Bab 26 | nyeblak bareng

18.4K 1.4K 17
                                    

Haii kalian nanti tahun baruan mau ngapain nih? Kalo aku sih kayaknya di rumah atau gak ngumpul bareng sodara sambil bakar-bakaran..

・♡・

Azka sedang berdiri di pinggir gerbang sekolah, sembari menunggu kakaknya yang sedang mengambil motor di dalam parkiran. Seperti biasa ada manusia kek jalangkung, yang datang tak diundang pulang tak di antar, ya siapa lagi kalo bukan Kaden.

Kaden berhentiin motornya di samping Azka, melepas helmnya dan pandangannya beralih menatap wajah Azka. "Belum pulang?" tanya Kaden.

Azka menggeleng. "Belum,"

"Belum di jemput?"

"Gue lagi nungguin kaka gue, dia lagi ambil motor dulu," kata Azka.

Kaden mengangguk pelan"Ouhh.. yaudah saya duluan ya." Setelah itu kaden langsung nyalain mesin motornya, dan pergi meninggalkan area sekolah, dengan ngebut.

"Udah gitu aja? Gak ada basa-basi buat ngajak gue pulang bareng? Gak jelas tuh orang." gumam Azka menatap jauh ke orang itu.

"Ayo naik dek, gue udah kepanasan nih." kata Ririn yang baru saja ngeluarin motornya dari dalam parkiran sekolah.

Azka yang melihat kakaknya baru aja ngeluarin motornya, dia langsung naik dan duduk di atas bangku motornya, setelah itu mereka berdua langsung pulang ke rumah.

Sesampainya mereka berdua di depan rumah. Azka langsung bukain pintu pager buat kakaknya bisa masukin motornya itu ke dalam teras rumah.

"Mamah... Aku pulang," ucap Azka ketika membuka pintu rumah. 

"Eh, udah pulang dek?" tanya mamah. Yang langsung azka angguk sebagai jawaban.

"Kaka mu mana?" tanyanya sambil ngeliat ke arah jendela.

"Tuh lagi naro motornya dulu, ouh iya mah azka mau nanya."

Azka langsung mengajak mamahnya duduk di atas sofa sambil Azka mau menanyakan sesuatu pada mamahnya itu. Sebenarnya Azka gak mau tanya tentang ini ke mamahnya, karna Azka takut mamahnya ngira bahwa anaknya itu sedang jatuh cinta. "Mah, emang bisa ya kalo kita benci sama orang, nantinya kita bakalan jatuh cinta sama orang itu?" tanya Azka pada Mamahnya itu.

"Bisa aja dek, makanya jangan pernah kita benci seseorang,nantinya kita harus terima sendiri semua perasaan itu. Emangnya kenapa dek?" tanya mamah balik.

Azka menggeleng. "Gapapa mah,"

"Bohong itu mah, si Azka lagi jatuh cinta.." ucap kak Ririn yang ikut campur dalam percakapan mereka berdua. 

"Apasih siapa juga yang lagi jatuh cinta," kata Azka sambil menatap sinis ke arahnya.

"Wajar dek, kalo kamu suka sama orang. Yang gak wajar itu, kalo kamu suka sama orang tapi orang itu gak suka sama kamu,"

Degg!!

"Arghh gak mamah gak ka Ririn, sama aja bikin gue jadi gak semangat. Nyesel nanya kayak gini ke mamah.." batin Azka menangis rasanya, terasa di sayat-sayat oleh kata-kata mamahnya itu.

PUKUL 19.00 MALAM

Malam ini, malam selasa Chintia, Ririn dan kedua temennya bernama Sekar dan juga Nayla ikut ngumpul di rumahnya Ririn.

Mereka ber-empat ada niatan buat makan seblak bareng, sambil ngobrol-ngobrol bersama.

Tapi ini termasuk momen yang langka, karna gak seperti biasanya Chintia mengajak mereka mengumpul bersama seperti ini.

Mereka ber-empat sudah membeli seblak di deket rumah Kaden, seblak yang waktu itu Azka dan Echa beli.

"Bentar ya gue ambil mangkok dulu," kata Ririn yang langsung masuk ke dalam untuk mengambil mangkok kaca, untuk ketiga temennya itu.

Ririn masuk ke dalam kamar adeknya, melihat adeknya yang sedang rebahan sambil main handphone nya. "tiduran aja lu dari tadi, sini keluar join makan seblak," ucap Ririn.

Azka yang melihat kakanya masuk ke dalam kamar, dan mengajaknya untuk bergabung ngumpul dengan ketiga temen kakak nya itu menolak. "Enggak ah, malass.." kata Azka menolak ajakan kakanya.

"Cepet bangun, ini gue udah beliin lo seblak."

"Aelah malas gue,"

"Ouh gue tau malas gara-gara gak ada Kaden ya? Bentar gue chat dulu orangnya." kata Ririn yang langsung buka handphone nya.

Azka yang ngeliat kakanya ngomong seperti itu, dia langsung bangun dari kasur dan menahan kakanya supaya tidak mengirim pesan ke orang yang dia suka. "Eh kak jangan ihh, yaudah ayo gue mau deh.." kata Azka sambil manyun.

"Nah gitu dong, nih bantuin gue bawain mangkok." kata Ririn sambil ngasih dua mangkok ke tangan adeknya.

Mereka berdua keluar dari dalam rumah sambil bawa mangkok di tangannya dan menaruh mangkuk nya di bawah karpet yang sudah di gelar di teras lantai.

"Wih makasih Azka," ucap ketiga temennya kakanya itu ke Azka.

Azka tersenyum. "Iyah sama-sama,"

Sekarang mereka berlima langsung buka plastik seblak dan tuang seblak ke dalam mangkuk kaca. "Btw ka, gimana tuh hubungan lu ama si Kaden?" tanya Nayla temennya Ririn.

Sumpah ini cewe satu to the point banget langsung nanya, udah tau Azka lagi gak mau bahas tentang dia. Ririn yang udah tau bahwa adeknya sedang tidak mood, dia langsung mencubit paha temennya itu.

"Aww..aww anj sakit Rin, lo ngapa dah nyubit paha gue?" tanya Nayla sambil mengelus pahanya yang kerasa perih di cubit oleh temennya itu.

Ririn langsung membesarkan kedua kelopak matanya, dan mengedipkannya secara bersamaan. "Eh iya maaf-maaf," karna Nayla ngerasa bersalah, akhirnya dia melanjutkan makan seblaknya.

"Eh btw nanti malam tahun baru bakar-bakaran Yo," ucap Chintia yang langsung gercep mengganti topik pembicaraan.

"Sabi tuh bakar-bakaran, enaknya bakar-bakaran apa ya?" tanya Sekar.

"Sosis aja, atau gak mesen grill?" tanya Ririn

Kalian tau kan grill itu kayak semacam pembakaran gitu, jadi nanti ada daging daging yang udah di potong selembar gitu, pokoknya intinya tuh kayak bakar-bakaran daging..

"Masa cuman kita berlima aja?" tanya Sekar.

"Ajakin temen lu ka," ucap Ririn ke adeknya.

"Ok nanti gue ajakin si echa, Salma, sama Chelsea."

"Sipp nanti gue ajakin temen gue juga, si Dio, Rey, Gilang, sama —" omongan Chintia langsung berhenti, dia tidak melanjutkan ucapannya.

"Okei ajakin siapa aja, biar rame." ucap Ririn.

"Siap," jawab mereka kompak.

"Bakar-bakaran di sini aja," kata Ririn. "Kebetulan papah gue nanti bakalan beli jagung, nanti pada bawa apa gek, sosis, ikan, apa aja yang penting bawa.."

"Siap, eh kapan sih malam tahun baru?" tanya Nayla.

"Malam Senin," jawab Sekar.

Btw di ceritanya sekarang itu hari Selasa, harusnya sih hari kamis biar di sesuai hari gue update. Tapi karna kemaren gue jarang update..

Nanti gue bakalan update bab malam tahun baru, pas nanti hari Minggu yaww.. gak sabarr gimana kelanjutan ceritanya.

Next chapter? Bantu komen + vote!

My Enemy Is Ketos (BxB) ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ