09. Pasar Malam + Pengumuman!

Start from the beginning
                                    

Seokjin mengerucutkan bibirnya dan mengeluh, “Perut aku udah penuh, Taehyung. Nanti aku enggak bisa jalan gara-gara kekenyangan gimana?”

Taehyung terkekeh dan menjawab, “Kan bisa aku gendong nanti sampai mobil atau bahkan sampai kamar nanti kalau enggak bisa jalan.”

Taehyung tertawa senang saat Seokjin protes padanya. Seokjin yang terus mengomel itu malah membuat perasaan Taehyung membaik. Rasanya begitu menenangkan.

Padahal Taehyung sebelumnya tidak menyukai tempat ramai seperti ini, tapi Seokjin membuat sebuah kenangan yang tidak bisa ia lupakan kedepannya.

“Sebelum pulang, mau naik itu dulu?” ajak Taehyung.

Sebuah bianglala yang ukurannya lumayan besar dan lampunya yang kerlap-kerlip itu tampak indah untuk ia dan Seokjin coba sebelum pulang.

“Boleh, tapi nanti naik sama Taehyung, ya?” tanya Seokjin untuk memastikan.

Taehyung mengangguk dan berkata, “Iya, nanti kita lihat pemandangan di atas sana.”

Seokjin terlihat berbinar, ia bersemangat untuk menaiki wahana terakhir yang bisa ia coba sebelum pulang.

“Taehyung enggak capek?” celetuk Seokjin.

“Enggak kok, kenapa emangnya?” tanya Taehyung balik.

“Soalnya dari tadi Taehyung nemenin aku naik banyak wahana, belum lagi sebelumnya nemenin aku belanja. Taehyung kan belum istirahat sama sekali sejak pulang kerja,” papar Seokjin.

Oh, dikhawatirkan ternyata rasanya begitu menyenangkan. Taehyung senang bisa merasakan perasaan seperti ini.

“Enggak capek kok, selama buat nemenin kamu ke ujung dunia pun bakal aku temenin.”

“Apa sih gombal banget sebel.”

Keduanya lalu tertawa senang. 

***

“Makasih ya Taehyung udah ngajak aku ke pasar malem, aku seneng hehe,” ucap Seokjin sesampainya di rumah. 

“Dan maaf tadi enggak sengaja.” Seokjin pun segera kabur ke kamarnya Setelah mengatakan hal itu.

Senyum Taehyung pun terbentuk tanpa bisa ia tahan. Rasanya ia masih tidak bisa menyangka hal sebelumnya bisa terjadi dalam kesadaran penuh.

Kembali sesaat sebelumnya.

Setelah menyelesaikan acara makannya, Seokjin segera mengajak Taehyung untuk menaiki bianglala. Ia tidak sabar ingin melihat ke bawah dari titik tertinggi di atas sana.

Taehyung yang setuju segera menggenggam tangan Seokjin dan membawanya ke tempat pembelian karcis dan segera mengantri. Lumayan banyak muda-mudi yang juga ingin menaiki wahana ini rupanya.

Setelah orang-orang masuk, kini giliran Seokjin dan Taehyung yang naik. Bianglala yang lumayan luas untuk dinaiki dua orang.

Pada putaran pertama, Seokjin benar-benar antusias memandang pemandangan di bawah lampu-lampu yang terlihat indah jika dilihat dari atas. Namun, di putaran kedua mendadak ada error hingga membuat Seokjin panik.

“Kita enggak akan jatuh kan, Taehyung?” tanya Seokjin takut. Apalagi posisinya berada di atas saat error seperti ini.

“Enggak bakal kok, bentar lagi juga jalan lagi.”

Seokjin yang awalnya duduk berhadapan meminta Taehyung mengulurkan tangannya dan segera pindah menjadi duduk bersebelahan.

Tangannya terlihat gemetar dan menggenggam ujung baju yang Taehyung kenakan. 

Taehyung yang menyadarinya segera menggenggam tangan Seokjin dan menatapnya dengan lembut. Dan sebelum sempat berkata apapun, bianglalanya mulai berjalan kembali.

Dan karena terjadinya sebuah guncangan kecil, Taehyung tanpa sengaja mengecup pipi Seokjin.

Tentu saja Taehyung panik dan senang. Bagaimana jika Seokjin membencinya setelah ini? Taehyung tidak ingin itu terjadi.

“Maaf Seok-”

Sebuah benda kenyal tiba-tiba menyentuh permukaan bibir Taehyung. Seokjin balas mengecupnya!

Taehyung tentu bahagia tidak kepalang. Apakah ini pertanda jika perasaannya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan? Taehyung bahkan melakukan selebrasi di khayalannya. Ia besok harus memberi bonus pada semua pegawainya!

Meskipun suasana mendadak canggung, namun tangan keduanya tetap bertautan hingga wahananya selesai.

Dan di mobil pun keduanya hanya terdiam tanpa percakapan. Hanya rona merah samar di telinga keduanya yang tidak hilang.

Kembali ke saat ini.

Taehyung memberikan belanjaan pakaian Seokjin pada salah satu asisten rumah tangganya untuk dicuci dan disetrika karena akan dipakai besok.

Para asisten yang belum beristirahat jelas melihat bagaimana tuan muda mereka itu tampak senang. Sebuah ekspresi yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Entah hal baik apa yang terjadi, tapi para asisten pun merasa senang bisa melihat Taehyung tersenyum cerah.


***

To be continued.

Mau minta maaf sebelumnya, mulai besok sampai H+2 pemilu kayaknya aku enggak bisa update dulu ya guys. Soalnya aku sebagai anggota KPPS udah mulai sibuk dan enggak sempet nulis.

Doakan pemilunya lancar ya! Supaya aku bisa update secepetnya! 😗

See you soon! 😗

DESTINY °TAEJIN°Where stories live. Discover now