"Tidak ada yang berubah. Dumbledore tetap ubanan." Jawab James asal. Mereka keluar dari peron. Untuk menuju Potter's Manor mereka harus ke Diagon Alley terlebih dahulu untuk berapparate.
Euphemia hanya dapat menggeleng tak habis pikir mendengar jawaban anaknya. "Bagaimana denganmu, Sirius?" Tanyanya.
Sirius tersenyum tipis, "It was great." Jawabnya.
Satu yang Euphemia sadar. Sirius tidak tertawa atau nimbrung mendengar jawaban James tadi. Biasanya kedua lelaki itu langsung membuat lelucon jika salah satu dari mereka mendengar jawaban bodoh seperti tadi.
Mendengar jawaban itu Euphemia semakin yakin telah terjadi sesuatu di Hogwarts sana. Ia memegang erat kedua tangan lelaki tersebut untuk berapparate. Pikirnya, ia akan membicarakan dengan suaminya terlebih dahulu lalu dengan kedua anaknya.
Dalam sekejap mereka tiba di Potter's Manor.
"Istirahatlah. Akan aku bangunkan kalian ketika waktunya makan siang." Ucap Euphemia kepada kedua lelaki muda seraya mengelus punggung mereka.
Keduanya mengangguk dan memasuki kamar mereka masing-masing. Euphemia lantas segera mencari suaminya— Fleamont Potter.
"Kau sibuk?" Tanya perempuan yang sudah berusia itu di pintu ruang kerja suaminya.
"Tidak untukmu." Jawab lelaki Potter berbeda generasi. "Masuk, sweetheart." Euphemia lalu masuk menuruti perkataan Fleamont. "Di mana anak-anak?" James dan Sirius.
"Kamar. Mereka istirahat." Euphemia duduk di sebelah suaminya. Tangannya merapihkan rambut khas Potter yang berantakan tersebut. "Sesuatu telah terjadi di Hogwarts."
Fleamont menatapnya serius. "Anak-anak baik-baik saja, kan?"
"Tidak. Bukan itu yang ku maksud. Anak-anak bak-baik saja." Ia terdiam sejenak memikirkan kata-kata. "Aku tadi menunggu mereka dengan Angelina Gray. Ibunya Madelynn."
"Madelynn kekasih Sirius?" Tanya Fleamont pastikan.
Euphemia membuang napas panjang, "Aku— aku rasa hubungan mereka kandas."
"NO! MY SHIP!" Teriak Fleamont dramatis.
"FLEAMONT POTTER!"
Fleamont meringis, "sorry honey. Please continue."
Istrinya menghela napas, "as I said. Tadi aku bertemu dengan Madelynn dan aku baru sadar setelah Alice Fortescue memberi ramuan untuknya."
"Ramuan cinta kah?"
"Fleamont jika kau masih mau tidur denganku malam ini tolong tutup mulutmu." Pria tersebut hanya bisa menyengir. "Aku baru sadar Madelynn memiliki luka di keningnya."
"What?"
"Dan dia terlihat pucat. Maksudku, anak itu memang pucat seperti Sirius, tapi pucat yang aku maksud bukan lah pucat yang baik."
"Honey, yes, aku mengerti. Kau menjelaskan layaknya menjelaskan ke anak berumur lima tahun."
"Oh baiklah! So you want me to use big and fancy words? Let's do it, Fleamont!" Euphemia menggulung lengan bajunya seperti ingin bertarung.
"Sayang. . ." Fleamont menangkup wajah istrinya. "Ada apa, hm? Mengapa kau yang sensi?"
Tampaknya Euphemia luluh akan perhatian Fleamont. Ia meletakan kepalanya di pundak suaminya. Ia menghembuskan napas panjangnya. "Hanya saja— I really like that girl, dan aku tidak mau terjadi apa-apa dengan mereka."
"Oh Mia my Mia! Everything is gonna be fine. Mungkin mereka ada perdebatan tapi hey, that's life. Lagian mereka masih remaja. Masih jauh juga perjalanan mereka ke jenjang yang serius." Tenang Fleamont. "Aku yakin jika terjadi apa-apa keduanya akan menemukan jalan kembali pada masing-masing."
"Yes, but—"
"Okay, no buts. Begini saja, bagaimana jika kita mengundang teman-teman mereka untuk makan siang atau menginap di sini? Dengan begitu kau bisa mengobrol banyak dengan Madelynn, kan? Dan mungkin tau permasalahan yang sedang berlangsung."
Mia tersenyum senang. Ia memeluk suaminya kencang. "Fleamont, you're a genius!" Pujinya. Tak lupa meninggalkan beberapa kecupan dibibir pria itu. Langkah kakinya langsung ditujukan pada kamar mereka dan mengambil beberapa perkarmen serta pena bulu.
★
Madelynn menyisir rambut pirangnya. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, ia baru saja selesai bersih-bersih.
Ia lalu bersenandung kecil dan mengambil novelnya yang berjudul Jane Eyre kemudian melanjutkan bacaannya. Beberapa menit berlalu, jendela kamarnya terketuk. Sontak Madelynn menutup novel tanpa sempat membatasi halaman. Ia menghampiri jendela dengan perlahan. Ternyata seekor burung hantu dengan surat di mulutnya. Madelynn mengambil surat tersebut dan memberi makan pada burung hantu yang ternyata baru ia ingat adalah Mickey. Milik salah satu dari James Potter ataupun Sirius Black.
Dengan mata yang masih memperhatikan surat tersebut ia jalan dan duduk di depan meja belajarnya untuk membuka dan membaca surat.
Dear Madelynn,
Dengan penuh hormat dan sayang aku dan Fleamont mengundangmu untuk makan malam di rumah kami pada hari Minggu yang akan datang. Jangan sungkan karena akan canggung, kami juga sudah memutuskan untuk mengajak para gadis lainnya. Jika kau bersedia maka James dan Sirius akan menjemputmu! Oh ya, sertakan alamatmu sweetheart agar kedua lelaki itu bisa mencarinya dengan mudah—EP.PS: Aku dan Fleamont berharap besar kau akan datang<3.
Kediaman Potter. Itu artinya ia akan bertemu dengan Sirius Black. Itu artinya ia akan bertemu dengan Remus Lupin. Dipikirannya sekarang hanya lah satu, yaitu menelpon sahabatnya.
"Lily. . ."
═══*.·:·.☽✧ ✦ ✧☾.·:·.*═══
hi!
fleamont & james are the same
person in different fonthappy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOML ¡ Sirius Black
Fanfiction- in which the potter's is not the only home he found or - in which sirius black found his home ★ • ★ [Sirius Black X OC] [Marauders era]
[ 50 ]
Mulai dari awal