Setelah selesai Fikri, Ryan dan juga Rendi ikut bergabung bersama para perempuan, ikut duduk di atas tikar lalu memakan camilan yang entah milik siapa lagi.
"DRE! SINI GABUNG NAPA?!" teriak Fikri kepada Andre yang masih berada di tendanya.
Andre yang sedang membuka sebuah buku langsung terkejut mendengar teriakan Fikri, Andre langsung menutup buku itu dan menyimpan nya disembarang arah, lelaki itu segera keluar dari tenda nya lalu ikut bergabung duduk diantara Ana dan Rendi.
"Disana tempat duduk nya masih kosong, kenapa harus disini?" tanya Rendi dengan wajah kesal nya.
Andre hanya menatap Rendi tanpa berniat membalas ucapannya.
"Wah, ada yang bawa kripik singkong pedas nih." ujar Andre sembari mengambil plastik yang berisi kripik singkong pedas lalu memakannya dengan lahap.
"Bikin api unggun dong," pinta Ana, dengan cepat Andre, Fikri dan juga Ryan bergegas membuat api unggun didekat mereka menggerai tikar.
Ana terkekeh melihat Andre, Fikri dan juga Ryan yang begitu sigap dan antusias.
Setelah api unggun itu menyala, Andre, Fikri dan Ryan kembali duduk bergabung di atas tikar, sekilas Andre melihat Rendi menatapnya dengan sinis.
"Eh banyak makanan gini enak nya kita nobar gak sih?" tanya Zara dibalas anggukan antusias dari mereka, kecuali Rendi yang hanya menatap datar makanan di hadapan nya.
"Boleh tuh, nobar apa?" tanya Ryan.
"Pengabdi Setan 2," usul Karin.
"Gak serem emang?" tanya Syifa yang agak takut dengan film horor, apalagi ini nonton nya di puncak gunung.
"Gak lah, kita nontonnya banyakan." jawab Karin dengan antusias, mereka hanya mengangguk pasrah mengikuti keinginan Karin.
Film mulai terputar, namun Rendi malah memilih untuk masuk kedalam tenda nya begitu juga dengan Andre. Aneh, Ana malah penasaran sebenarnya apa yang membuat mereka memilih untuk masuk kedalam tenda saja.
Tidak lama Ana melihat Andre membuka lebar-lebar pintu tenda nya, lalu duduk dipintu keluar tenda sembari membaca sebuah buku.
"Bakar-bakar jagung?" usul Fikri dibalas anggukan antusias dari mereka.
"Setuju," jawab mereka dengan serempak.
Fikri dibantu dengan Zara segera membakar 8 jagung untuk mereka dan untuk teman-teman nya.
"Eh si Andre sama Rendi kapan ke tenda nya?" tanya Ryan yang baru menyadari kepergian dua lelaki itu.
"Tadi pas film nya baru aja mulai," jawab Karin di balas anggukan oleh Ryan.
"Kok mereka malah ketenda ya?" sekarang suara Syifa yang bertanya.
"Mungkin kecapean aja kali," jawab Ana, walaupun gadis itu tidak tahu sebenarnya alasan apa yang membuat Andre dan Rendi memilih untuk masuk kedalam tenda.
"Iya juga ya,"
Mereka kembali fokus ke film yang sedang diputar, setelah beberapa menit kemudian, Fikri dan Zara kembali ikut duduk di tikar sembari membawa 8 jagung bakar.
"Dre! Sini!" titah Fikri membuat Andre yang masih sibuk membuka-buka buku menoleh.
"Sebentar lagi," jawab Andre kembali memfokuskan perhatiannya pada buku yang ada ditangannya.
"Temen lo emang gitu ya?" tanya Zara sambil membagikan jagung bakar untuk ke-5 teman nya yang duduk bersama di atas tikar.
"Ngak sih, kayaknya semenjak dia beli buku tentang pemuja setan gitu lah gue gak tau. Dia kalo muncak jadi agak aneh," ujar Fikri membuat mereka semua terkejut mendengar nya.
"Pemuja setan? Ngapain dia beli buku kayak gitu?" tanya Ryan dibalas gelengan kepala oleh Fikri.
"Gak tau, gue gak pernah nanyain tentang itu sama dia." ujar Fikri.
Ana melihat ke arah Andre sesaat Fikri sedang membicarakan lelaki itu sedari tadi, yang Ana lihat Andre begitu fokus melihat buku itu, entah membacanya atau sekedar melihat gambar.
Gadis itu melihat dua jagung yang masih tersisa di piring, Fikri yang tidak sengaja melihat Ana memperhatikan Andre sedari tadi, seakan mengerti.
"Na, kasih jagung nya gih buat Andre. Kalo Rendi kayak nya udah tidur," ujar Fikri membuat Ana menatap Fikri dengan heran. Kenapa lelaki ini seakan tahu isi hatinya?
Fikri tersenyum simpul lalu segera menyuruh Ana untuk pergi dengan gerakan mata.
"Nah iya tuh, si Andre keliatan pintu tenda nya kebuka, kalo Rendi udah ketutup." timpal Zara.
Ana akhirnya mengangguk lalu membawa satu jagung bakar keatas piring lain dan membawanya ketenda Andre.
"Dre?"
••••
Tbc
Wuihh ada apanih sama Andre?
Kejadian dan tragedi di gunung sajen sudah dimulai nih, yang dichapter sebelum nya belum seberapa
Sebentar lagi kalian bakal membaca puncak nya cerita ini
See u next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung Sajen
Mystery / ThrillerMesyana Putri Devana atau sering di panggil Ana, seorang pendaki cantik asal Jakarta yang sedang berkuliah di bandung, ia sudah mendaki kurang lebih 15 gunung yang ada di Indonesia. Cerita ini berawal saat Zara teman Ana mengajak nya untuk mendaki G...
7-Pemuja Satan
Mulai dari awal