ON GOING M+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang