"Saya emang mau kekantin buat makan siang,eh malah gak sengaja lihat dokter, dokter Daffa sama selebgram itu di sini"
"Dokter mau sekalian bareng saya kekantin?"tanya perawat itu.
Liliyan berpikir sebentar. "Boleh deh"
Setelah itu mereka berjalan menuju kantin rumah sakit untuk makan siang.
oo0oo
Daffa menatap bingung kearah Claudia yang dari tadi hanya mengaduk-aduk makanannya sambil melamun."Apa yang sedang dilamunkan gadis itu?"pikir Daffa dalam hati.
Apa mungkin Claudia marah dengan dirinya yang tidak mengabari gadis itu kemarin seharian atau marah karena dirinya duduk berduaan di taman rumah sakit tadi bersama dokter Liliyan?
Sebab,tadi malam gadis itu mengomel padanya saat dia baru pulang dari rumah kedua orangtuanya. Selama satu jam gadis itu hanya menceramahi dirinya yang tidak mengaktifkan ponsel dan tidak mengabari gadis itu. Sungguh Daffa sangat lupa untuk mengabari Claudia dan juga ia tidak terpikir atau berniat untuk mengabari gadis itu. Untuk soal ponsel,ia memang sengaja tidak menghidupkan ponselnya,dirinya hanya tidak ingin di ganggu saat di hari weekend oleh siapapun, khusus hari itu ia hanya ingin berkumpul dengan keluarga.
Daffa ingin bertanya. Tapi,ia kembali berpikir,rasanya tidak pantas menanyakan tentang semua itu pada claudia, sedangkan dia bukan siapa-siapa gadis itu. Ia hanya takut akan mengganggu privasi gadis itu kalau seandainya menanyakan tentang itu. Dan akhirnya ia hanya bisa menegurnya.
"Kalau makan jangan melamun"tegur Daffa.
Claudia membuyarkan lamunya. "A-ah iya maaf mas" gadis itu kemudian menyuapkan makanannya kedalam mulut.
"Sebenarnya apa yang di pikirkan gadis itu"batin Daffa penasaran.
Sedangkan Claudia,ia melamun memikirkan kejadian tadi sebelum dirinya datang kesini.
Flashback on
Claudia dan Niken pergi untuk bertemu dengan orang perusahaan skincare yang ingin menjadikan claudia sebagai brand ambassador skincare mereka. Seperti perjanjian mereka satu Minggu lalu. Dan hari ini jadwalnya.
Mereka berjalan memasuki perusahaan skincare itu yang satu tempat dengan klinik kecantikannya di lantai satu. Di depan meja resepsionis, seorang karyawan perempuan sudah menunggu mereka dari tadi.
"Selamat siang nona, Doktr Angel sudah menunggu kalian di ruangannya. Mari saya antar"ucap karyawan itu ramah. Dokter Angel adalah dokter kecantikan,orang yang sudah membuat skincarenya sendiri yang sekarang menjadi skincare terlaris dipasaran. Dan membangun beberapa klinik kecantikan di ibukota serta luar kota.
"Oh iya"claudia dan Niken berjalan mengikuti karyawan itu menaiki lift lalu menuju salah satu ruangan di lantai atas.
Tok tok tok
Karyawati itu mengetuk pintu bercat putih di depan mereka. Saat mendengar sahutan dari dalam mereka baru masuk kedalam ruangan.
"Selamat siang dokter angel. Saya membawa nona claudia dan managernya "ucapnya.
Seorang wanita paruh baya yang tadi menunduk berkutut dengan berkas di depannya mengangkat wajahnya.
Deg
Claudia membeku di tempatnya. Ketika melihat wajah wanita paruh baya itu. Ia kembali lagi mengetahui fakta yang mengejutkan.
"Oh iya. Terimakasih sudah mengantarkan mereka"ucap dokter angel ramah pada karyawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA MAS DOKTER
Teen FictionSEASON 2 MENJADI MICHELINA Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalian baca lebih dulu cerita Menjadi Michelina agar saat kalian membaca cerita ini bisa nyambung. Setelah terbangun dari koma, Claudia menemukan seseorang yang sangat mirip seperti...
16. Sangat membingungkan sekaligus juga aneh
Mulai dari awal