"lo dulu aja" ucap chika.

"lo dulu aja kak"

"hemm oke,gue mau minta maaf sama lo ra soal kak vivi tadi yang tiba tiba aja langsung mukul lo"

"gapapa kok kak,lagian bukan salah lo,ini salah gue yang udah ganggu kalian pacaran tadi,wajar aja kalo kak vivi marah"jawab ara sambil menahan sesak di dada nya.

"lo gak salah ara,gue sama kak vivi juga udah gak ada apa apa lagi dari lama,cuma dia nya aja yang terus maksa gue buat balikan sama dia" jelas chika.
Dan tiba tiba terlintas ide di dalam otak chika.

"ra...gimana kalo kita pacaran aja? Biar kak vivi gak ngejar ngejar gue lagi" ucap chika dengan entengnya.

"hah? Gimana kak? Pacaran?" ara syok mendengarnya.

"iya pacaran,kenapa? Lo gak mau ya? Lagian beberapa hari sejak ketemu sama lo di cafe itu gue udah mulai suka dan nyaman sama lo" ucap chika.

"kak ini gue gak mimpi kah?" ucap ara tak percaya.

"plakk..."chika tiba tiba saja menampar ara.

" sakit? Kalo sakit berarti lo gak mimpi" lanjutnya lagi.

"awshh....sakit kak" ucap ara meringis kesakitan.

"jadi gimana ara lo mau gak?" ucap chika lagi.

"iya gue mau lah kak,orang gue juga suka sama lo,tadi nya sih mau nyerah karna gue kira lo sama kak vivi itu pacaran" ucap ara.

Chika tersenyum dan kemudian memeluk ara.
"jadi mulai hari ini kita jadian?" ucap chika.
Yang hanya di jawab anggukan saja oleh ara sambil tangan nya mengusap belakang kepala chika.

Ara masih tidak menyangka kalau dirinya akan secepat ini mendapatkan chika.
Gadis yang berhasil membuat nya jatuh cinta pertama kali nya.

"kak...aku janji akan buat kamu bahagia sama aku,kamu cinta pertama aku dan aku akan memperjuangkan kamu semampu aku" ucap ara sambil melepaskan pelukan nya dan menatap lekat bola mata chika.

Chika hanya mengangguk sambil tersenyum saja.
Chika bahagia karna bisa di pertemukan oleh orang sebaik dan setulus ara.
Dia berjanji pada diri nya sendiri untuk terus menjaga hubungan ini dan tidak akan melepaskan orang seperti ara.

Dan akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke dalam mobil untuk segera pulang.

"berani berani nya dia ambil chika dari gue,gue gak akan tinggal diem lo udah rebut chika dari gue,tunggu aja pembalasan gue" ucap seseorang yang sedari tadi menyimak obrolan mereka dari kejauhan.

Dalam perjalanan,ara dan chika asik bercanda dan tertawa.
Kedua remaja yang sedang di mabuk asmara ini sedang sangat bucin bucin nya.

"kak mau es krim gak?" ucap ara.

"mau mau mauu" ucap chika manja dengan mata yang berbinar.

" yaudah nanti kita mampir ke kedai es krim dulu ya" ucap ara sambil mengusap tangan chika.

10 menit mereka sampai di kedai es krim.

"mau yang rasa apa kak?"

"yang vanilla aja deh"

"oke kamu tunggu sini dulu ya sayang,biar aku yang beliin"

Lalu ara keluar dari mobil dan berjalan membeli es krim yang di inginkan chika.
Chika yang tadi di panggil sayang oleh ara hanya bisa menahan saltingnya di dalam mobil.
Bahkan sekarang muka nya sudah memerah.

Tak lama kemudian ara kembali dengan membawa es krim pesanan chika.

"loh kamu nya gak beli?" tanya chika.

"engga sayang,kamu aja...aku lagi gak pengen makan es krim" ucap ara lembut.

" maksii ya sayang" ucap chika lalu mengecup singkat pipi ara,
Sekarang ara lah yang salting karna serangan mendadak yang chika berikan.

Dan mereka pun pulang ke rumah,saat sampai di rumah chika,ara langsung berpamitan pulang karna hari sudah mulai sore.











                          _________________

Hai hai hai...
Gimana kabarnya teman teman? Semoga pada sehat ya.
Gimana nih cerita pertama gue sampai  sini? Nyambung gak sii? Apa gimana? Tolong koreksi juga dong guys,masih belajar nih...
Maaf juga kalo masih banyak typo nya ya...
See you guys...
Makasii juga yang udah vote
Love you deh buat kalian.

Best Love(Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang