sebuah kisah

11 1 0
                                    

Aku, seorang murid dari salah satu SMA di Jakarta,  yang mengikuti lomba monolog yang diadakan oleh pemerintah. Aku sangat yakin bahwa monologku akan menjadi yang terbaik, karena aku telah berlatih dengan keras dan merasa sangat percaya diri.

Hari lomba tiba, dan aku tiba di tempat yang telah ditentukan dengan hati yang penuh semangat. Aku melihat banyak peserta lain yang juga berbakat dan bersemangat. Namun, aku tidak gentar. Aku yakin bahwa monologku akan membuatku menonjol di antara peserta lainnya.

Setelah beberapa peserta tampil, akhirnya giliranku untuk naik ke panggung. Aku dengan penuh semangat memulai monologku. Aku memberikan yang terbaik dari diriku, menghidupkan karakter dalam cerita dengan begitu indah dan menggugah perasaan penonton.

Namun, ketika lomba berakhir, aku merasa ada yang tidak beres. Aku tidak mendapatkan penghargaan yang seharusnya aku dapatkan. Aku merasa monologku jauh lebih baik daripada peserta lainnya yang mendapatkan penghargaan. Aku merasa ada yang tidak adil.

Setelah melakukan penyelidikan, aku menemukan bahwa salah satu juri lomba adalah pelatih dari salah satu peserta lainnya. Pelatih tersebut ternyata memiliki anak murid yang juga ikut dalam lomba monolog. Aku merasa bahwa juri tersebut telah memanfaatkan posisinya untuk mempengaruhi hasil lomba.

Aku merasa kecewa dan marah. Aku merasa bahwa kejujuran dan keadilan telah dilanggar.

Dalam perjalanan pulang, aku merenung tentang arti sebenarnya dari kemenangan. Aku menyadari bahwa kemenangan sejati bukan hanya tentang memenangkan sebuah lomba, tetapi juga tentang integritas, kejujuran, dan keberanian untuk melawan ketidakadilan.

Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa hidup tidak selalu adil, tetapi penting untuk tetap berpegang pada nilai-nilai yang benar. Aku berjanji untuk terus mengembangkan bakatku dalam seni monolog dan menggunakan kemampuanku untuk menginspirasi orang lain.

Dan begitulah kisahku, seorang siswa yang menghadapi kecurangan dalam lomba monolog, namun tidak menyerah dan memperjuangkan keadilan. Aku berharap kisahku menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi ketidakadilan dalam hidup.

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚***•̩̩͙✩•̩̩͙*˚˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

.・゜゜・Reffa Aulia Putri Kurnia

Du har nått slutet av publicerade delar.

⏰ Senast uppdaterad: Nov 17, 2023 ⏰

Lägg till den här berättelsen i ditt bibliotek för att få aviseringar om nya delar!

Monolog [short ver]Där berättelser lever. Upptäck nu