💎💎💎

Buku yang ada di genggaman Reina sontak terjatuh. Pandangannya tak beralih sedikit pun, ia masih setia menatap hewan ajaib yang membuat perasaannya jadi campur aduk. "LO HEWAN APAAN?"

Billy menutup telinga berbulunya, memandangi Reina dengan tanda tanya. "Kenapa manusia harus pikun saat usianya bertambah tua?" gerutunya. "Reina gak inget? Billy adalah Gouzoo¹ yang paling tampan menggemaskan di Amethyst Land."

"Kenapa lo bisa ngomong?! Gue gak ngerti..." Reina meringis. Dia tidak ingin menjadi ODGJ di usia muda.

Billy mengepakkan sayapnya, terbang menghampiri Reina. "Kayaknya rumor itu bener. Reina gak inget apa yang terjadi 11 tahun yang lalu?"

"11 tahun lalu?" Reina bergumam, mencurigai kalau Billy sedang membahas kematian bundanya. "Bunda...?"

Tak diduga, Billy mengangguk. "Gak inget?"

Reina menggeleng pelan.

"Waktu Reina berumur 5 tahun, Reina menginjakkan kaki pertama kali di Amethyst. Dan saat itu Lauren menyihir Reina. Tapi masih belum ada yang tau itu sihir apa."

"Amethyst? Lauren? Maksudnya apa?"

Billy menghela napas, "sepertinya benar-benar harus diceritakan dari awal." Ia menarik tangan Reina, menyuruhnya duduk di kursi. Sedangkan Billy berdiri di atas meja, berlagak seperti guru yang sedang mengajar. "Jadi, dunia ini terbagi atas dua bagian. Andras dan Magikos Kosmos."

"Magic com Cosmos?"

"Magikos!" Billy mengepakkan sayapnya. "Magikos Kosmos adalah dunia ajaib yang mempunyai 12 kerajaan dengan jenis kaum yang berbeda. Seperti Aquamarine yang dihuni oleh sekelompok Siren, Tapoz Elf, Amethyst Dynami², Emerald Makrovios³ dan lain-lain. Dan penguasa kerajaan Amethyst adalah Lord Richard."

"Aba?"

"Ya. Raja memiliki seorang adik yang berbeda jenis dengannya. Namanya Lauren, dulu dia adalah penyihir yang sangat baik. Lauren memegang kuasanya sendiri, yaitu Garnet. Tapi... dia jadi sangat jahat dan selalu berusaha untuk mendapatkan Amethyst. Sudah bertahun-tahun dia menyerang Amethyst, tapi gak berhasil. Dan waktu Reina pergi ke sana, Lauren berhasil menyerang Reina, meninggalkan luka di leher."

Reina mengernyit, ia menyentuh lehernya. "Jadi... ini beneran bekas luka? Kenapa Aba bohong, bilang kalau ini tanda lahir?"

"Menurut Billy, Raja gak mau putrinya tersakiti lagi semenjak kejadian itu. Jadi, dia menutupi semua rahasia tentang Magikos Kosmos. Reina juga masih bisa sembuh karena Ratu memberikan kalungnya untuk Reina. Selain ajaib, kalung itu memiliki kemampuan untuk menyembuhkan. Dan mungkin, Reina tidak ingat apa-apa karena serangan Lauren."

Tangan Reina meraih kalungnya. Dia sudah tau dari Richard bahwa kalung itu adalah peninggalan sang bunda. "Terus... apa yang terjadi sama Bunda?"

"Raja lengah saat sedang sibuk menangisi Reina yang tersihir. Lauren ingin menyerang Raja, tapi Ratu mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kalian."

Walaupun itu bukan sepenuhnya salah Reina, tapi Reina dapat mengerti kalau kedatangannya di Amethyst membuat Ryan menyalahkan Reina atas musibah yang terjadi dengan Rachel. Tapi Reina masih tidak yakin, bahwa semua ini adalah nyata. Reina masih mengira, Billy adalah makhluk di dalam mimpinya.

Tanpa ba-bi-bu, Reina menampar pipinya sendiri dengan sangat kencang. "ADUHH!" Reina meringis, ternyata ini bukanlah mimpi. Billy benar-benar nyata.

"Kenapa Reina nyakitin diri sendiri?"

Reina menoleh, menatap Billy lekat-lekat. Ia mencoba untuk menyentuh Billy. Ternyata rasanya sama saja seperti mengelus kucing. "Apa ada banyak ras hewan di sana yang gak ada di dunia ini?"

"Banyaaak banget,"

"Tapi kenapa kamu ada di sini?" Reina membenarkan posisi duduknya. "Maksud aku... kenapa secara tiba-tiba? Bukannya seharusnya gak boleh ada manusia yang tau tentang ini?"

"Billy dapet sinyal dari Raja lewat tongkatnya. Waktu Billy lagi main, tongkat itu tiba-tiba datang, dan batu Amethyst yang ada di ujung tongkat terpisah dengan sendirinya. Amethyst itu ngeluarin pesan suara."

"Pesan apa?"

"Billy harus pergi ke Andras dan menemani Reina. Raja juga nitipin ini ke Billy," Billy mengeluarkan batu kristal berwarna ungu. Itu adalah batu Amethyst, tahta Kerajaan Amethyst yang selama ini ada pada tongkat Richard.

Reina meraih Amethyst tersebut. Tiba-tiba...

Cling!

"Aku ini manusia, Richard. Apa kamu bersedia kalau nanti punya keturunan manusia? Apa rakyat kamu rela kalau kaumnya tercampur dengan manusia?"

"Semuanya bersedia dengan kenyataan itu. Anak-anak kita nanti, akan jadi penerus Kerajaan Amethyst. Jadi, will you marry me, Rachel?"

"Sure,"

Cling!

Reina tersentak, ia menjatuhkan Amethyst dan untungnya langsung ditangkap Billy. "Mata Reina... tadi berubah warna,"

Dahi Reina mengerut. "Ungu?"

Billy mengangguk. Ya, Reina langsung teringat dengan Cahya yang sempat bilang kalau matanya berubah. Reina sendiri juga tidak tau kenapa bisa berubah, dan kenapa juga ia bisa melihat bayang-bayang aneh. "Billy, kamu tau kenapa Aba ngasih benda ini?"

"Ya. Amethyst punya kekuatannya sendiri. Bisa dijadiin senjata buat menyerang musuh, dan ngelakuin apa yang disuruh pemiliknya. Raja jug-"

"Oh, ya?" potong Reina, tiba-tiba merasa tertarik. "Kalo gitu, aku mau ketemu Sheila on 7."

"Gak bisa gitu!" Billy menggaruk kepala berbulunya. "Batu Amethyst gak boleh seenaknya disalah gunakan, karena berarti kita sama aja jahatnya kayak Lauren. Batu Amethyst harus digunakan buat kebaikan rakyat Amethyst."

"Yahh," lirih Reina, merasa kecewa. "Btw, tadi kamu mau bilang Aba ngasih benda ini buat apa?"

~~~

Note :

¹Jenis hewan fiksi yang memiliki sayap, ekor, dan berbulu lebat. Mempunyai warna yang berbeda-beda. Billy adalah salah satu makhluk bernama Gouzoo.

²Makhluk fiksi yang persis seperti manusia, namun memiliki kekuatan seperti penyihir.

³Makhluk fiksi yang berwujud persis seperti manusia, namun wajahnya lamban menua meski bertambah tua, layaknya Vampire.

AMETHYST [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang