Bab 2 : Bertemu Keluarga Besar

2.5K 89 4
                                    

Happy Reading.....

©©©©©

Di dalam mobil Xavier, Xavier dan Mellina saling diam hingga keheningan melanda mereka selama perjalanan. Tepatnya Mellina yang diam karena merajuk kepada Xavier.

"Mau makan dulu nggak?" Tanya Xavier dengan mata yang masih fokus kearah depan.

" ... " tidak ada jawaban dari Mellina. Mellina sibuk menatap luar jendela.

Xavier menoleh sebentar. "Ngambek... Cailah gitu doang ngambek. Heh malu lo ama umur. Umur dah tua juga masih aja ngambekan. Nggak usah ngambek, muka lo jadi jelek tau nggak kek nahan kentut selama setahun" ucap Xavier. 

Mellina memejamkan matanya menahan kesal. "Bang bisa nggak sih nggak usah ngajak berantem dulu" kesal Mellina.

"Nggak bisa" jawab Xavier.

"Hahh" helaan nafas kasar dari Mellina.

Melihat adik nya yang memang sudah terlihat seperti singa betina yang akan bersiap menerkam ketika pasangan nya selingkuh, Xavier pun menghentikan kegiatan nya dalam menjahili adik perempuan satu satu nya itu. 

Sebetulnya bukan tanpa alasan ia menjahili Mellina. Ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan adik gila nya ini. Ia merindukan dimana saat saat ia bermain dengan semua adik adik nya, termasuk bersama Mellina.

Ia tidak menyangka jika Mellina akan tumbuh menjadi seorang gadis cantik dan menawan. Tapi tunggu dulu, apakah sifat dan kelakuan nya masih sama seperti saat kecil. Jika kelakuan nya tidak berubah maka sia sia saja Mellina memiliki wajah cantik.

Berkendara selama 1 jam 30 menit. Akhirnya mobil Xavier tiba di depan sebuah pagar tinggi mewah.

Salah seorang penjaga yang berada di dalam langsung membukakan pintu agar mobil tuan muda nya bisa masuk.

Setelah nya, Xavier masih harus berkendara selama 10 menit untuk sampai di rumah. Bagaimana tidak lama, jika ia harus melewati sebuah lapangan golf dulu.

Hahh, melihat halaman rumah nya seketika membuat Mellina benar benar merindukan masa kecil nya dulu. Terlebih pemandangan nya, dimana rumah nya ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Di sebelah kiri nya terdapat sebuah danau yang lumayan luas dengan pegunungan di seberang. Dan di sebelah kanan nya terdapat lapangan golf yang sempat dikatakan tadi.

Setelah 10 menit akhirnya Mellina pun sampai di rumah mewah nya. Mellina keluar terlebih dahulu dan mulai menghirup udara segar di kawasan rumah nya. Sedangkan Xavier harus mengeluarkan koper milik Mellina lebih dulu. Katakan saja ini merupakan tugas nya sebagai Abang yang baik untuk adik nya. 

Dirasa sudah cukup mengamati rumah nya, Mellina pun mengikuti Xavier yang mulai berjalan menuju pintu rumah.

Saat pintu terbuka, sebuah teriakan mulai menggema di seluruh rumah. Mellina tau suara siapa orang itu. Siapa lagi jika bukan Abang perusuh nya, Arthur.

"SAPI GUE CARIIN DARI TADI TERNYATA DISINI LO KUPRET" teriak Arthur dari tangga.

Mellina hanya menatap kembaran Abang nya itu dengan datar.

"Lo..." Ucap Arthur yang terhenti ketika melihat seorang gadis di sebelah kembaran nya. "Ow gue nggak liat ada orang utan ini. Pulu... Pulu pulu pulu?" ucap Arthur.

My Handsome Brother (REVISI DULU YA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang