42 - Derisory

Mulai dari awal
                                    

Aluna melangkah keluar kelas dan di ikuti oleh Enia.

"Hmm jadi gini kak saya punya informasi buat kakak dan ini... tentang Yudha."

Aluna tersentak lalu ia berhenti melangkah. "Yudha kenapa?"

"Saya ngelihat dia.. sama cewek lain, gatau sih itu siapa tapi kayaknya dia dari seko—"

"Ada bukti?" tanya Aluna lalu berbalik menatap Enia.

Enia mengangguk. "Tunggu bentar kak."

Enia merogoh kantongnya dan menyalakan ponselnya, ia tampak mencari sesuatu hingga ia menunjukkan layar ponselnya ke arah Aluna.

"Ini kak." Aluna melihat ke arah layar ponsel Enia dan matanya terbelalak.

Anjir, kak Deli??! bajingan, lagi ada kesempatan langsung di gas aja! Emang bangsat, awas aja lo! Untung ada si Zayan di sana jadi Kak Deli pasti nggak bertingkah lebih jauh ke Yudha.. Batin Aluna.

Tapi... tunggu dulu, kenapa dia nunjukin foto ini ke gue? Apa dia berniat buat jauhin gue sama Yudha? Heh.. cewek ini licik juga ya, kayaknya gue harus bersandiwara dulu deh.

"...dia siapa?" tanya Aluna.

"Saya nggak tau sih kak, kemarin pas pulang sekolah saya kebetulan lewat dan lihat Yudha di jemput sama cewek lain, ada cowok juga sih disana." jelas Enia.

Pfft, padahal itu adek sama kakak gue. Aluna menahan tawanya semaksimal mungkin.

"...i-ini nggak mungkin kan? Siapa tau itu temennya?..." ucap Aluna dengan nada yang sedikit melemah.

Enia menghela nafas berat. "Ya gatau sih kak tapi kayaknya cewek yang ada di foto ini pacarnya Yudha deh, soalnya mereka kayak deket gitu dan saya sering lihat mereka ketemuan."

Aluna memasang wajah sedihnya lalu ikut menghela nafas berat. "Gue nggak nyangka Yudha bakal sejahat ini sama gue. Dia bahkan dah duain gue."

Mampus, kena kan lo. Ternyata lo bisa jadi bodoh juga. Batin Enia.

"Yang sabar ya kak.." Enia menarik ponselnya kembali lalu memasukkannya ke kantungnya.

Aluna berbalik ke arah lain dan ia menutup wajahnya dengan satu tangan.

"Kakak pasti kecewa, saya tau kok perasaan kakak gimana, kakak yang sabar aj—" ucapan Enia terhenti ketika ia mendengar suara cekikikan dari Aluna.

"Kak? Kakak kena—"

"BWAHAHAHAAH! ANJING BENGEK GUE! HAHAHAHA!" Aluna tertawa lepas dan terduduk di lantai.

"H-huh..? kenapa tiba-tiba..."

Aluna tertawa lepas selama beberapa menit lalu ia menggelengkan kepalanya sambil memijit pelipisnya. "Trik lo aja-aja ada deh, Enia."

Aluna bangkit dari duduknya lalu berbalik kembali menghadap gadis yang ia anggap licik ini.

"Jadi gini bre, cewek yang ada di foto itu sebenarnya gue tau dia siapa," ucap Aluna sambil tersenyum semeringai.

Mata Enia terbelalak dan tubuhnya menjadi sedikit bergetar.

"Cewek itu... sebenarnya kakak gue dan lo juga bilang ada cowok kan? Nah.. itu adek gue, hehe!" ucap Aluna dengan santai.

Enia seketika menjadi syok dan tubuhnya menjadi lebih gemetar.

Aluna tertawa kembali. "Kenapa? Kaget ya?? well, gue suruh mereka buat jemput Yudha aja sih. Dan lo juga bilang mereka sering ketemuan? Hoax dari mana itu."

"Aduh dek-dek, kalo lo mau jauhin gue sama Yudha nggak usah pake trik basi kayak begitu deh. Tapi ya percuma aja sih kalo lo tetep pake trik yang lain, itu nggak bakal buat gue jauhin dia." ucap Aluna lalu mendekat ke arah Enia dan memegang salah satu pundaknya lalu berbisik.

"Dan inget ya manis, lo boleh deketin Yudha tapi nyawa lo yang bakal jadi taruhannya." bisik Aluna sambil tersenyum lebar.

Enia langsung bergidik takut dan kakinya menjadi lemas. "M-maaf kak.. saya—"

Aluna mengeluarkan pisau kecil dari lengan bajunya dan sedikit melukai leher Enia. Mata Enia terbelalak dan ia merasakan sakit di lehernya.

"Berhenti bilang maaf, karena gue nggak bakal maafin lo." ucap Aluna.

Suasana menjadi hening dan dingin seketika hingga Aluna merasakan seseorang lewat.

"Kak Aluna!"

"Ohh, halo haii!" Aluna melambaikan tangannya kepada orang yang menyapanya, saat kenalannya pergi Aluna menarik kerah baju Enia.

Enia terkesiap lalu ia merasakan air matanya akan segera jatuh.

"Lo dengerkan ucapan gue tadi? Gue harap lo bakal nyerah di titik ini."


[Halo, hmm maaf ya author agak telat updatenya hehe, banyak alasan sih kenapa author telat up T_T i hope you guys can understand.. :'

oh ya fyi ilustrasi Aluna sama Yudha bentar lagi jadi! author bakal up ilustrasinya di instragam author : @/aera_ny. atau ya bakal di tunjukin di chapter terakhir/the last chapter.

pokoknya tungguin aja lah yaa hehe, see you on next chapter!]


Give | GxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang