...

Sinar matahari menyinari wajahku membuat ku terbangun, cukup malas untuk melakukan hal apapun saat ini, rasanya aku hanya ingin tidur.

Aku membuka ponsel ku dan melihat pesan dari tae.

𝚃𝚊𝚎

𝙹𝚎𝚗, 𝚔𝚊𝚞 𝚝𝚊𝚞 𝚕𝚒𝚜𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚔𝚘𝚛𝚋𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞, 𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚛𝚒𝚝𝚒𝚜, 𝚍𝚘𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚗𝚢𝚊.

Mendengar hal itu, membuatku harus bersiap dan mengunjungi rumah sakit, untuk mengurus semua biayanya.

Saat dirumah sakit waktu itu, aku sama sekali tidak melihat lisa, bahkan dia seperti menghilang, aku juga tidak tau kalau ayahku bersamanya saat kecelakaan, dia berbohong kepadaku.

...

Sudah 5 hari dia tidak sadarkan diri, aku mengunjunginya dan berharap, dia segera membaik dan dapat membuka matanya.

"kau tau aku membayar semua tagihan rumah sakit, dan itu sangat mahal, segeralah sadarkan diri" ucapku kepadanya yang mungkin tidak mendengarkan perkataanku bahkan dia mungkin tidak mengetahui kehadiranku.

"aku akan mengganti semua uangmu, tenang saja"

Aku terkejut mendengar dia mengatakan itu, ku pikir dia masi tidak sadarkan diri, dia membuka matanya perlahan dan melihatku

"aku akan menggantinya" ucapnya mengulangi kalimat nya tadi.

"jadi kau sudah sadar? dari kapan?" tanyaku

"kemarin" jawabnya singkat, bangun dari ranjangnya.

"kau mau apa? mau kemana, kau harus diperiksa terlebih dahulu" ucapku menahannya

"aku sudah sehat, aku tidak membutuhkan ini lagi" balasnya, mencopoti infus ditangannya, kemudian berjalan keluar.

Aku mengejarnya dan terus mengatakan hal yang sama, bahwa dia harus diperiksa terlebih dahulu, tapi dia tidak mendengarkan ku.

....

Kami berada dimobil, menuju pemakaman ayahku, lisa sudah berganti baju, dia menanyakan dimana ayahku, aku memberitahu nya bahwa ia sudah tiada, karena itu dia mengajakku ke pemakamannya.

Kami selesai dari pemakaman, lisa mengajakku makan hot pot, jadi kami mampir ke restoran terdekat yang menjual hot pot sebelum kami pulang ke plaza.

"Bagaimana orsng itu? " dia menanyakan orang yang menabraknya dan juga ayahku.

"dia diduga mabuk, dan kini ia dipenjara" ucapku

"aku curiga, aku yakin ini disengaja" jawabnya tanpa berfikir, ku pikir ini adalah pengaruh obat, karena dia juga baru pulih, aku tidak terlalu menanggapi omongannya itu, dan hanya berdehem saja.

"Kau tidak percaya padaku?" tanyanya

"ya aku percaya, sudahlah, makan makanan mu saja dan berhenti bicara lisa" ucapku.

"Sidang terus tertunda, aku yakin perusahaan yang bersangkutan dengan kasus itu, tidak sabaran dan takut akan terbongkarnya semua kebusukan mereka" ucapnya, kali ini dia terdengar serius.

"apa maksud mu? " tanyaku

"mari cari tau siapa orang yang menyuruh untuk menabrak aku dan ayahmu, jika orang itu ternyata adalah orang perusahaan yang kau bela, aku ingin kau berhenti membelanya, aku sudah mengetahui semua tentang perusahaan itu dari ayahmu, itu sangat menjijikkan" ucapnya, membuatku berpikir akan hal yang sama.

Atasan ku menyuruh ku untuk memenangkan sidang apapun caranya, mungkin karena sidang terus tertunda, mungkin mereka khawatir akan terbongkar nya kasus itu, tapi mengapa mereka bertindak se jahat ini? tidak tidak, tidak mungkin mereka yang melakukannya.

....

𝙇𝙞𝙨𝙖 𝙥𝙤𝙫

Aku sampai dirumahku, beristirahat karena kepalaku masih terasa sedikit pusing.

Saat aku memejamkan mataku Ponsel ku berdering, jiso menelepon ku.

"lisa bagaimana keadaan mu? " tanya jiso

"Ya, aku baik baik saja" ucapku

"aku akan mengunjungi mu, kini aku sudah diperjalanan" balasnya.

Tidak lama, bel berbunyi, aku membukakan pintu ku, melihat jiso menyapaku, aku menyuruhnya masuk, dia membawakan ku buah tangan.

"lisa, aku sangat khawatir tentang apa yang terjadi padamu, aku sudah mencari tau siapa orangnya" ucap jiso, memberikan biodata orang uang menabrak ku, juga informasi dimana dia dipenjara sekarang.

"ah, kau sangat tau, aku memang membutuhkan ini, terimakasih" balas ku.

"dan ya, hacker berhasil membuat program yang sama, dia juga berhasil mendapatkan kata sandi untuk membuka pusat inti dari sistem keamanan, jadi kapan kita akan ke gereja lagi? " tanya jiso.

"aku harus membalas orang yang sudah berani mencelakai ku, untuk emasnya, beri aku waktu sebentar lagi" balas ku.


    
                              𝙏𝙊 𝘽𝙀 𝘾𝙊𝙉𝙏𝙐𝙉𝙀

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃 𝙎𝙐𝘿𝘼𝙃 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼, 𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼𝘼❤❤❤ 𝙎𝙀 𝙐𝙐𝙐

Lalisa Manoban [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang