XVIII 🔞

984 56 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas.."

"Hm?"

"Besok mas mau makan apa?" Tanya Tio sambil memeluk tubuh Jeffran dengan posisi tengkurap

"Terserah." Balasnya cuek walaupun sebenernya juga lagi nahan buat ga luluh arghh!

"Mas masih marah sama adek?"

Jeffran masih fokus menatap layar benda perseginya yang baru tanpa membalas pertanyaan si mungil yang sebenarnya sudah di jawab secara tersirat oleh ekspresi datar Jeffran. Tio yang kesal dengan terpaksa merebut benda tersebut dari tangan suaminya.

Dia juga punya batas kesabaran.

"Mas! Bisa ga sih ga usah gini terus?! Adek muak mas gini terus dari 3 hari lalu!"

"Mas lagi males ngomong sama kamu, sementara kayak gini dulu, puas?"

Mata Tio berkaca-kaca ketika Jeffran bangkit dari duduk santainya dan langsung keluar dari kamar. Tio membaringkan dirinya kasar di samping Melvin yang tertidur pulas di ranjangnya, mulai menangis dengan isakan kecil yang terdengar menyakitkan.

Sementara di luar, Jeffran menghela napas. Jujur dia juga tidak betah bertingkah kekanak-kanakan seperti ini. Tapi hatinya masih keras, mengingat kejadian 3 hari sebelumnya yang membuat api kesabarannya memuncak.

Pak Suami (JAEYONG) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang