Zerga menoleh sekilas ke arah Jarrel, bukan saran yang buruk pikirnya.

Suara pesan masuk di dalam ponselnya bergetar membuat Zerga langsung merogoh ponsel miliknya.

+62••••••••••
|Zerga, Nania hamil anak kembar
|Mama sama Nania lagi jalan-jalan di mall

Zerga menahan senyumnya, hatinya merasa sangat senang. Ada dengan dirinya? Zerga menutup matanya sejenak, ingat dia tidak menginginkan anak itu. Tidak.

Axelsen Cameron
|Staff gue yang udah masukin obat perangsang ke minuman lo, atas perintah Kenzo

Zerga meremat ponselnya."Kenzo bangsat!" ucap Zerga membuat Batara dan Jarrel saling menoleh satu sama lain.

Zerga menatap Batara dan Jarrel bergantian."Kenzo yang udah masukin obat perangsang di minuman gue," ucap Zerga.

"Kita kecolongan." ucap Jarrel.

"Gue gak akan biarin dia bernapas dengan bebas," desis Zerga. Tanpa pikir panjang laki-laki itu keluar dari toilet diikuti oleh Jarrel dan Batara.

Dari arah berlawanan mereka bisa melihat Hema yang kini berlari ke arah mereka."Kalian dari mana aja bangsat!" kesal Hema dengan napas yang naik turun mencari ketiga sahabatnya yang dari tadi belum ia temukan.

"Apa? Lo jangan buang-buang waktu sekarang ke markas Kenzo!" ucap Jarrel.

"Diam dulu! Gue dapet berita, kalau Kenzo itu anaknya Gelio." ucap Hema.

"What the fuck? Shit." ucap Jarrel.

Tangan Zerga mengepal, urat-urat di sekitar lehernya terlihat. Tangannya dengan cepat mencari kontak Gerhana.

"Gue yakin dia tahu sekarang tentang Nania," ucap Batara.

"Selamat---"

"Kepung markas Kenzo sekarang!"

Zerga mematikan secara sepihak, Zerga keluar dengan mengunakan mobil miliknya. Gerbang yang awalnya tertutup kini terbuka lebar saat melihat mobil yang Zerga menyuarakan klakson dengan sangat keras membuat beberapa murid yang melihat itu pun penasaran ada apa? Apa lagi saat Batara, Jarrel, dan Hema keluar mengunakan motornya masing-masing.

Dari arah atas di ruangan kepala sekolah, Gustav menghela napasnya panjang. Tangannya mencari kontak asisten pribadinya."Kirim beberapa orang kita untuk mengikuti Zerga." ucap Gustav. Gustav tahu, pasti anak itu akan berperang menghadapi Gelio. Dan, Gustav tahu. Gelio itu orang yang berbahaya.

Dia tidak mau Zerga kenapa-kenapa, dia sudah berjanji kepada Zeelan untuk melindungi Zerga. Terlebih lagi Gustav tidak memiliki seorang putra, tapi jujur saja dengan adanya Zerga di kehidupannya dia merasa sedang menjadi seorang ayah.

Inara yang melihat kepergian Zerga dibuat gak mengerti, apa yang sedang terjadi? Apa Kenzo membuat masalah lagi?

Zerga mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan, tak berselang lama remaja laki-laki itu menerima telepon dari Gerhana.

"Tuan muda, Kenzo tidak ada di markasnya."

Zerga menutup matanya sejenak.

Z E R G A || Dangerous Husband √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang