27. Penyelamatan 🔞

Mulai dari awal
                                    

"Pintunya tidak bisa di buka" ujar Zac mencoba membuka pintu dengan smart lock itu.

"Dekk..!"ujar Kala menyuruh Zhean.

"Biar mereka aja teh kita obati luka teteh dulu!"

"AYO ZHEAN, ARIN DI DALAM SANA ENTAH HIDUP ENTAH MATI!!" Teriak Kala. Zhean ciut mendengar teriakan kakaknya.

Kala berjalan terseok memegangi perutnya mencari kotak p3k. Ia berencana menghentikan pendarahhanya terlebib dahulu.

"Teteh a-"

"Teteh ini dokter walau dokter hewan kamu pikir gak bisa mengobati luka sendiri" bentak Kala.

Melihat Kala yang masih bisa mengeluarkan suara seperti itu Zhean mendekati pintu dengan smartlock itu. Semenatara itu Jay mendapat telpon dari seseorang.

"Iya capt, nunim sedikit terluka"Jay memicing mendengar amarah seseorang di seberang sana.

"Dibawa kemana capt?"

"Baik, siap Capt"

Kemudian ia menelpon seseorang.

"Siapkan ruangan untuk 1 tahanan" ujarnya lalu mematikan sambungan.

"Pintunya di pasang jebakan" ujar Zhean dengan wajah lesu.

Kala yang tengah memeriksa lukanya menoleh menatap Zhean, ia kembali mendekati pria babak belur itu.

"Tehh!" Zhean menginterupsi.

"Jebakan apa?" Tanya kala.

"Kalau kita salah memasukan sandi hingga 5 kali. Ruangannya akan meledak dan hancur seisinya"

"Argh...!!!"Kala memekik tertahan. Zac menghampiri si pria lalu ia mengeluarkan rokok dan juga korek api. Zac menghisap rokok itu sebentar.

Kemudian Jay meminta Zhean membalik tubuh Kala agar tidak melihat apa yang di lakukan oleh Zac.

"Kenapa?" Tanya Kala.

"Biar mereka yang urus teh kita kerumah sakit aja. Kalau teteh gak mau. Adek bisa di amuk sama hyung. Please..teh" pinta Zhean frustasi.

"Arhghhh...bodohh kalian bodoh!" si pria mengerang menahan sakit.

"Gue gak akan kasih tau sandinya sekalipun kalian bunuh gue" ujar pria itu. Kondisi pria itu sangat jauh dari baik. Hidungnya masih mengeluarkan darah. Dari mulutnya menetes air liur berwarna merah karena bercampur darah. Wajah hampir sulit di kenali. Ada beberapa luka dan memar di wajah. Begitu juga bagian tubuhnya yang lain.

Dugaan sementara Jay pria ini menggunakan obat terlarang.

"Aaaaarghhhh...!!!!"kembali ia mengerang kesakitan saat Zac memasukan rokok menyala itu kedalam telinganya. Zac geram lalu membuka mulut pria itu. Dan ujung rokok itu hendak menempel di lidahnya.

"Zac., damn stupid! 그만.." Perintah Jay. *그만(Geuman=berhenti)

Zac berhenti. Jay menatap kesal pada Zac. Jika lidah pria itu terbakar meraka tidak akan mendapat informasi apa-apa.

"Guee, biar gue yang nanya. Minggir," ujar Kala.

Zhean meraup wajahnya, Kala terihat pucat dan berkeringat tapi gadis itu mengabaikan rasa sakitnya. Kala berjongkok lalu berbisik di telinga pria itu.

"Lo punya apa di dalam di dalam ruangan itu?"Kala menatap mata pria itu dari bawah.

"Kalau ruangan itu hancur lo gak punya kenangan apa-apa lagi"lanjut Kala. Pupil pria itu membesar. Ia kembali tersulut.

"Hancurin aja" balasnya.

"Gimana Kalau gue potong pergedel lo? Lo taukan gue dokter hewan, gue sering steril kucing. Termasuk kucing jantan" ujar Kala dengan ekspresi cukup mengerikan bagi pria itu. Ia merasa ngilu mendengar ucapan Kala.

VIGILANTE S1 -21+ (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang