PART 2

129K 6.1K 127
                                    

SMA INTERNASIONAL EUPHORIA.


Sekolah ini bukan sekolah biasa. Selain sekolahnya anak-anak orang kaya dan pintar. Sekolah ini mempunyai kelas khusus altet atau biasa di sebut KKO, Kelas Khusus Olahraga.

Disini ada 2 kelas KKO. Jurusannya berada di IPS mengetahui setiap harinya mereka akan latihan fisik tidak mungkin kalau dimasukkan ke dalam jurusan MIPA. Bisa pingsan mereka.

"Oi bro!" Seseorang menepuk pundak temannya yang sedang duduk di kantin.

Seperti biasa, rutinitas mereka setiap pagi adalah sarapan dan menguasai kantin. Bahkan sampai tak ada yang berani menyentuh kantin di pagi hari karena mereka.

"Lo sendiri? Farel mana?" Lanjut orang itu menempatkan diri berhadapan dengan temannya.

"Beli nasi," Jawabnya singkat sambil sibuk bermain hp.

"Suntuk amat lo pagi-pagi?"

Mendengarnya membuat Gavin mendongak, menatap orang itu sinis. Dia datang-datang ngoceh terus. Bikin Gavin mual aja.

"Loh, lo kesini sendiri, Vel?" Sahut Farel datang sambil membawa piring berisi nasi ayam. Dia duduk di sebelah Gavin.

"Alex belum berangkat," Jawab Marvel singkat.

Orang yang barusan datang itu bernama Marvel. Laki-laki brengsek yang dipuja kaum hawa. Dia mencomot ayam serta nasi milik Farel tanpa izin. Sudah biasa, Farel pun tak keberatan.

"Lo semua pada bosen gak sih?" Tanya Farel tiba-tiba sambil mengunyah kriuk ayam.

"Semenjak si cupu hilang gak tahu kemana?" Tebak Marvel, Farel mengangguk.

Mendengar ada yang menyinggung si cupu membuat Gavin kembali mual. Entah, setiap seminggu 4 kali dia selalu muntah di pagi hari.

"Vin! Lo mau kemana?!" Pekik Farel menatap punggung Gavin yang kian menjauh.

"Kamar mandi!" Sahutnya singkat dan terus berlari.

Sampai kamar mandi, Gavin memuntahkan semua yang bisa dia muntahkan. Namun nihil, tidak ada yang keluar, hanya ada cairan bening.

"Damn," Lirih Gavin menatap dirinya di cermin wastafel. Dia mengatur nafas.

Di rasa cukup lama berada di dalam kamar mandi, Gavin kembali menemui kedua temannya di kantin. Sekarang di sana sudah ramai. Ada Farel, Marvel, Juna, dan Alex.

"Lo dari mana Vin?" Tanya Juna memicingkan mata.

"Kamar mandi, penyakitnya kumat." Jawab Marvel dilirik sinis oleh Gavin yang sedang memposisikan diri duduk di samping Farel lagi.

Hening.

"Btw soal taruhan sebulan yang lalu. Mau taruhan lagi gak?" Tanya Marvel membuka topik. Gavin diam, menyimak pembicaraan sahabat-sahabatnya sambil bermain hp.

"Gila lo? Cewek mana lagi yang mau kita jadiin taruhan?" Ucap Juna sok kasihan tapi dia juga paling semangat perkara taruhan. Cewek lagi bahan taruhannya.

"Temennya si cupu aja. Kasian sekarang dia gak punya temen," Sahut Farel yang sudah menyelesaikan sarapannya.

"Hahaha, Anjing lo pada," Kata Alex yang sedari tadi diam. "Emang si cupu kemana sih? Sampe sebulan gini gak masuk sekolah."

"Ciee, lo kangen sama si cupu, Lex?" Pancing Farel.

"Najis asu. Udah miskin, jelek, pasti bau."

Tanpa mereka semua sadari, tangan Gavin mengepal erat. Entah apa yang terjadi kepada laki-laki itu tapi Gavin tidak suka dengan topik temannya hari ini.

HER LIFE (OTW TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang