Bab XLIV

38.7K 2.1K 68
                                    

Karena malam ini saat yangterindah bagi hidupkuOh TuhanJangan hilangkan diaDari hidupku, selamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena malam ini saat yang
terindah bagi hidupku
Oh Tuhan
Jangan hilangkan dia
Dari hidupku, selamanya

Jangan Hilangkan Dia - Rossa

...

"Bagaimana kondisinya?"

"Sejauh ini kondisinya sudah stabil, dilihat dari tubuh yang sudah bisa merespon nyeri, saya rasa tidak lama lagi kesadarannya akan segera pulih."

"Bagus. Pantau terus jangan sampai dia mati." Akbar menggerakkan sedikit kepalanya, meminta Theo mendekat lalu berbisik, "Begitu ada perkembangan segera hubungi saya."

"Baik Tuan." Theo mengangguk patuh, ia memberikan kode pada seorang dokter untuk mengikutinya.

Akbar berkacak pinggang, matanya memindai setiap inci ruangan. Entah bernasib baik atau sial, setelah jatuh dari lantai 6 ia membuat gadis itu berakhir terkapar bersimbah darah di balkon lantai 4.

Dokter rumah sakit menyatakan kondisi Alya kritis dengan tulang rusuk patah serta gegar otak yang cukup fatal. Namun, Akbar bertindak cepat dan segera meminta rumah sakit untuk membuat putusan 'kematian' bagi Alya.

Tidak ada satupun keluarga gadis itu yang datang, membuat Akbar semakin leluasa melancarkan aksinya.

Meski sedikit memberatkan posisi Dirga, Akbar tetap mengambil resiko sambil mempertimbangkan agar dapat membalaskan perbuatan yang telah wanita ini lakukan pada kedua anaknya. Sejujurnya Akbar tahu ia tak perlu bertindak sejauh ini, namun, membuat Alya tetap hidup dan diketahui publik pun tidak akan membantu posisi Dirga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Terlebih dengan adanya bukti fisik bekas cekikan di leher Alya yang telah polisi simpan, sekaligus tidak ada cctv yang merekam kejadian tersebut dikarenakan posisi Dirga dan Alya berada di titik buta.

Hidup atau tidaknya Alya tidak akan membantu apapun.

"Selamat datang di neraka."

Mulai hari ini sampai seterusnya, tidak akan ada yang mengetahui tempat tersembunyi ini. Akbar akan menyimpan mainannya sendiri, ia membiarkan Alya hidup hanya untuk menyiksa gadis sebatang kara ini saja.

Itupun jika Tuhan memberikan gadis ini kesempatan hidup lebih lama. Sebab dokter mengatakan bahwa kemungkinan gadis ini hidup tidak lebih dari 30%.

...

Expo semakin dekat, banyak guru yang memutuskan untuk tidak masuk kelas karena turut mempersiapkan kegiatan yang segera berlangsung itu.

Belakangan ini Qila semakin akrab dengan anak Osis terlebih karena mereka memiliki penampilan bersama. Selepas berlatih Qila pasti bergabung dengan beberapa anak Osis yang menyambutnya ramah. Angkasa turut bahagia melihat Qila yang sudah mulai nyaman membaur dengan yang lain.

Paradise (Segera Terbit)Where stories live. Discover now