24; La terreur?

Mulai dari awal
                                    

"Bisa." balasnya lalu memasuki mobil.

Lalu ia membuka kaca mobil. "For you." menyerahkan buket tadi.

Claudi diam, untuk kedua kalinya Skylar memberikan buket yang sama.

"Nolak pemberian itu nggak baik."

Tangan Claudi terangkat mengambil buket yang Skylar sondorkan, dari dalam mobil.

"Gue pulang!" balasnya melajukan mobil.

Claudi menatap kembali bunga cantik itu, yang beberapa hari yang lalu, ia akan membeli tapi keduluan Laura.

Karena takut di luar sendirian, ia kembali masuk kedalam. Tak lupa menguncinya.

Sampai dikamar tangan Claudi masih bergetar. Tremor yang hebat, bukan sekejap.

Sekitar tiga puluh menit berlalu, sedangkan Claudi masih terdiam. Menatap buket yang ada ditangannya.

Tremor sudah hilang sedari tadi, tapi tetap saja ia masih merasa deg-degan berkepanjangan.

Sampai suara mobil menyadarkannya, Bujing!

Claudi langsung langsung turun kebawah, untuk membuka pintu, kalau tidak sudah dipastikan, Bujing pasti marah-marah.

"Lama banget, bukanya!"

Lama? Padahal Claudi sudah sangat grecep, loh!

"Bujing, nunggu kamu buka pintu, sendiri tau!" kesal Bujing.

Sedangkan Claudi memilih tak merespon, ia merasa heran dimana pria yang pergi bersama Bujing?

"Lho? Calon suami mana?!"

"Udah pulang, soalnya kamu kelamaan buka pintu."

"Ciri-ciri cowok gak setia."

Bujing menatap tajam Claudi.

"Santai aja tatapannya," balas Claudi, masuk mendahului Bujing.

Sepertinya, malam ini Claudi maupun Bujing akan dibuat tak bisa tidur. Bahkan sekarang sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Claudi mendengar pernyataan dari Bujing, bahwa...Pria itu, Nicholas, akan meminang Bujing dalam waktu dekat.

Pantas saja setelah bercekcok didepan rumah, bersamanya. Bujing terlihat lebih baik, raut wajah yang berseri-seri dan tidak pelit seperti biasanya.

Sepulang tadi, Bujing membelikan martabak manis dengan toping yang melimpah. Tak lupa Starbucks favorit Claudi.

Tapi... Bujing sedikit curiga.

Flashback on

"Cla, kenapa Bujing nyium bau rokok?"

"Ah, bukan deh kayaknya, kayak bau orang mabuk gitu."

Claudi sedikit menegang, bingung harus menjawab apa.

"Kamu nggak nyium, apa-apa?" Bujing menatap Claudi heran.

"E-engggak kok," menggelengkan kepalanya.

About Flower Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang