💚💚💚

Hinata, boruto, dan sarada duduk dimeja makan. Dirumah boruto juga ada beberapa pelayan, namun untuk urusan memasak hinata tak ingin diganggu karena memasak adalah kegiatan yang paling ia sukai.

"Gimana boruto?"tanya hinata, yang melihat anaknya lahap memakan masakannya.

Boruto menoleh bingung,"gimana apa?"

"Enak gak?"tanya hinata.

"Enak"ucap boruto singkat. Tumben sekali ibunya bertanya seperi itu.

Hinata tersenyum senang melihat boruto terus menerus memakan sop ayamnya,"sop ayam itu sarada yang buat"

Boruto mengehentikan kegiatannya lalu melirik gadis yang sedang tersenyum bangga kearahanya.

"Gak jadi enak"

Sarada membulatkan matanya kesal,"apa lo bilang?!"

Boruto terus melanjutkan makannya tanpa menjawab ocehan gadis dihadapannya.

"Ehh...? Gak enak tapi di makan terus tuh,"ucap sarada, sambil tersenyum mengejek.

"Bilang aja enak. Lo harus bilang ke gue 'sarada cantik masakan lo enak banget, kapan-kapan masakin gue lagi ya' cepet bilang gitu ke gue!"suruh sarada, sambil menatap lelaki bersurai kuning dihadapannya.

Merasa diabaikan sarada menatap boruto kesal,"Borutoooo!!!"

"Berisik!"

Sarada mengepalkan tangannya kesal, kalau saja tak ada hinata disini, sarada ingin sekali menarik rambut kuning boruto.

"Ahahaha"boruto dan sarada menoleh saat mendengar hinata tertawa.

"Kenapa tante?"tanya sarada bingung. Apa jangan-jangan hinata kesurupan hantu rumah uzumaki?

"Gapapa, kalian lucu aja"jawab hinata, tersenyum memperhatikan mereka berdua.

Boruto menghela napasnya dan bangkit dari duduknya,"boruto selesai"

Hinata dan sarada terdiam menatap kepergian boruto.

"Dasar boruto ngeselin!"hinata melirik sarada dan terkekeh pelan mendengar umpatan sarada.

"Boruto emang gitu,"ucap hinata.

Sarada menatap hinata bingung.

"tapi setiap kue coklat yang tante kasih ke kamu, itu permintaan boruto"hinata tersenyum melanjutkan kata-katanya.

Hinata memang sering menyuruh himawari mengantarkan kue coklat kerumah uchiha.

Terkadang hinata selalu heran mendengar boruto menanyakan kue coklat, karena setaunya boruto tak suka manis. Boruto akan selalu menanyakan,

'Ibu gak bikin kue coklat?' Atau

'Ibu kok gak kirim kue coklat ke rumah uchiha?'

Sarada terdiam mendengar ucapan hinata, boruto yang memintanya mengirim kue coklat kerumahnya? Tidak-tidak pasti hinata cuma bercanda.

"Nih, anterin kekamar boruto"hinata menyodorkannya kepotong kue coklat pada sarada.

"Sarada?"tanya sarada, menunjuk dirinya tak yakin. Hinata malah mengaggukan kepalanya dengan semangat.

Dengan ragu sarada mengambil nya, rasanya ia tak yakin, pasti nanti ia dan boruto malah ribut.

Sarada menghembuskan napasnya dan berjalan kekamar boruto.

Ketuk?

Jangan?

Ketuk?

Jangan?

Sarada menggelengkan kepalanya, jujur ia ragu. Padahal ia tak pernah segugup ini, namun setelah hinata mengatakan tentang kue coklat, sarada jadi gugup sendiri.

Tok..

Sarada mengetok pintu kamar boruto sekali, biarkan saja ia dianggap tak niat yang penting ia sudah mengetok.

Oke, tak ada tanda-tanda orang keluar. Sarada tersenyum senang, biar saja nanti ia bilang pada hinata kalau boruto sudah tidur.

"Apa?"

Sarada tersentak kaget, gadis itu mundur selangkah. Siapa yang tau boruto ternyata sudah ada didepannya saat ia melamun.

"Nih"ucapnya, menyodorkan sepiring kue coklat.

Boruto menatap sepotong kue coklat yang sarada bawa, bukankah ibunya tau kalau ia tak suka manis?

"Hm?"

Sarada mengeram kesal, apa lelaki ini tak melihat kalau yang ia bawa itu kue coklat."lo gak liat? Ini kue coklat!"

"Terus?"

Oke, sarada benar-benar kesal dengan lelaki dihadapannya."LO HARUS AMBIL DAN MAKAN IN–mmmh"

Boruto menyumpal mulut sarada dengan sepotong kue coklat yang sarada bawa.

Sarada membulatkan matanya kaget, juga kesal. Sedangkan boruto menatap datar gadis itu,"gue gak suka manis"

Brakk...

Boruto menutup pintu kamarnya kencang, sarada segera mengambil kue coklat dimulutnya dan mengetok kamar boruto kencang.

TOK...
TOK...
TOK...

"WOY KUNING JELEK, GUE SUMPAHIN LO GAK PUNYA PACAR. DASAR KUNING JELEK, GUE BENCI SAMA LO"

TOK...
TOK...

"WOYY BORUTOO!!!MINTA MAAF SAMA GUE SEKARANG! OYY KUNING JELEK!"kesal sarada. Sudah baik ia bawakan kue coklat, dasar boruto.

"maaf om naruto, bukan om kok"ucap sarada pelan.

Boruto mengambil kembali hp nya dan melanjutkan game yang sempat terhenti tadi. Lelaki itu tersenyum tipis mendengar ocehan gadis didepan pintu kamarnya.

Cewek aneh, batinnya.

*
*
*
*

Vote komen yang banyak biar author semangat bikin ceritanya!!!

Jangan lupa Follow.
Banyak typo, mohon koreksinya.

Lanjut??

Our Story[BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang