cerita siang hari

Mulai dari awal
                                    

Gadis berambut sepinggang itu berbicara lancar namun terdengar suaranya bergetar sebelum menundukkan kepalanya.

"Gimana? Apa penalti yang cocok untuk Jasmine?" Tanya Kak Johnny

"Traktir"

"Push up"

"Lari"

"Push up"

"Push up"

"Push up!!!!" Teriak salah seorang laki-laki dengan lantang

"Push up aja kali ya Jen. Kan biar sebanding sama anak-anak yang lari buru-buru biar tidak terlambat sampe kesini"

"- Sama-sama capek!" Lanjut Renata

Aku tidak menanggapi ocehan Renata, dan tidak ikut bersorak layaknya orang disini.

"Oke cukup. Mungkin berdiri hingga acara kumpul ini selesai saja" Ucap Kak Johnny dan diikuti sorakan kecewa dan tidak sedikit para lelaki yang berjulid terkait penalti yang diputuskan.

Gadis itu seperti habis mencuri motor saja hukumannya. Pikir Jeno.

"Kira-kira dimana ya berdirinya? Disana saja, barisan belakang anggota" tunjuk Kak Johnny tepat dibelakangku yang memang barisan terakhir

"Huuuuuuuu"

"Disini saja kak!"

"Iya Kak, ditengah saja biar fair"

Tidak ingin menambah keributan dan menghabiskan waktu, akhirnya gadis yang sudah berdiri dibelakangku agak sedikit maju kebeberapa baris bagian tengah. Jadi hanya gadis itu sendiri yang berdiri diantara kami yang duduk.

###

Pembahasan kumpul hari ini sangat seru karena kami semua akan pergi ke pulau Jeju untuk melakukan kegiatan keakraban. Semua anggota terlihat excited terkait agenda tersebut. Mereka jauh lebih ramai sekarang dan bersantai untuk beberapa saat sebelum break berakhir.

Terlalu asik berkhayal dengan Sungchan, Hyunjin dan Renata. Telingaku mendengar suara kecil hingga merasa seseorang menepuk bahuku.

"Pe-permisi, aku boleh titip tasku disini? Sebentar ya-"

"- mau ke toilet"

gadis bernama Nana itu menyimpan tas totebag nya dan berlari kecil keluar barisan.

Aku tidak menjawab keburu Nana itu menyimpan tasnya dan kabur.

Tidak perlu waktu lama, terlihat kembali Nana dengan wajah yang terlihat segar? Mungkin gadis itu sehabis membasuh wajah.

"Terima kasih" ia memakai kembali totebag itu dilengannya dan kembali berdiri.

Acara kembali dilanjutkan oleh Kak Yuqi dengan menyusun beberapa agenda kelompok yang nantinya akan menjadi kelompok kegiatan keakraban.

Sibuk memperhatikan pengarahan di depan, mataku terganggu oleh manusia yang sedang berdiri tidak jauh di depanku.

Kulihat kaki kecilnya bergetar dan bergantian menumpu beban badannya yang cukup tinggi itu. Terlihat juga keringat yang turun disekitar betis dekat rok selututnya.

*Aishh* batinku

"Untuk pembagian kelompok akan kami kirimkan via whatsapp saja ya. Stay tune di jam 8! Silahkan bubar, selamat beristirahat" seru Kak Yuqi, yang kulihat tidak lama setelah itu seluruh anggota berpencar untuk pulang.

Aku, Renata, Hyunjin dan Sungchan bergegas menuju parkiran fakultas Teknik. Jauh, mau bagaimana lagi teman-temanku ini akan menumpang di mobil ku.

###

Tidak ada tempat ternyaman selain kasur di kamar ini, segala kepenatan akan sirna begitu saja saat merebahkan tubuhku di benda empuk ini. Kalau saja aku tidak sedang menunggu panitia BEM terkait pembagian kelompok, mungkin sudah terlelap sejak awal.

Pop up notifikasi yang muncul pukul 8 malam ini membuatku terduduk, segera ku buka dan menampilkan list nama anggota di layar segiempat ini.

Oh shit.

Aku satu kelompok dengan gadis bernama Nana itu.

Masih tak percaya jari jemariku berulang kali me refresh file tersebut. Ya. Betul sekali. Aku benar-benar satu kelompok dengan gadis pembuat onar tadi, aku tidak salah. Panitia BEM yang salah.

 Panitia BEM yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa?!?!?!?

Seketika kantukku mendominasi malam ini, penat dikepala muncul setelah mendapatkan notifikasi pengirim "nomor asing" di handphone ku. Aku yakin pengirim itu adalah Nana. Tanpa berniat membalasnya, aku segera mematikan daya ponsel ku dan menarik selimut.

Hari ini banyak sekali kejutan.












TBC





Random banget bikin story ini, mau nya sih chapternya gak banyak-banyak yaa, aku takutnya malah terbengkalai kayak story sebelumnya.

Aku ngetik udah 900+ word omg! Semoga di chapter selanjutnya 500+ aja udah cukup deh, biar kalian enak bacanya 😉

See you in the next chap~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAMU - NOMIN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang