PART 29

82.1K 4.9K 898
                                    

Key melongo menatap Gavin yang baru saja keluar membuka pintu kontrakan. Memang, Key sangat senang karena Gavin mau ke pasar malam bersamanya. Tapi, nggak sama Elen juga sih yang dia maksud.

"Kamu beneran ngajak anak cacat ini?" Tanya Key tak beralih memandang Elen yang berdiri di depan kaki Gavin.

"Kenapa enggak?" Ucap Gavin bertanya balik.

Tak tahu harus berkata apa, Key diam dan pasrah. Gavin menggendong Elen lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Key yang masih ditempat berdebat dengan isi pikirannya sendiri.

"Gavin nanti jadi kan ke pasar malamnya?" Entah dunia sedang meroda atau kayang, kenapa di tempat jualan nasi goreng saja dia masih dipertemukan oleh si satu centil ini?

Gavin tahu desa ini kecil. Memang mudah menjangkau seseorang dari pada hidup di kota yang tempatnya ribet dan kemungkinan menjangkau orangnya lebih sulit. Tapi nggak gini juga.

"Gue harus--"

"Kerja bisa besok, Vin. Pasar malam cuman sekali loh dalam setahun. Itu juga gak di semua tempat ada."

Hembusan nafas sabar Gavin lepaskan. Sulit kalau bicara sama orang dongkol kayak Keyshila.

"Ya udah iya. Nanti malem jam 7 lo dateng aja ke kontrakan gue." Final Gavin tak mau memperlama urusannya.

Dia berharap malam ini cepat berganti menjadi pagi. Ia tak mau berlama-lama dengan gadis centil kayak dia.

"Mas ini nasgornya. Total 33 ribu aja," Sahut mas nasi goreng sambil memberikan kresek berisi pesanan Gavin.

"Belinya banyak banget," Cibir Key dapat Gavin dengar dengan jelas.

"Nih, kembaliannya ambil aja," Gavin memberikan selembar uang lima puluh ribu.

"Waduh beneran?" Kepala Gavin mengangguk, "Mas makasih banyak lho mas."

"Aman!" Hendak pergi, Key mencekal tangan Gavin.

"APA SIH ANJING!" Sentaknya sampai mas nasi goreng ikutan kaget. "Bisa diem?! Gue risih lo ikuti terus!"

Melihat ekspresi Key yang langsung berubah. Bahkan matanya berkaca-kaca, Gavin jadi gelagapan. Dia tidak bermaksud membentak orang dihadapannya ini. Dia cuma udah terlalu risih.

"Ck gue udah bilang kan kalo gue mau ke pasar malam? Makannya sekarang gue minta tolong banget, karena tingkat kelaparan gue udah di atas rata-rata lo stop ngikutin gue."

"I-iya, aku nanti bakal dateng ke rumahmu."

•••••

Pasar Malam.

Berjalan di sebelah Gavin yang masih senantiasa menggendong Elen membuat Key berdecak kesal. Ia mengajak Gavin kemari untuk menghabiskan waktu berdua.

Sungguh diluar dugaan Gavin malah mengajak anak berkebutuhan khusus itu. Key terus berjalan dengan kesal.

"Lo kenapa?" Tanya Gavin, pasalnya ia lihat Key jalan sambil menendang krikil atau batu yang ada di sekitarannya.

"Enggak, oh ya, main itu yuk?" Tunjuk Key kesebuah permainan. Kita harus bisa menusuk semua balon dari kejauhan agar bisa mendapat hadiah.

Gavin sempat menatap permainan yang Key inginkan. Tapi, dia rasa itu terlalu ribet, "Gue mau main bianglala. Lo kalau mau main itu main aja sendiri."

"Kan kita kesini berdua?? Kenapa aku sendiri yang main?"

HER LIFE (OTW TERBIT)Where stories live. Discover now