Assalamualaikum para readersku yang setia.
Sebelumnya aku mau minta maaf karna semalam gak up. Sebenarnya pengen up pas jam 00.00 tapi malah ketiduran hehehehe.
Maklumin aja ya gays soalnya abis ada acara di rumah jadi cape banget.
Sekali lagi aku minta maaf yahhh♣♠♣
Happy reading...
***
Kringgg
Bel masuk terdengar sangat nyaring ditelinga. Karna Giren sudah merasa enakan mereka memutuskan untuk segera masuk kelas. Namun sebelum sampai ke kelas Giren mengatakan ingin ke toilet sebentar.
Langkahnya sedikit besar karena sedari tadi ia sudah menahannya. Sampai dimana ia tidak sengaja menabrak Miranda yang sedang berjalan seorang sendiri. Tapi jika dilihat Miranda sengaja berjalan mengarah pada Giren padahal jalan masih luas.
Brak
"Awwhh" Miranda terjatuh ke lantai.
"Sorry gue buru buru" Ucap Giren pergi begitu saja tanpa menoleh melihat siapa yang ia tabrak.
Dan sangat kebetulan Jerome lewat dan melihat Miranda sedang duduk di lantai dengan memegang sikunya yang tergores akibat jatuh tadi.
"Mir lo kenapa" Tanya Jerome khawatir.
"E-ehh itu kak tadi kak Giren nabrak aku makanya aku jatuh, mungkin kak Giren gak sengaja"
"Terus dia kemana"
"Gatau kak, tadi dia pergi gitu aja kayaknya dia buru buru deh"
"Giren emang keterlaluan" Gumamnya menahan amarah.
"Yaudah sekarang kita ke UKS obatin luka lo" Jerome membantu Miranda berdiri namun Miranda kembali duduk.
"akhhh" rintihnya kesakitan.
"Kak kayaknya kaki aku keseleo deh" Ucapnya memegang kakinya.
Melihat kondisi Miranda, Jerome berinisiatif menggendongnya dengan gaya bridal style. Dengan reflek Miranda mengalungkan tangannya ke leher Jerome.
***
"Hahahaha kok bisa sih San" Giren memukul pundak Casandra sambil tertawa.
"Hahah ada ada aja lo San" Ucap Kesya yang ikut tertawa bersama Letrina. Sedangkan Casandra hanya mengangguk tengkuknya tak gatal sabil menahan malu.
Semua mata tertuju pada meja Giren dkk. Bagaimana tidak, kini kantin sudah dipenuhi oleh suara tawa Giren dkk. Ada beberapa yang sedikit heran dengan sifat baru sang ratu bully. Bagaimana tidak seseorang yang di kenal sebagai ratu bully seharian tak membuat masalah, itu sangat mustahil. Ada yang berfikir setelah Giren mengalami kecelakaan dan amnesia membuat sifatnya berubah menjadi lebih baik. Ada juga yang berfikir kalau ini hanya salah satu trik untuk mendekati Jerome.
"Udah dong jangan ketawa lagi, malu tau" Ujar Casandra kesal.
"Hahaha iya iya sorry" Ucap Giren menyudahi tawanya.
"Lagian lo kok bisa sih nyemplung ke got" Tanya Letrina.
"Huhhh waktu gue jalan ke minimarket, anjing tetangga gue lepas terus ngejar gue, karna gak fokus liat jalan pas lari kaki gue kesandung batu akhirnya gue jatuh ke got sialan itu" Ucapnya lesu, sungguh kejadian yang memalukan.
"Mphh, Gue gak bisa bayangin muka lo kayak gimana pas kena comberan" Kesya berusaha dengan menutup mulutnya.
"Udah Sya kasian tuh muka Casandra udah merah gegara malu" Sahut Letrina melirik Casandra, dan memang benar wajahnya sudah sangat merah.
"Maaf Casandra cantik, janji kita gak bakal bah-" Ucapan Kesya terpotong.
Brak
Datang datang Jerome langsung memukul meja Giren dkk dengan keras. Saking kerasnya, semua minuman yang ada di meja itu tumpah. Semua orang yang berada di kantin terkejut, semua pandangan kembali tertuju pada meja Giren dengan pemandangan ketua Fegozy yang tampak marah besar.
Baru aja gue mikir kalau Giren udah berubah ehh kayaknya dia ada masalah lagi
Iya tuh, dia ada masalah apa lagi ya sama Jerome
Kalau diliat liat Jerome lagi marah besar deh.
Kalau emang dari dasarnya suka bikin masalah ya gitu
Kira kira masalah apa lagi ya yang dilakuin Giren
Lagi lagi Giren menjadi bahan topik panas. Bahkan ada yang sampai membuat live Instagram.
Dengan kasar Jerome menarik tangan Giren dan membuat sang empuh meringis kesakitan. Dengan reflek Letrina berdiri dan melepas cengkraman Jerome pada tangan Giren.
"Lo apa apaan sih Jer" Ucap Letrina tak santai.
"Ini urusan gue sama Giren" Jerome kembali ingin meraih tangan Giren namun dihalangi oleh Letrina.
"Urusan Giren juga urusan gue, kalau mau ngomong di sini aja" Ucap Letrina tegas.
"Temen lo ini udah nabrak Miranda dan bikin Miranda luka. Lebih parahnya lagi dia ninggalin Miranda gitu aja" Emosi Jerome semakin meluap.
"Salahin aja cewe lo itu kenapa lemah banget" Sahut Kesya.
"Lo gatau apa apa jadi diam aja" Ucap Yezran dibelakang Jerome.
"Lo yang diam, minimal kalau gak bisa jadi abang yang baik tuh gak usah jadi abang yang jahat" Sindir Casandra.
Yezran semakin emosi mendengar perkataan Casandra, tadinya ia ingin memberi pelajaran pada Casandra tapi ditahan oleh Yezril.
"Lo harus tanggung jawab" Ucap Jerome kembali bersuara.
"Tanggung jawab apa sih, emang dia separah apa lagian juga aku udah minta maaf"
"Kapan lo minta maaf"
"Waktu abis nabrak dia aku langsung teriak minta maaf kok, dianya aja kali yang budek kalau gak denger"
"Lagian nih ya aku udah bilang kalau lagi buru buru. Kalau aku berhenti, kamu mau aku ngompol pas bantuin Miranda? Engga kan!" Lanjutnya.
"Gak usah ngeles deh Ren, gue tau lo cemburu makanya sengaja nyakitin Miranda kan"
"Dih aku cemburu sama Miranda? Emangnya aku suka sama kamu?!"
"Gak usah kebanyakan ngedrama deh, gue tau ini cuman akal akalan lo. Ngaku aja Ren kalau lo tuh inget semuanya. Lo bilang sama kita semua kalau lo amnesia biar bisa jadiin alasan buat caper sama gue kan" Ucap Jerome remeh.
"Caper sama kamu? Hahaha tingkat kepedean kamu tinggi juga yah. Sorry tipe aku bukan kamu" Ucapnya lalu pergi dan disusul oleh teman temannya.
Saat melewati Jerome Letrina mengatakan sesuatu. "Gue peringatin sama lo, jangan deketin Giren"
Ucapan Giren membuat perasaan Jerome tak kurungan. Entah ada apa dengannya tapi rasanya ia tak rela jika Giren mengatakan itu.
Tapi diam diam ada seseorang yang tersenyum mendengar perkataan Giren.
Bersambung...
♣♠♣
Waduhh kira kira siapa ya yang senyum itu, kayaknya Giren punya pengagum rahasia deh wkwkwk.
Tungguin kelanjutan part-nya ya gays;)
YOU ARE READING
MEZOREN [Tamat]
Teen Fiction[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK MASUK AKAL] Seorang gadis desa yang tidak sengaja jiwanya singgah pada satu tubuh yang mengalami kece...