accident baby ✔️

20 👼🏻

"kamu duduk aja sayang, biar kakak yang beresin barang belanjaannya" suruh Vino saat melihat Jisya yang saat ini tengah membantu dirinya menyusun barang barang yang mereka beli tadi.

"aku mau bantuin ih!" protes Jisya. tangannya tetap bergerak menyusun barang barang tersebut di lemari tanpa mempedulikan larangan Vino

saat sedang asik menyusun barang barang, tiba tiba saja Jisya merasakan basah pada bagian dadanya. dan teryata benar saja, asi nya saat ini tengah merembes hingga membasahi kaos yang ia kenakan saat ini.

"kak.. asi aku" keluh Jisya membuat Vino seketika menoleh dan melihat bagian dada Jisya basah. hanya dengan melihat pemandangan itu, Vino langsung turn on karna Jisya.

"sini biar kakak hisap sayang" itu bukan tawaran, melainkan itu memang kemauan Vino.

"tapi-"

sebelum menyelesaikan ucapannya, Vino tiba tiba saja mengangkat tubuh Jisya keatas pantry. ia mulai melepaskan kaos yang Jisya kenakan beserta bra yang basah karena asi nya. Vino menelan saliva nya saat melihat payudara berisi milik Jisya, yang masih meneteskan asi. padahal belum di apa apain, sama Vino.

"k-kakak.. mmmh"

Jisya melenguh saat merasakan Vino mulai meremas payudaranya, membuat asi Jisya semakin mengalir deras. Vino tidak mau menyia nyiakan asi pacarnya, dengan cepat ia pun langsung menjilat asi Jisya yang mengalir turun kemudian menghisap hisap putingnya.

"hmmh.. kakk aah!"

Jisya meringis pelan saat Vino menghisap putingnya dengan kuat. anak sama bapak sama aja, sama sama rakus. Vino menyusu pada Jisya persis seperti putranya, asi Jisya terus mengalir masuk kedalam tenggorokan Vino, meminumnya dengan rakus.

"sshh.. k-kak jangan kuat kuat em-mmhm!" Jisya mendesah saat Vino terus terusan menghisap hisap putingnya

"enak banget asi kamu sayang. pantes aja anak kita suka nyusu" ucap Vino di sela sela kegiatan menyusunya. ia tidak hanya mengemut benda kecil berwarna pink itu namun juga menjilatnya dengan bernafsu.

"udahh- haah!"

Jisya berusaha mendorong kepala Vino saat ia mulai menghisap putingnya satu lagi. namun Vino enggan melepaskan mulutnya dan terus menghisap puting Jisya, meneguk asi kekasih manisnya itu dengan rakus.

"kak.. haagghh~"

Vino pun menyudahi kegiatan menyusunya dan mulai mensejajarkan kembali tubuhnya dengan Jisya yang terduduk diatas pantry.

"besok besok gak usah pake bra lagi. kalau asi kamu bocor, biar kakak aja yang minum" ucap Vino membuat Jisya mendengus.

"mending juga kasih ke Jino, dia lebih butuh asi daripada kakak" cibir Jisya

"Kakak lebih butuh loh sayang, anak bayi gausa banyak banyak minum asi nanti dia jadi gembrot" ejek Vino. padahal anak juga anaknya dia malah di roasting😭

"heh! emangnya kenapa kalo Jino jadi gembrot huh?! kan gemesin tau!" protes Jisya. ibu mana coba yang gak marah kalau anaknya di kata katain, apalagi yang ngatain papa dari anakny sendiri

"b-bukan gitu, kasian dia kalo gembrot yang. Jino juga masih kecil, kasian ntar dia susah geraknya" ucap Vino, membuat Jisya seketika terdiam. kalau dipikir pikir bener sih, tapi mana ada sejarannya bayi yang gabisa gerak cuman gara gara keberatan badan. lagian anak mereka masih kecil, jadi gak banyak gerak.

Jisya yang awalnya tidak setuju dengan Vino, pada akhirnya mengangguk setuju mendengar ucapan lelaki itu. "iya juga ya" sahut Jisya dengan polos

"udah udah, gausa pikirin Jino. mending juga ngewe" ajak Vino

Jisya yang memang lagi pengen pun cuman nurut aja pas Vino ngebuka celana dan mulai baringin badannya diatas pantry. setelah itu keduanya pun melakukan aktivitas mesum mereka di dapur, sengaja, supaya anak mereka gak bangun kalau nganu nya di kamar. soalnya kalau sampai Jino bangun, kepaksa mereka harus cepat cepat menyelesaikannya dan vino gak mau cuman main satu ronde sama Jisya hari ini. mumpung anaknya lagi pules banget tidurnya, Vino langsung gas aja lah 10 ronde sampe Jisya lemes.

nc nya ga full dulu yaw :3