Mas Suami

1.1K 66 3
                                    

“Lalu, kenapa tidak kita menikah saja?” Ucap Wilmana.

“Maksudmu…”

“Gini, pertama kamu sedang membutuhkan orang untuk dinikahi demi kenyamanan hati ibumu bukan? Aku juga sedang ingin menikah sekarang. Kita tepat berasa didepan kantor KUA beserta dengan semua berkas yang dibutuhkan.” Jelas dengan lantang Wilmana sembari membawa semua berkas penting ke lengannya.

“Dan yang paling penting bukankah kita telah berpisah dengan mantan kita? Bukankah jelas ini takdir?”

Sesaat setelah mereka meninggalkan kantor KUA dengan membawa buku nikah ditangan, Baswara Masih merasa linglung dan bingung. Bagaimana bisa dia berakhir menikah hari ini juga.

Apakah benar hari ini dia baru mendapatkan seorang suami tepat didepan kantor KUA?.

Baswara perlahan menatap seorang pemuda manis yang sedang minum coca cola dengan botol 1liternya duduk tepat disampingnya. Wajahnya sungguh manis dengan gigi kelinci yang kadang muncul dari belah bibir indahnya. Tepat seperti dugaannya pemuda ini masih berusia 22 tahun.

“Minuman bersoda tidak baik untuk kesehatan” Baswara yang mengingatkan Wilmana.

“Aku terlalu banyak menangis belum juga dehidrasi.” Wilmana meminum setengah botol sebelum berhenti. “Mas suami, aku laper ayo kita cari makan”🥺

Suami? Baswara langsung merasa merinding disekujur badannya.

“Tolong bawakan koperku, aku tidak tahu jika jas pernikahan juga berat.” Perintah Wilmana seenaknya.

Meski Baswara merasa tidak nyaman, dia dibesarkan dengan cara menjadi seorang pria yang gentleman apalagi ini suaminya bukan.

Keduanya tiba di sebuah restaurant dan menikmati makanan mereka.

Akhirnya, di depan Baswara tanpa terbaca raut wajahnya, Wilmana mengambil segelas air dimejanya dan berucap “ Mari minum wine ini dan semoga pernikahan kita diberkahi sampai akhir hayat”

Si aneh ini!!!!



Setelah menghabiskan santapan mereka, Wilmana mengajak Baswara ke studio foto untuk melakukan foto pernikahan mereka.

Wilmana berucap pada Baswara jika uang yang telah diberikan oleh mantannya akan dia pergunakan untuk melakukan foto pernikahan Wilmana dan Baswara.

Jika sang mantan mengetahui jika uang yang diberikan kepada Wilmana untuk foto pernikahannya pasti dia merasa marah apalagi pasangan Wilmana adalah orang lain.

Setelah mereka selesai melakukan foto shoot, mereka bersiap untuk pulang kerumah.

“Apakah tingkahku menakutimu ?” Wilmana bertanya pada suaminya yang akhirnya berekspresi setelah sedari awal hanya kaku.

“Kenapa kita harus melakukan foto pernikahan sekarang?”

“Karena kita baru saja menikah? Masak dirumah tidak ada foto pernikahan? Bagaimana sih kamu!!” Ujar Wilmana serius.

Oke, Baswara tidak bisa membantah dia menutup mulutnya rapat-rapat.

“Jika ada hal yang ingin kau katakan lebih baik cepat katakan saja!. Kita akan bersama seumur hidup.Jadi tidak perlu basa basi diawal pernikahan ini”.

Well,meski suaminya sedikit aneh setidaknya dia berencana hidup bersamanya seumur hidup.

“Kamu tidak perlu khawatir tentang uang yang baru saja aku habiskan. Itu yang dari mantanku setidaknya kalau dia tidak menginginkanku memakai uang pemberian darinya dan kugunakan untuk foto pernikahan kita pasti membuat dia benci hal ini.”

Oke, suaminya tidak hanya aneh tapi juga vengeful.

“Dia pasti berpikir aku akan tetap mengejarnya Dan mengembalikan uangnya, Hah terus bermimpi!!”

Oke sekarang dia benar-benar  orang yang realistis

“Ayo pulang!”

Baswara tanpa berkomentar apapun membawa suaminya kembali kerumah miliknya.

“WOW mas suami, rumah kita beneran besar dan letaknya sungguh strategis beberapa tahun kedepan pasti harga tanah ini melambung tinggi!”

“Sebenernya ini Masih membutuhkan beberapa renovasi dibeberapa bagian tapi tidak masalah”

“Tapi, kamu harus menyingkirkan semua barang mantan pacarmu itu.Aku tidak membuatmu untuk membuangnya tapi jangan sampai aku melihat barang miliknya sekecil apapun atau aku akan marah besar!” 😤

Apakah suaminya ini baru saja cemburu sendiri?

Baswara mulai serius memikirkan bagaimana masa depannya.

“Tunggu disini sebentar” Baswara mengantar Wilmana ke sebuah kamar dan meletakkan kopernya.

Wilmana melihat ruangan tersebut dan jelas itu kamar tamu. Wilmana merasa tidak puas “Kenapa kita tidak tidur Sekamar?”

Gawat suamiku sungguh berani batin Baswara.

"Forget it, engineering men are so shy. I’ll give you time to adapt!"

Terimakasih banyak 🙏🏻😭

“Aku akan tidur sebentar, saat foto pernikahan kita tiba tolong terima dan tunggu aku bangun untuk menentikan dimana kita bisa memajangnya.” Ucap Wilmana dengan menutup pintu.


Meeting to Married Where stories live. Discover now