Pesta diantara indahnya alam (3)

Start from the beginning
                                    

"Hu! Ha!" Seruan orang-orang mengiringi musik membuat penampilan semakin mencekam. Seektika dari portal dimana bunga-bunga keluar, terlihat sosok seseorang turun menggunakan payung sebagai parasut. Namun saat pandangan matanya dan Yang Ruwen beradu, payung itu seketika berubah menjadi pedang.

Pertarungan terjadi, ini tentu merupakan bagian dari penampilan. Murid-murid berpakaian seperti dewa turun dari portal, pakaian mereka mewah, namun tidak semewah pakaian sosok yang menjadi pemeran utama. Tarian pedang antara Yang Ruwen dan sosok misterius itu begitu indah.

Yan Wushi menyandarkan dagu pada tangannya, maniknya mengikuti gerak tubuh sosok misterius itu. Tubuhnya mungil namun gerakannya lincah, apa mungkin dia salah satu murid junior Lin Zhou?

Di tenggah panggung tampak sosok gadis bersurai merah pendek memainkan sebuah guzheng membuat penampilan semakin meriah, setengah wajah remaja itu ditutupi oleh kain tipis. Pakaiannya indah diiringi syal merah dan emas melayang dibelakang gadis itu. 

Saat acara mencapai puncaknya, dari portal terlihat seorang murid dari Lin Zhou berpakaian compang-camping terjatuh. Ini adalah puncak acara, ketika Lin Hanna melompat dan memeluk tubuh Hui Chenguang, kemudian membiarkan dirinya terjatuh bebas. Disaat itu, sosok misterius yang menjadi pemeran utama langsung melompat tinggi, syal Lin Hanna melingkati tubuhnya 'membantu' (baca: memperindah) sosok itu untuk terbang.

Tubuh Lin Hanna berhasil di tangkap, namun topeng yang digunakan sosok misterius itu ikut melayang ketika ia melompat. Sesaat sosok itu mencapai tanah, wajah cantik nan tampannya terpampang pada orang-orang untuk melihat.

Penampilan ini, Xie Lian tau jelas. Nafasnya memberat ketika melihat Lin (Y/n) berpakaian sebagaimana dia dahulu. Hua Cheng dalam bentuk San Lang disampingnya juga terpaku melihat penampilan tersebut, nostalgia kembali terputar pada kepalanya. "Jiejie..." Gumamnya pelan.

Setelah ratusan tahun, siapa yang menyagka kekasih mereka berinkarnasi menjadi seorang pria? Tetapi sosoknya tetap indah seperti saat mereka pertama bertemu.

Pertunjukkan selesai dan mereka yang tampil akhirnya dapat kembali ketempat mereka. Yang terkejut dengan kejadian itu bukan hanya para tamu, namun juga para murid. Bagaimana bisa guru mereka tampil dengan penampilan begitu indah tetapi mereka tidak sadar? Padahal satu-satunya pria bertubuh munggil di Lin Zhou yang memiliki tubuh lentur adalah Lin (Y/n).

"Luar biasa!" Seru tepukkan tangan meriah membuat yang lain ikut bersorak. Pujian kembali di lontarkan setelah kesunyian singkat terjadi. "Ketua Lin ini... Menarik, menarik sekali," ujar Yan Wushi menggoyangkan gelasnya.

Yang Ruwen sendiri hanya bisa diam, dia kaget bagaimana Lin (Y/n) dapat menekan hawa kekuatannya sampai pada titik dimana Yang Ruwen tidak menyadari bahwa itu adalah ketuanya. 

"Wah! Sungguh meriah dan indah sekali! Bagaimana pertunjukkannya? Menarik kan!?" Seru Zhang Jiehong membuat para tamu bersorak. Suara pemuda itu bergema bagai menggunakan microphone. Bagaimana ini bisa terjadi? Krsital sihir, Lin Zhou adalah puncak pengguna sihir. Tentunya selain pedang dan ilmu kultivasi mereka juga mengembangkan beberapa alat sihir unik, salah satunya adalah pin yang sekarang digunakan Zhang Jiehong.

Apa perkataan yang diucapkan remaja itu diabaikan oleh Jiang wanyin, pria itu terfokus pada sosok Lin (Y/n). Sosok yang menyelamatkan orang penting untuknya, tidak berubah sama sekali dari pertama mereka bertemu, tentu itu terjadi karena tubuh Lin (Y/n) adalah tubuh immortal.

"Baik! Untuk acara selanjutnya adalah kata-kata pembuka dari ketua Lin! Mari kita sambut dengan meriah tokoh utama kita! Ketuda dari puncak Lin Zhou, sekaligus kepala kultivasi Zhouhuang Lin, sang naga immortal! Lin (Y/n)!" Seru Zhang Jiehong meriah.

"Shizun! Shizun! Shizun!" Sorakan para murid dapat Lin (Y/n) dengar dengan jelas.

Gadis itu tertawa canggung, dia menerima sebuah pin yang diberikan oleh Zhang Jiehong dan memasangnya pada area dada kiri pakaiannya. Kini semua mata tertuju padanya, suara yang semula bising tidak terdengar lagi seolah-olah mereka menunggunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝑇ℎ𝑒 𝐶𝑟𝑜𝑠𝑠𝑑𝑟𝑒𝑠𝑠𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑖𝑧𝑢𝑛 𝑎𝑛𝑑 𝐻𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑒𝑚Where stories live. Discover now