Part 5

110K 5.2K 21
                                    

Happy reading...

***

Tok tok tok

"Woy turun sarapan" Teriak Yezril didepan pintu kamar Giren.

"Ck gak sopan" Omel Giren saat membuka pintu.

Yezril terpaku akan penampilan Giren saat ini, ia tampak berbeda dari biasanya yang sering memakai baju ketat kini memakai baju yang normal seperti siswi lainnya.

"Lo..." Tunjuk Yezril pada Giren yang masih dengan ekspresi terkejutnya.

"Apaan sih gajelas" Giren heran pada tingkah Yezril yang menurutnya cukup aneh

Giren berjalan meninggalkan Yezril yang masih terpaku di tempat. Ia berfikir mungkin otaknya ada sedikit masalah jadi biarkan saja.

Giren menuruni tangga dengan santainya. Semua orang yang berada di ruang makan pun menatapnya dengan terkejut.

Sedangkan sang empu masih belum sadar dengan tatapan semua orang yang masih tertuju padanya.

"A-ada apa" Ucap Giren sedikit terkejut melihat ekspresi semua orang. Bahkan Yezran tanpa sadar membuka mulutnya.

"Kok pada liatin aku kayak gitu, ada yang salah sama penampilan aku yah" Giren memeriksa kembali pakaian dan wajahnya.

"Ini anak ayah?" Tanya Riberto

"Hah, Ayah kenapa sih?" Giren semakin heran dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkan Riberto.

"Kamu cantik banget sayang dengan penampilan baru kamu ini, bunda lebih suka kamu seperti ini" Sahut Fana.

"Makasih bunda" Giren tersenyum manis.

"Lo berpenampilan gini cuman mau caper kan, ngaku lo" Sahut Yezril yang baru datang.

"Caper? Buat apa" Tanya Giren heran.

"Halah gak usah ngedrama deh gue tau akal akalan lo" Balas Yezran pedas.

"Sudah jangan bertengkar di depan makanan, gak baik" Tegur Fana.

"Ayo sekarang kita makan nanti kalian telat"

"Iya bunda" Sahut mereka serempak.

***

Suara deru motor terdengar di area sekolah. Itu adalah Yezril dan Yezran yang baru saja sampai. Semua Gadis menjerit histeris saat Yezril dan Yezran membuka helm full facenya. Namun yang membuat semua heran adalah ada seorang gadis yang baru saja turun dari jok motor Yezril.

Gadis itu perlahan membuka helmnya dan membuat semua orang bertanya tanya siapa kah gadis itu.

Eh siapa tuh cewe

Lah iya tuh cewe siapa, mana cantik lagi

Apa jangan jangan itu cewenya Yezril yah

Dih masa iya Yezril mau sama cewe kayak dia, cocokan juga sama gue

Kalau di liat liat dia emang cantik sih tapi kok kayak gak asing yah menurut gue

Iya kayak pernah liat dimana gitu

"Weitss siapa tuh Ril cantik amat" Ucap Reno yang baru saja datang dengan anggota inti Fegozy lainnya.

"Permisi" Giren pergi meninggalkan parkiran, ia merasa tidak nyaman karena ditatap penuh selidik oleh mereka semua.

"Buru buru amat neng" Teriak Reno saat Giren sudah mulai menjauh.

"Ck bisa diam gak sih lo" Ketus Yezril.

"Sinis amat, dia siapa sih anak baru yah" Tanya Reno yang masih menatap kepergian Giren.

"Itu Giren" Bukan Yezril yang menjawab melainkan Yezran yang berada di sebelah Yezril.

"Hah?!" Mereka semua terkejut tak percaya tapi Abizer dan Jerome tetap dengan ekspresi datarnya.

"Yang bener aja masa itu Giren, kalau Giren kan dandanannya norak lah yang tadi malah gak keliatan pake make up cantik banget lagi, terus bajunya gak ketat kayak Giren" Sahut Ovan yang sedari tadi diam.

"Tau nih si Yezran kalau ngomong suka ngaco padahal kita semua tau modelannya si Giren gimana" Balas Reno membenarkan.

"Terserah kalian deh mau percaya atau engga, yang pastinya yang gue omongin tadi tuh emang bener" Yezran pergi meninggalkan mereka di ikuti oleh Yezril.

"Woy lo kok gitu sih tungguin kita dong" Teriak Reno.

"Lo sih, sikembar jadi ngambek kan" Ovan menggeplak pundak Reno.

"Ck kok jadi gue sih" Reno mengelus pundaknya yang di geplak Ovan tadi.

"Brisik lo pada" Sambar Jerome meninggalkan Ovan dan Reno yang di ikuti oleh Abizer.

***

Giren masih menyusuri koridor sekolah, ia masih mencari letak kelasnya. Ia tampak linglung mencari siapa yang bisa ia tanyakan.

"Eh maaf aku mau tanya kelasnya Girenta dimana yah" Ia menghadang salah satu siswi yang tampak ingin menuju ke kelasnya juga.

"Oh kelasnya Giren, lo naik ke lantai 2 aja kalau udah belok kiri lurus sampai mentok terus belok kanan nah kelasnya disebelah kanan yang tengah tulisan tandanya XI IPA 3." Ucap siswi itu menjelaskan.

"Ooo iya makasih yah kalau gitu" Ucap Giren berterimakasih sebelum pergi.

Giren mulai melangkahkan kakinya menyusuri koridor sesuai arahan siswi tadi. Kalau difikir fikir berarti Giren yang asli masih adik tingkatnya karna Mezya dulu sudah kelas XII.

Sekian lama mencari akhirnya ia menemukan kelasnya. Dengan ragu ragu Giren melangkah masuk. Sesuai yang di fikirkan Giren saat ini ia sekarang menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju padanya, hanya padanya.

"Ee... Maaf meja Girenta dimana yah" Tanyanya ragu ragu.

Walau semuanya tampak keheranan melihatnya tak urung mereka tetap menjawab pertanyaannya.

"Di pojok kiri tengah" Ucap Syifa salah satu teman kelasnya.

"Makasih" Giren melangkah kemejanya dan duduk dengan nyaman.

Dari arah pintu terlihat tiga gadis yang baru saja masuk, salah satu gadis itu menatap tajam Giren yang sedang duduk santai.

"Heh siapa lo, berani banget lo duduk disini" Kesya menggebrak meja Giren dengan keras sampai semua orang terkejut begitu pula dengan Giren. KESYA LOVITA TETRAM adalah salah satu anak donatur di SMA Pertiwi.

"Emang kenapa, ini kan tempat aku jadi bebas dong aku mau duduk di sini"

"Ngaco lo, ini meja Giren sedangkan lo siapa" Ujar Casandra mendorong Giren. CASSANDRA AZIRA FALTON adalah sahabat Giren sejak SMP sampai sekarang.

Bersambung...

MEZOREN [Tamat]Where stories live. Discover now