Teman bajingannya itu kenapa senang sekali membuatnya menderita seperti ini. Malah dia ditinggal di acara party temannya.

Biadab kan?

Ya bilang saja begitu. Biadab dan sungguh biadab.

'monyet.' umpat xiao Zhan dalam hati karena sudah lelah berjalan. Pria bertubuh ramping dengan wajah manis nan cantik itu menyebrang kejalanan dengan langkah seperti kura-kura. Sangat lambat. Mengingat jalannya sepi jadi dia bisa santai-santai sambil bernyanyi.

Tett....

Xiao Zhan menoleh kepalanya ke samping, matanya yang bulat semakin membulat sempurna melihat adanya mobil yang siap akan menggelindesnya.

"HUWAAAAAA"

BRAKK.

DUAGGG.

"MONYET." pekikan xiao Zhan begitu melengking. Xiao Zhan terjengkang kebelakang dengan cara yang tidak elit.

Kepalanya terbentur aspal mengakibatkan keningnya terluka. "WOEEE! KELUAR KAU BANGSAT. BERANI SEKALI KAU MENABRAK KU ANJING. KELUAR!" titah xiao Zhan berteriak.

Wang Yibo memejamkan matanya, kan kan... Sudah di pastikan agaknya. Pasti ketabrak. Benar kan kan. Ya salahkan saja dia kenapa juga lelet dalam berjalan.

Yibo keluar dari mobilnya dengan wajah khasnya. "Kau-..."

"Kau-kau kau! Tanggung jawab. Ashh hiks keningku terluka hueeee. Hueeee handset kesayanganku. GANTI RUGI!" pekik xiao Zhan mengambil handsetnya.

"GANTI. AKU TIDAK MAU TAU. GANTI! SEKARANG. HANDSET KU. HUWAAAA MAMAAAAAA" kakinya bergerak brutal memukul angin saking kesalnya.

Kesal karena di tabrak serta kesal karena di tinggal.

BIADAB.

Yibo menggaruk pelipisnya. "Aku akan menggantinya. Maaf, salahmu jug-...."

Perkataan Yibo terpotong, di gantikan dengan pekikan marah dari orang yang dia tabrak barusan. Yibo menuliskan telinganya takut dia tiba-tiba terserang penyakit budeg.

"KAU MENYALAHKAN KU?! SEHARUSNYA KAU MELIHAT-LIHAT. APA ADA ORANG YANG LEWAT ATAU TIDAK. KENAPA KAU MALAH MENYALAHKANKU?! MATAMU KATARAK SAMPAI TIDAK MELIHAT MANUSIA SEGEDE GABAN SEPERTI KU HAH?!" cerocos xiao Zhan menggebu-gebu.

Segede gaban? Kening Yibo mengeryit mendengarnya. Segede gaban maksudnya? Bukankah pria yang tengah terduduk sambil memegangi handsetnya yang rusak itu bertubuh kecil mungil nan ramping?

Tingginya saja mengalahkan tingginya. Mungkin 165? Atau 168?

"WOE! KAU DENGAR TIDAK?! APA JANGAN-JANGAN KAU BENERAN TULI?!!!" xiao Zhan menudingkan tangannya tepat di wajah Wang yibo.

Wang Yibo meringis, tuli matamu tuli. Xiao Zhan mendongak untuk menatap manusia yang setinggi tiang listrik itu, mata bulatnya mengerjap beberapa kali kala matanya pas menatap kearah mata pria didepannya.

Yibo memekik gemas melihat mata yang mengerjap itu. Yibo menunduk dan berjongkok. "Maaf, aku tidak sengaja. Aku akan mengobatimu."

"Ck. Handsetku! Kau harus menggantinya dengan yang baru. Titik. Tidak menerima penolakan dan bantahan." Xiao Zhan memperhatikan handsetnya yang sudah rusak. Matanya berkaca-kaca melihat keadaan handset kesayangan nya. Untungnya ponselnya ada didalam sakunya, coba kalau tidak. Sudah di pastikan akan kena sasaran juga.

Yibo mengangguk, "aku akan menggantinya."

"Janji ya?! Janji?!!" Xiao Zhan memperlihatkan jari kelingkingnya yang kecil.

Yibo tersenyum tipis, menautkan jari kelingking mereka berdua. Pria itu dengan cepat menggendong xiao Zhan, membawanya masuk kedalam mobil. Mata bulatnya mengerjap dan dalam hitungan detik teriakan nyaring terdengar di telinga Wang Yibo.

My Handsome Lecturer (yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang