bab 12 | ngerujak

26.6K 1.8K 13
                                    

Pukul 13.00

Suasana di siang ini terasa panas, Kaden dan ke-empat sahabatnya sedang bermain di halaman rumahnya. Ke empat sahabat itu bernama Rey, Dio, Gilang, dan satu perempuan bernama Chintia.

Mereka berlima sedang gabut dan bingung harus ngelakuin cara apalagi biar tidak jenuh. Chintia ini perempuan satu-satunya dalam circle Kaden, Chintia ini perempuan tomboy. Bahkan dia sering di bilang kek laki-laki, ya emang bener dari tampang nya dia seperti laki.

Chintia ini jiwa laki yang masuk di dalam raga perempuan. Chintia punya inisiatif buat bikin rujak, karena cuaca panas gini enaknya makan yang seger-seger biar mata jadi melek.

"Buat rujak yok," ajak Chintia ke mereka berempat.

Mereka yang lagi diam, tiba-tiba kaget mendengar Chintia mengajak mereka untuk membuat rujak.

"Lo hamil cin?" tanya Dio.

Chintia langsung menggeplak pelan kepala Dio. "Enak aja lo kalo ngomong, gue gak hamil ye. Gue lagi kepengen aja makan yang seger-seger." ucap Chintia.

"Oh kirain.." ucap dio.

"Emang ada apa bahan-bahan buat bikin rujak?" tanya Gilang.

"Ya lo pada bawa atau gak cari. Den, lo ada ulekan kagak?" tanya Chintia ke Kaden.

Kaden mengangguk. "Ada," jawabnya.

"Bagus, nah lo Gilang lo bawa gula merah ya."

"Dih gue mana ada gula merah," ucap Gilang.

"BELUM JUGA LO CARI DI RUMAH, UDAH BILANG KAGAK ADA AJA. SONO PULANG CARI GULA MERAH, KALO GA ADA BELI. KALO GA ADA UANGNYA NIH GUE KASIH," ucap Chintia dengan emosi.

Gilang terkekeh mendengar perkataan temennya itu. "iyah-iyah nanti gue liat dulu di rumah."

"Gue bawa jambu aja ya, kebetulan di rumah gue ada pohon jambu dan udah tumbuh lebat." ucap Rey.

"Good," ucap Chintia.

"Terus lo bawa apa?" tanya Gilang.

"Gak bawa apa-apa." jawab Chintia.

"Dihh enak bener lu kagak bawa apa-apa, lu yang ngajak tapi lu sendiri yang gak bawa."

"Napee? Kagak seneng? Sini bye one ama gue."

No komenn lebih baik ngehindar dari ini emak-emak

Lalu mereka semua balik ke rumah masing-masing untuk mengambil bahan bahan yang akan di buat rujak. Selesai mereka mengambil buah, gula merah dan juga cabe.
Mereka langsung balik lagi ke rumah Kaden.

Mereka berlima langsung mengupas buah, ada mangga, jambu, dan juga bengkoang. Bengkoang Chintia yang bawa, sedangkan mangga? Ngambil di pohon depan rumah Kaden. Buah mangga nya bertumbuh lebat, mereka cari mangga nya yang belum Mateng, biar terasa asem di makannya.

Selesai mereka mengupas buah, Chintia mengulek cabe, bawang merah, dan juga garam secukupnya. Setelah sudah bumbu sambel rujak di ulek, mereka mencocol buah yang tadi sudah mereka potong ke dalam sambel.

My Enemy Is Ketos (BxB) ✓Where stories live. Discover now