"D-dia kenapa?"Lirih Haechan

Jeno menggeleng,melangkah mendekati pembatas balkon,berusaha melihat Jaemin lebih jelas

"Arghh--"

Jeno dan Haechan mengerjap

"Kayaknya dia mimpi buruk,coba teriakin biar bangun"Ucap Jeno seraya menyenggol lengan Haechan

"JAEMIN BANGUN"

"OYY BANGUN"

Tak mempan,Jaemin bahkan masih bergerak gelisah tanpa membuka matanya

"Masuk aja,kita bangunin--"

Haechan menahan tangan Jeno yang hendak beranjak."Pintunya pasti di kunci"

Jeno mengerjap,benar juga,ia menatap jarak dari balkon kamar Haechan ke kamar Jaemin

"Lo mikir apa yang gue pikirin?"

Haechan mengangguk,lantas melangkah mundur dan dengan cepat melompat naik ke pembatas balkon kamarnya lalu melompat ke balkon kamar Jaemin

Happ

Sempurna,ia mendarat tepat di hadapan Jaemin yang di penuhi keringat,ia dengan cepat menepuk pipi Jaemin

"Jaem bangun,lo bisa denger gue?"

Tak ada jawaban,nafas Jaemin terdengar memburu,Haechan menarik nafas dalam dan--

PLAKK

"Arghh--"

BRUKK

"IM JAEMIN!"Jeno membentak kala Jaemin spontan mendorong tubuh Haechan hingga menabrak pembatas balkon lumayan kuat,ia ikut melompat ke balkon kamar Jaemin dan memeriksa keadaan Haechan

Jaemin mengerjap,menatap Jeno dan Haechan bingung

"K-kalian kenapa disini?g-gue--"Jaemin terkekeh hambar kala sadar situasi,mengusap dahinya yang penuh keringat,lantas netranya jatuh pada Haechan dan Jeno

Dia bermimpi buruk,lagi..

Jaemin kembali memasang wajah datar kendati nafasnya masih berantakan."Kenapa kalian disini?"

Jeno berdecih."Gak tau diri ya lo,udah bagus bagus mau kita bangunin--"

"Thanks,kalian bisa balik sekarang"Sela Jaemin seraya beranjak bangun dan melangkah masuk,lalu menutup pintu balkon dan menarik tirai

"Aishh setidaknya biarin kita balik lewat pintu!"Kesal Haechan

____________________________

Jaemin duduk di sofa kamarnya dengan secangkir kopi di tangannya,jam sudah menunjukkan pukul 02.00,namun ia sama sekali tak berniat tidur

Tidak,akan lebih baik jika dia terjaga sampai besok dan..tidur di sekolah?

Drttr drtt

Jaymine

Jaemin mengernyit menatap nama kontak,ahh Jay pasti mengubahnya,dasar..

Ia dengan malas mengambil hp nga dan menggeser ikon hijau

"Lo belum tidur?"

Suara Jay terdengar serak,pasti lelaki tersebut terbangun karena haus dan menghubungi Jaemin untuk memastikan ia sudah tidur atau belum

"Ini kebangun karena haus"elak Jaemin,kekehan Jay terdengar

"Gak usah bohong,suara lo kedengaran kayak orang bergadang,belum tidur sama sekali?"

"Udah tadi bentar"

"Really?"

"Hm,beneran"

"Kirim alamat lo,gue kesana sekarang"

Jaemin mendengus."Gak perlu,mending lo tidur terus besok jemput gue,bye"

Jaemin segera memutus panggilan,mengabaikan panggilan dari Jay yang lagi lagi masuk

Jay itu..teman pertama Jaemin di autralia,mereka bertemu di acara bisnis,tepatnya di balkon saat keduanya sama sama bosan,siapa sangka besoknya mereka bertemu lagi di sekolah,Jay tanpa ragu menarik Jaemin agar ikut dengannya dan teman temannya

Hmm Jaemin bersyukur,tentu saja..

"Haiih,dikulkas ada makanan gak ya?"Gumam Jaemin sebelum kemudian beranjak dan meraih laptopnya,memilih melewati malam ini dengan menonton film yang dulu di download Jay

Malam..selalu terasa menyebalkan bagi Jaemin..

_____________________________

Jaemin dengan hati hati memakai foundation ke bawah matanya yang hitam karena tak tidur semalaman bahkan terjaga hingga pagi,saat jam menunjukkan pukul 06:30 baru Jaemin menutup laptop dan bersiap menuju sekolah,tak lupa mengirim alamatnya pada Jay

Omong omong soal foundation,ini di ajarkan oleh salah satu teman sekelasnya di australia,Daniella.Gadis tersebut memakaikannya saat melihat Jaemin yang tampak begitu kacau saat masuk sekolah

Tok tok tok

"Tuan muda,anda sudah bangun?"

Jaemin menoleh,menyimpan foundation dan bedak ke laci.

"Ya"Jawabnya singkat,ia segera beranjak dan meraih tas nya

Cklekk

Maid tersebut menunduk sopan."Sarapan sudah siap,dan supir--"

"Tak perlu,aku akan berangkat sekarang"Sela Jaemin,memilih segera menuju lift,tenaganya tinggal sedikit untuk menuruni tangga walaupun kamarnya di lantai 2

"Dia gak sarapan?"Tanya Jeno kala melihat Jaemin yang melewati ruang makan

Maid di sebelahnya menggeleng."Tuan muda Jaemin memilih langsung berangkat"








Tinnn tinn

Jaemin mendengus,membuka pintu mobil sport biru Jay dan segera masuk

"Woaah,bedak lo terlalu tebal,tapi mata panda lo masih keliatan"

"Haish,langsung ke sekolah,gue ngantuk"Jawab Jaemin pelan

Jay mendengus,walau tak urung segera melajukan mobilnya setelah melepas almamaternya dan menyelimuti Jaemin

"Sorry,selimut lo di mobil lain"

Jaemin berdehem,lagipula ia tak perlu di selimuti seperti ini

_________________________

"Apa?Jaemin..memberikannya pada Xiumin?maksudku perusahaan Rean yang di wariskan padanya?"Tanya Yoona tak percaya

Donghae mengangguk."Aku baru mendapat kabar dari kenalan ku di sana,dan dia juga lumayan dekat dengan Xiumin"

Tidak..bukan kah ini aneh?perusahaan Rean?ahh apa benar Jaemin melepasnya begitu saja dan tak mau menerima sepeserpun warisan?

Yoona bingung,sangat..














Jangan lupa vote dan komeen💚💚

Cromulent ; Na JaeminWhere stories live. Discover now