BS {1} Awal

Mulai dari awal
                                    

Ayara menuruni tangga dengan bola mata yang kekanan dan kekiri mengamati rumah yang tampak sepi.Mungkin mamanya masih berada dikamar untuk shalat magrib.

"Biar Ayara bantu nyiapin makanan mbak"

ucap Ayara pada art dirumahnya.Namanya mbak Mina,sudah lama ia bekerja dirumah Ayara.

Mbak Mina tersenyum seraya mengangguk memperbolehkan,ia sudah hafal bagaimana sifat Ayara,melarang juga akan sia sia sebab Ayara sedikit keras kepala apalagi ia juga senang membantu mbak Mina agar pekerjaan mbak Mina cepat selesai dan bisa cepat beristirahat.

"Mama masih dikamar ya mbak?"

"Nggak non,ibu ada ditaman belakang sama bapak.kayanya mereka lagi bahas sesuatu yang penting."

Ayara mengangguk seraya tersenyum tipis,sebenarnya ia penasaran orang tuanya sedang membahas apa.

"Mau mbak panggilkan non?." tanya mbak Mina,Ayara menggeleng kecil.

"Enggak usah mbak biar Ayara aja,mbak boleh kebelakang.Udah semua kan? Kalo udah selesai mbak boleh pulang istirahat,jangan terlalu capek ya mbak." mbak Mina tersenyum,ia mengangguk dan pamit ke dapur membereskan pekerjaannya.

Sesampainya Ayara ditaman belakang,ia mendengar sedikit percakapan Raska-ayah Ayara dengan lawan bicaranya ditelepon.

"Bolehkah besok kami berkunjung kerumah kalian Raska? Sekalian membahas rencana kita?

Rencana? Apa papanya itu sedang menjalankan bisnis? Entahlah Ayara tak mau tahu menahu soal itu.

"Ma."

"Ayara?." Arasha terlihat sedikit terkejut melihat anaknya yang sudah berdiri belakangnya.

"Makan malam udah siap ma,kita keruang makan yuk keburu dingin nanti masakan mama"

"Iya sayang kamu duluan gih mama mau nung—" ucapannya terpotong kala Raska membuka suara.

"Kita kesana sekarang ya papa udah selesai telpon sama temen papa"

Ayara mengangguk kecil,ia mempersilahkan orang tuanya terlebih dahulu ia mengikuti dari belakang.

Makan malam berjalan dengan tenang hanya suara sendok dan piring yang saling beradu.Tak lama Raska membuka suara memecah keheningan.

"Gimana Ayara sekolahnya?."

"Baik pa,bulan depan aku udah ujian semester."
Raska mengangguk seraya menaruh sendok dan garpu dipiringnya.

"Berhubung kamu udah kelas 12 bentar lagi lulus SMA,jadi kamu harus lebih giat belajarnya ya biar dapet nilai yang memuaskan.Untuk diri kamu sendiri ataupun orang lain."

Bukan maksud Raska menuntut putrinya untuk menjadi pintar,ia juga bukan orang tua yang suka menuntut ini itu kepada anaknya.Itu hanya ucapan agar putinya semangat belajar dan menjadi perempuan yang pintar,dan juga kuat.

Ia juga kasihan melihat putrinya yang 2 tahun ini masih berduka atas kepergian sang kekasih.Ia tahu Ayara masih suka menangis setiap malam jika mengingat Narellio.

"Besok dirumah aja ya,kamu nggak ada jadwal apa apa kan? Atau ada jadwal Photoshoot?." Ayara menggeleng pelan.

Ya,ayara seorang siswi SMA sekaligus juga seorang model.Meskipun ia berhijab dan umurnya yang masih muda tapi itu tidak menghalangi dirinya dalam mengembangkan bakatnya.Semenjak kepergian Narellio ia lebih suka menyibukkan diri walaupun tidak dengan pribadi yang periang seperti dulu.

Bahkan ia mendirikan toko roti disaat umurnya 17 tahun yang berarti 1 tahun yang lalu.

"Nggak ada pa"

"Pulang sekolah langsung pulang kerumah ya,temen papa mau silaturahmi ke sini.Dia mau lihat anak perempuan papa yang cantik ini."
Ayara tersenyum tipis.

"Iya pa.Ayara istirahat dulu ya ma,pa" keduanya mengangguk bersamaan memperbolehkan putrinya kembali ke kamar.

Arasha hanya saling pandang dengan suaminya,ia tidak bisa melihat Ayara yang seperti kehilangan separuh hidupnya.

*
*
*

Hallo semua,selamat menikmati cerita aku ya.Btw ini cerita pertama yang aku publish,dari tahun kemaren kameren banyak banget cerita yang udah aku bikin tapi aku hapus lagi.

Karena aku ngerasa belum bagus dan masih nggak beraturan alurnya,tapi untuk cerita ini aku udah Pd😆.

Siapa yang penasaran kelanjutannya?

Perbanyak komen&vote ya,komen apapun boleh.Kalau bisa komenya yang bikin aku tambah semangat nulis ya.

Segini dulu,Happy reading.🌷

Between SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang