Akhirnya, delapan orang ditangani dengan baik. Mereka semua mati di tangan Wang Yi. Lima tentara yang asyik menonton terkejut melihat seni bela dirinya.

Wang Yi melepaskan kedua pedangnya. Tangannya sudah lemas. Ini pertama kalinya membunuh orang sehingga menimbulkan sedikit beban psikologi.

"Keluarlah," kata Wang Yi sambil memegang lengan kirinya yang terluka.

Lima tentara itu keluar dari persembunyiannya.

"Kumpulkan mayat mereka. Ah ... ada satu yang masih hidup. Meskipun ia tidak bisa bergerak sekarang, untuk berjaga-jaga ikat dan bawa dia ke hadapan Jenderal Shen untuk segera diinterogasi," kata Wang Yi.

"Siap!"

———————

"Tuan putri ...." Qiuqiu datang dengan terhuyung-huyung.

Zhou Shiyu sedang duduk. Rambutnya sedang disisir rapi oleh Bibi Liu.

Ia menoleh dan mengambil gulungan kertas di tangan Qiuqiu. Itu adalah nama 1000 sarjana yang lolos ujian kekaisaran tingkat kabupaten. Di urutan pertama pada daftar 1000 sarjana yang lulus, ada nama Wang Yi di urutan pertama.

"Wang Yi ... seperti apa dia?" Lirih Zhou Shiyu, tapi masih terdengar kedua budaknya.

"Sayangnya tidak ada kabar, tuan putri," kata Qiuqiu.

"Tuan putri tidak perlu khawatir, meskipun ujian tingkat kabupaten dia berhasil mendapat posisi satu, belum tentu dia berada di peringkat satu lagi di ujian kekaisaran tingkat provinsi," hibur Bibi Liu.

Kedua budaknya buta huruf, jadi wajar saja jika mereka tidak bisa membaca apa yang ada di gulungan kertas itu.

"Wang Yi ini memiliki nilai yang sempurna. Sehebat apa bakat sastranya?" Kata Zhou Shiyu.

"Ah ... apakah nilainya sangat bagus?" Tanya Qiuqiu.

Bibi Liu melirik kertas itu. Meskipun dia buta huruf tapi dia melek angka.

"Ini sepertinya belum pernah terjadi sebelumnya. Keempat guru besar memberikan nilai sempurna untuknya. Ini ... seperti bakat yang sangat langka," kata Bibi Liu.

"Alangkah baiknya jika bakat langka seperti itu adalah sosok pria yang tampan. Itu akan lebih sempurna dan cocok untuk orang yang secantik tuan putri. Ah ... maafkan kelancanganku, tuan putri," kata Qiuqiu.

Zhou Shiyu diam. Setampan dan berbakat apapun pria yang menjadi peringkat no.1 ujian kekaisaran tingkat kabupaten itu, ia tidak terlalu tertarik.

Ia masih menantikan pertemuan keduanya dengan pria yang menyelamatkannya di Kota B kala itu. Kalau dipikir-pikir, meskipun pria itu tahu kalau Zhou Shiyu adalah seorang wanita dan setengah memeluknya, mata pria itu jernih. Sejernih air di laut hingga membuatnya tenggelam dalam tatapannya yang teduh. Mata yang sangat polos, tidak ada nafsu pada sorot matanya.

Zhou Shiyu berharap Wang Yi adalah pria yang menyelamatkannya saat itu. Tapi ia harus segera melupakannya. Ia takut kecewa jika ternyata Wang Yi bukan pria itu.

———————

Beberapa hari setelah adegan berbahaya itu. Wang Yi sedang bersantai di kediaman Jenderal Shen.

"Aiyaa ... kamu ternyata sangat berbakat!" Seru Shen Meng Yao.

Kabar baik datang lagi. Wang Yi berhasil mendapat nilai sempurna dan mendapat posisi satu pada ujian kekaisaran tingkat kabupaten itu.

Sejujurnya Wang Yi tidak terlalu berekspektasi lebih. Mungkin pengalaman di dunia modernnya itu memberikan pemikiran yang lebih luas.

Sementara itu Shen Mengyao menempati posisi ke-47. Dia cukup puas karena ia benar-benar tidak tertarik dengan ujian itu. Ayahnya hanya memberikan syarat agar lulus ujian sampai tingkat provinsi tanpa diberi beban rank berapa. Lagipula setelah ujian tingkat provinsi, ia akan menepi ke perbatasan. Menggadaikan hidupnya demi menjaga keselamatan rakyat.

"Bagaimana luka di lenganmu?" Tanya Jenderal Shen.

Kebetulan ini malam terakhir sebelum pulang ke rumah, jadi Jenderal Shen mengundang Wang Yi makan malam bersama.

"Hanya luka ringan, tidak apa-apa, Jenderal Shen."

Jenderal Shen mengangguk.

"Ini uang yang kujanjikan padamu. Kaisar Zhou sangat berterima kasih atas jasamu, ia menambah 50 tael emas sebagai hadiah."

Jenderal Shen melanjutkan, "Ia juga ingin meminta maaf karena belum bisa mengundangmu ke istana karena dia terlalu sibuk dengan banyak urusan pemerintahan, apalagi ujian penting itu akan diadakan empat bulan lagi."

Wang Yi mengambil uang itu. Total 60 tael emas, ia merasa seperti menjadi orang kaya baru di desanya.

"Tidak apa-apa, Jenderal. Hadiah ini sudah cukup bagiku. Sampaikan terima kasihku pada Yang Mulia."

Jenderal Shen menepuk bahunya. Meskipun Wang Yi bukan anak kandungnya, ia juga merasa bangga dengan prestasi pria yang baru dikenalnya ini.

"Ayo kita rayakan malam ini dengan minum!" Seru Shen Mengyao dengan gembira.

Kali ini Wang Yi sudah tahu berapa batas maksimal minuman anggur yang bisa diterima di tubuh ini. Ia telah bereksperimen ketika berada di kamar penginapannya.

Mungkin itu adalah sebuah keajaiban, tubuhnya saat ini tidak jauh beda dengan tubuhnya dulu. Ia punya toleransi tinggi terhadap minuman berakohol. Itu membuat Wang Yi puas.

———————

After Transmigration, I Met The Ancient Princess [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang