"Gue hanya takut kalo becky tau semuanya nam. Gue takut sebab ini dia bakal pergi dari gue"ucap freen
"Cobalah untuk percaya sama nyokap lo freen. Butuh berapa lama lagi lo buat nerima mereka kembali"ucapku yang membuat dia terdiam beberapa saat sebelum pergi begitu saja meninggalkan ku sendiri.
Itu sudah hal biasa buat gue setiap bahas soal nyokapnya pasti dia akan menghindar tapi gue tau kalo sebenarnya dia masih peduli pada nyokapnya karena sebelum kami pergi tiga tahun lalu freen menemui nyokapnya dan dia ngasih card untuk nyokapnya. Setiap bulan juga dia masih mengirim uang buat nyokapnya ya meski gue tanya dia bakal jawab tidak.
.
.
.
.
.
.
Makan malam pun tiba mereka semua sudah berkumpul ada liora dan juga luice di sana tapi beda dengan freen dia masih mengurung diri di kamarnya."Bec panggil gih si freen suruh turun. Takutnya ketiduran tu anak dari tadi ga keluar"ucap billy
"Baik kak"jawab becky lalu dia berjalan menuju kamar freen.
Tok.tok.tok
"Sayang. Aku masuk ya"kata becky lalu membuka pintu kamar freen.
Ketika dia masuk dia melihat freen yang berbaring di atas sofa sambil memainkan ponselnya becky pun menghampiri freen dan duduk berjongkok di sebelahnya
"Babe turun yok udah di tungguin sama yang lain"panggil becky
"Iya"jawab freen singkat lalu dia lekas duduk dan ingin berdiri namun di tahan oleh becky
"Kamu kenapa sih. Kalo ada masalah cerita be jangan diam kaya gini. Katanya mau jujur soal semuanya"ucap becky lembut
"Lantas bagaimana denganmu. Apa kamu sudah jujur padaku tentang semua hal"ucap freen yang sedikit membuat becky bingung
"Hu.um aku sudah jujur be tidak ada yang aku sembunyikan dari kamu be"ucap becky
"Lupakan. Aku hanya sedikit ada masalah di kantor"ucap freen lalu berdiri lagi dan lagi tangannya masih juga di tahan oleh becky.
"Kamu ga lagi bohong kan"tanya becky
"Kalo kamu bisa bohong kenapa aku tidak"ucap freen lalu melepas pelan tangan becky kemudian dia pergi begitu saja.
Huuffft. Becky hanya bisa diam menatap punggung freen yang semakin menghilang di balik pintu kamar.
Lalu dia pun memutuskan untuk ikut turun juga."Hay kak freen"sapa luice dan juga liora saat melihat sosok freen yang mendekat
"Hay. Udah datang dari tadi"tanya freen lalu duduk di sebelah luice
"Lumayan. Lagian kak kamu ngapain di kamar padahal lagi ada mereka"tanya luice
"Sedikit cape hari ini jadi aku istirahat sebentar"jawab freen dan tak berselang lama Becky juga datang dan duduk di depan freen.
"Biar aku ambilkan. Kamu mau makan yang mana be"tawar becky pada freen
"Ga perlu aku bisa ambil sendiri"jawabnya lalu mengambil makanannya. Mereka yang melihat hanya bisa diam tapi juga penasaran ada apa dengan freen. Mereka menikmati makanan tanpa ada percakapan hanya ada suara alat makan yang mereka pakai.
"Ngomong-ngomong aku kok ga liat kak saint ya"ucap luice mencairkan suasana.
"Dia kan di london sibuk sama perusahaannya jadi hanya dia yang jarang ngumpul sama kita"jawab billy
"Oh begitu"kata luice sambil mengangguk
"Mau kemana freen"tanya heng yang melihat freen berdiri dari duduknya
"Gue mau ke atas"jawabnya singkat berlalu begitu saja
"Ada apa sih sebenarnya. Emang dari tadi waktu belanja udah gitu will"tanya heng
"Ga sih tadi dia biasa aja sebelum akhirnya kami melihat itu waktu beli milk tea tadi terus tiba-tiba diam gitu ga tau juga kenapa"kata willo
"Liat itu. Itu apaan wil"tanya noey
"Liat kamu bec sama 2 wanita di depan cafe sebrang tempat kita beli milk tea"ucap willo yang membuat becky terkejut
"Serius kak"tanya becky
"Iya terus habis itu ya udah deh dia diem kaya sekarang"kata willo
"Emang lo ketemu sama siapa sih bec. Kenapa dia keliatan marah banget kaya gini"tanya billy
"Nyokapnya freen"sahut nam yang dari tadi diam
"What!!"kata mereka kaget bahkan luice yang sedari tadi menikmati makanannya ikut berhenti.
"Sejak kapan kamu dekat dengannya bec"tanya nam
"Aku. Aku ga bermaksud untuk bohongi kak freen atau ketemu sama nyokapnya diam-diam. Aku ingin ngasih tau dia tapi waktunya belum tepat kak"kata becky yang terlihat sedih
"Oke. Gue paham maksud kamu tapi sejak kapan dan kenapa bec. Kamu kan tau bagaimana hubungan dia dan nyokapnya."ucap nam
"Aku bingung gimana jelasinnya. Intinya sudah setahun lebih kami sering bertemu. Awalnya aku tidak sengaja bertemu dengan bunda waktu aku lagi sama nop terus akhirnya kami makan malam bersama dan dari situ bunda cerita semua alasan dia ninggalin anak-anaknya"ucap becky sambil membuang nafas panjang
"Lalu"sahut noey
Becky menceritakan semuanya yang dia tahu dari nyokap freen dari kejadian dua puluh enam silam dimana max dan diana memutuskan untuk menikah. Mereka yang mendengar cukup terkejut apalagi luice yang tak bisa menahan air matanya lagi.
"Aku ga tau apa yang akan terjadi kalo kak freen tau kenyataan ini. Aku ga bisa melihatnya terpuruk lagi. Aku.. aku takut dia bakal pergi lagi meninggalkan aku.. aku juga takut kalo dia membenciku. Kami baru saja bersama aku takut kehilangannya untuk kesekian kalinya. Aku tidak bermaksud berbohong tapi karena aku butuh waktu untuk menceritakan semuanya aku belum siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi"ucap becky dengan tubuh bergetar dan menangis. Mereka yang mendengar itu tidak tau harus berbuat apa mereka hanya bisa diam.
"Kita hadapi ini sama sama bec. Kita bakal bantu lo buat nyari waktu yang tepat dan juga bantu jelasin sama freen"ucap nam yang menghampirinya dan menenangkannya.
.
.
.
.
.
Ni author kasih bonus 2x up😁☺️🤗Jangan lupa vote 🙏🤏 muakasihh 🤗❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku 'freenbecky'
RandomAku mencintainya, cinta yang berusaha kusembunyikan di balik banyaknya kata yang ku ucap.
xiii
Mulai dari awal